Home → Cerita Pendek → Misteri Enny Arrow
Sada, Sang Kaisar Gelap, mendapat tugas spesial. Missi kali ini cukup unik. Ini kisahnya...
Markas Kelompok Gelap, 8 Agustus 1988.
"Kita mendapat klien istimewa. Tugas kamu melindungi klien dari para agen yang memburunya," kata Bob Steven direktur Kelompok Gelap pada Sada.
"Siapa klien kita kali ini?" tanya Sada, Sang Kaisar Gelap, sambil menyeruput kopi hitamnya.
Ruangan tempat mereka mengobrol memang didesain mirip cafe, tetapi soal keamanan, ruangan itu memiliki sistem keamanan yang terbilang super canggih di zamannya.
"Seorang pengarang stensilan paling terkenal abad ini, Enny Arrow!" jelas Bob Steven.
What? Enny Arrow? Sada tersedak. Air kopi yang akan masuk ke tenggorokannya tersembur. Klien Kelompok Gelap kali ini benar-benar istimewa!
"Ini profil orang yang akan kamu lindungi," kata sang direktur sambil menyerahkan map berstempel Top Secret.
Sada meraih map dan segera membukanya. Dirinya begitu penasaran dengan sosok misterius Enny Arrow yang begitu melegenda. Dalam benak Sada, Enny Arrow seorang wanita cantik yang panas dan seksi. Tetapi imajinasi liar Sada pada sosok Enny Arrow yang telah membangkitkan gairahnya seketika berantakan ketika melihat foto seorang pria kurus berkacamata.
"Ini Enny Arrow?" tanya Sada dengan nada protes dan kecewa.
"Nama lengkapnya Benny Farrow atau sering disingkat BF. Enny Arrow adalah nama penanya," terang sang direktur sambil mengulum senyum. Ekspresi kecewa Sada adalah seperti yang dialami dirinya ketika membayangkan sosok Enny Arrow pertama kalinya. Namun siapa sangka sosok misterius yang melegenda itu adalah seorang pria.
"Dia menghubungi kita tiga hari yang lalu dan meminta perlindungan karena merasa nyawanya terancam. Beberapa agen rahasia khusus memburunya. Sekarang dia bersembunyi di sebuah villa. Agen 17 dan 18 telah mengawalnya, tetapi itu belum cukup. Dia berencana migrasi ke Negri Kincir Angin. Saat ini kita sedang menangani identitas barunya. Dalam dua hari ke depan, identitas barunya telah siap. Tugas kamu menyelundupkan dia ke Negeri Kincir Angin. Bila telah di sana, orang-orang kita yang mengurusnya. Missi terberat kita adalah membawa dia keluar dari negeri ini. Ini bukan hal yang mudah. Melalui cara legal dan lewat bandara sudah tidak bisa. Kita hanya bisa menggunakan cara illegal, tetapi cara itu pun beresiko tinggi karena para agen rahasia khusus pasti akan mengendus keberadaannya," papar sang direktur panjang lebar.
"Kita bisa coba jalur air. Kita bawa dia ke Negeri Singa. Bila telah sampai di sana, kita bisa atur penerbangan ke Negeri Kincir Angin. Mengenai cara membawa dia keluar dari villa, kita bisa atur siasat. Cara lama bisa kita pakai. Tim ganda. Satu tim pengecoh atau pengalih perhatian. Dan satu tim inti yang akan membawa dia ke pelabuhan yang biasa kita gunakan. Bagaimana?" usul Sada.
"Good idea. Kita akan gunakan cara itu. Sekarang bersiaplah. Shift dua kamu sudah masuk dan mulai bertugas menggantikan agen 17 dan 18," kata Bob Steven menutup obrolan.
Sada cepat menghabiskan kopinya. Missi kali ini benar-benar istimewa. Membawa seorang penulis stensilan ke luar negri untuk menjalani sisa hidupnya dengan tenang...
Tim pengecoh atau pengalih perhatian telah beraksi. Sada, dengan keahliannya sebagai agen rahasia khusus, membawa Benny Farrow keluar dari villa yang berada di tepian kota Jakarta.
Setelah beberapa kali ganti taksi dengan rute berputar-putar secara acak, akhirnya Sada dan Benny Farrow masuk ke terminal Kampung Rambutan dan naik bus jurusan Surabaya.
Sesuai yang telah dirancang oleh Kelompok Gelap, Benny Farrow dan Sada akan berlayar ke Negeri Singa dan setelah itu terbang ke Negeri Kincir Angin.
Bus yang membawa Benny Farrow dan Sada telah keluar dari ibu kota dan melaju kencang di jalan bebas hambatan.
Selama dalam perjalanan, diam-diam Sada mengamati kliennya. Seorang pria dengan ras campuran berusia kepala tiga, tinggi kurus, kulit putih dan berkacamata. Selama dalam perjalanan, mereka jarang terlibat obrolan. Sada memposisikan diri sebagai pengawal dan fokus pada tugasnya mengawal dan melindungi kliennya sampai tujuan dengan selamat. Sada bukannya tidak tertarik pada sosok misterius Benny Farrow atau yang lebih dikenal dengan nama pena Enny Arrow, tetapi sebagai agen rahasia khusus, Sada terikat pada kode etik agen rahasia yang tidak boleh terlalu dalam masuk pada privasi kliennya. Tugas Sada hanya mengawal dan melindungi klien sampai ke tujuannya dengan selamat.
Setelah menggunakan berbagai trik penyamaran dan kamuflase, beberapa hari kemudian, tugas Sada membawa Benny Farrow ke Negeri Kincir Angin berhasil dengan gemilang. Dan di negeri tempat Benny Farrow menulis cerita stensilan dengan nama pena Enny Arrow, nama penanya telah menjadi legenda. Namun sosok dan keberadaan sang penulisnya tetaplah misterius karena hilang tanpa jejak dan tidak seorang pun yang tahu jati dirinya...
.
.
.
Pengarang | Nur S |
---|---|
HitCount | 6.627 |
Nilai total |
Baca semua komentar (3) Tulis Komentar
#1 |
Andre80
19 Desember 2018 jam 8:46am
 
Whooaaa, enny arow! Hahahaaa. Sungguh kreatiff :-D |
|
#2 |
X3c04
19 Desember 2018 jam 1:25pm
 
Baru tau klo sada juga seorang agen kyak james bond. Lanjuuuut. Seru kyak nonton film aksi holiwood . . . |
|
#3 |
Nurslamet
18 Januari 2019 jam 1:34pm
 
Terima kasih untuk apresiasi para suhu. Cerita pendek Sang Legenda yang lainnya bisa dibaca pada link ini: 1. http://indozone.net/literatures/chapter/45725 2. http://indozone.net/literatures/chapter/45734 3. http://indozone.net/literatures/chapter/45767 ... |