Kalender kematian tersisa empat halaman...
Bulan-bulan berduka yang ditinggalkan, akan sangat kesepian...

Bulan Januari melakukan kesalahan yang sama...
Seorang diri,terus mengejar bayang-bayang bulan november...
Dalam kesedihan yang dimainkan dalam orkestra kematian..
Diiringi Senyum mendung dalam pakaian berkabung..

Bulan november akan menjadi bulan yang damai menuju tempat tidurmu..
Setengah malaikat, dan setengah Dewa kematian..
menemani istirahatmu dalam tidur yang panjang..

Dedaunan bunga krisan layu dan berguguran..
Jatuh ke bumi mata merah yang dibasahi darah..
Walaupun demikian,kedudukanmu tak akan tergantikan..
Meski kau kehilangan setengah dari tangan dan kakimu..
selama dewa kematian masih berkeliaran di sekitarmu...

Laba-laba berkaki sebelas terserang rindu kampung halaman..
Kepala dan kaki, kaki dan kepala sudah tidak lagi saling mengiringi..
Meski begitu Laba-laba berkaki sebelas takkan pernah berhenti..

Daripada mencari teman baru..
Lebih baik persetan dengan semua yang akan datang dan pergi..

Bulan april sang pngkhianat melepaskan diri dari kalender..
Setelah mengeluarkan pedang perjanjian..
Dan membawa pergi membawa rahasia para bulan..
Dengan ini kalender kematian tersisa hanya satu lembar..

Orang-orang yang akan kau temui di sisa hidupmu ini..
Yang kau cintai dan yang kau benci..
Sahabat dan musuh,Lawan dan kawan..
Kau akan menemukan kematian yang sudah menanti..

Bila ingin pergi Lebih baik pergi bersama-sama..
Bila ingin berjalan, berjalanlah seorang diri..
Bila ingin kembali, kembalilah ke timur..
Dan bila kau ingin berbicara,Aku selalu siap mendengarkan..