Tentang Demo yang Gagal dan Keprihatinan

HomeCerita PendekTentang Demo yang Gagal dan Keprihatinan

hoja
15 Desember 2016 jam 11:21am

Sedang asik istirahat siang, Hoja didatangi Jaka, "Hoja, aku ada perlu dengan kamu!" ucap Jaka. "aku mau meminta uangku kembali" lanjut Jaka. "Lho, ada apa ini, bukankan kau telah setuju memberi aku uang sebagai panjar untuk ikut demo kamu, dan sewaktu aku menerima uangmu, aku sempat berujar apakah kamu ikhlas?, dan kau jawab ikhlas!" balas Hoja sambil merubah posisinya dari tidur menjadi duduk.

Jaka duduk di sebelah Hoja, "Demonya dibatalkan Hoja, tadi aku diinformasikan tidak jadi demo, dan uang operasional yang aku pegangpun diminta untuk dikembalikan, karena itu aku meminta uang itu kembali dari kamu Hoja!".

"Kau kan tahu Jaka", sambung Hoja, "Sewaktu kau memberi aku uang kita sedang di warung bu Mimin, dan kau juga menyaksikan semua uang darimu kupakai untuk membayar hutang aku di warung bu Mimin, kau juga tahu itu kan Jaka?"

"Iya, aku disana, aku menyaksikannya, masalahnya aku diminta mengembalikan uang operasional untuk demo, uang itu sebagian telah aku berikan sebagai panjar kendaraan, makanan, dan panjar, ya aku sekarang sedang berusaha mengumpulkan kembali uang-uang itu" ucap Jaka lesu.

"Aku hanya bisa prihatin dengan kamu Jaka, dan tentang uang panjar darimu, tidak ada ucapan hutang piutang antara kamu dan aku, aku ada janji denganmu untuk ikut demo, yang kau ceritakan akan berkali-kali itu!" jawab Hoja

Jaka memandang Hoja, "Jaka, semua ada resikonya, bekerja sebagai calo demo ya resikonya demo tidak jadi, kamu dikejar sana sini!"

"Cukup kau bilang ke pendana demo, bahwa uang sudah kau gunakan untuk panjar ini itu, selebihnya jika demo tidak jadi, itu resiko mereka, sebagaimana kamu juga punya resiko!"

Jaka tersenyum ketir, "Ya sudah Hoja, lanjutkan istirahatmu, aku mau istirahat, pusing kepalaku"

Pengarang Hoja
HitCount 161
Nilai total rating_5

Belum ada komentar

icon_add Tulis Komentar