DEWA KIPAS ADVENTURE

HomeCerita PendekDEWA KIPAS ADVENTURE

Nurslamet
23 Maret 2021 jam 4:05pm

Di sebuah pos ronda...

"Menurut lu siapa yang akan menang, Dewa Kipas atau Putri Irene?"

"Kalo gua pegang Dewa Kipas. Gua yakin Dewa Kipas menang...."

"Jangan terlalu yakin, sob. Dewa Kipas hebat di dunia maya saja. Di dunia nyata belum tentu. Lagi pula lawan yang dihadapinya bukan kelas pos ronda macam kita. Ini grand master, sob..."

"Emang kalau grand master kenapa? Dalam sebuah pertandingan selalu terbuka peluang untuk menang dan kalah. Tidak ada yang menjamin seorang grand master bisa menang terus..."

"Memang betul. Tetapi peluang Dewa Kipas kalah sangat besar. Skill dan jam terbang Putri Irene lebih unggul. Dia grand master sejati di dunia nyata. Sedang Dewa Kipas grand master di dunia maya...."

"Emang beda GM di dumay dan dunia nyata?"

"Ya bedalah. Hebat di dumay belum tentu hebat di dunia nyata. Begitu sebaliknya. Di dumay macan, di dunia nyata hanya kucing. Makanya gua gak yakin Dewa Kipas akan menang bertanding di dunia nyata, kecuali kalau dia mainnya di dunia maya atau online. Ada peluang menang..."

Pada saat itu seorang pemuda tak dikenal datang menghampiri mereka.

"Permisi mas-mas saya numpang istirahat sebentar...."

"O, silakan. Mau kemana dan dari mana?"

"Saya dari kampung hendak menonton sayembara Dewa Kipas vs Putri Irene..."

"Wah, kebetulan. Kita lagi ngebahas dan debat soal Dewa Kipas dan Putri Irene. Btw, menurut sampeyan siapa kira-kira yang akan menang?"

"Versi asli atau versi Nur S?"

"Maksudnya?"

"Kalau versi asli pertandingan sudah berakhir. Dewa Kipas kalah telak 3-0. Kalau versi Nur S pertandingan masih berlangsung. Babak pertama dari empat pertandingan yang dijadwalkan berakhir imbang atau seri. Belum ada yang kalah atau menang..."

"Di babak kedua menurut sampeyan siapa yang menang?"

"Saya belum mendapat bocoran dari pengarang Nur S. Tapi mengingat ciri khasnya yang super ngawur, ada kemungkinan Dewa Kipas yang menang?"

"Kok bisa?"

"Bisa dong. Ini kan cerita fiksi bukan aslinya. Realita dengan imajinasi itu beda. Masyarakat kita masih menyukai hal-hal yang menakjubkan kayak di dongeng-dongeng atau sinetron. Pertandingan persahabatan antara Dewa kipas vs Irene itu kalau dibikin sinetron pasti Dewa Kipas yang menang. Kalau diceritakan seperti aslinya gak ada yang nonton karena gak ada unsur ajaib atau fantastisnya. Yakin deh semua berharap Dewa Kipas menang biar terjadi kehebohan yang mengguncang nusantara dan tentu saja para fansnya menganggap Dewa Kipas benar-benar dewa. Tapi realita dengan angan-angan itu bagai langit dan bumi. Dewa Kipas bukan dewa atau manusia super yang bisa menciptakan keajaiban dan mewujudkan angan-angan para fansnya. Dia manusia biasa dengan kemampuan terbatas. Karena itu dia kalah dan kecewalah para penggemar cerita fantasi dan fiksi atau penggemar sinetron. Tapi itulah realita. Kita bukan hidup di dunia maya, tapi di dunia nyata. Dan segala apa yang ada di dunia nyata selalu bertolak belakang dengan khayalan..."

"Eh, sampeyan ini sebenarnya siapa?"

"Saya hanya seorang pengembara waktu berasal dari masa depan. Tepatnya dari tahun 2021. Datang ke masa ini mengunjungi diri saya yang ada di zaman ini. Di dunia maya saya di sebut Dewa Kipas...."

Kilatan cahaya menerpa dua pemuda yang ada di pos ronda. Dalam sekejap ingatan mereka terhapus dan sang pemuda yang mengaku bernama Dewa Kipas lenyap begitu saja....
.
.
.

Pengarang Nur S
HitCount 70
Nilai total rating_0

Satu komentar

icon_comment Baca semua komentar (1) icon_add Tulis Komentar

#1 avatar
Info 24 Maret 2021 jam 2:06pm  

Manusia cacad sampah si Dadang Subur dan anaknya. Kecoak Indon terlalu tebal muka. Cheater pembohong. Sontoloyo lah kalian dua cacad !