Post 5 dari 9 dalam Pendekar Mata Keranjang
Home → Forum → Komentar Bacaan → Pendekar Mata Keranjang → Post-49484
#5 | ![]() |
Sheep
5 Januari 2009 jam 8:06am
 
Pek Khun, founder of Pek-sim-pang, must be a senile old man. The entire Pek family was concerned about having to preserve their lineage by fleeing to the Mainland. Keluarga Pek merupakan keluarga yang sudah dua keturunan tinggal di daerah Tibet sehingga mereka maklum apa artinya itu. Anak itu kelak akan menjadi seorang calon Dalai Lama dan sama sekali terputus hubungannya dengan keluarga Pek! Tentu saja keluarga itu tidak rela dengan bayangan ini. Pek Kong merupakan keturunan terakhir dan tunggal dari keluarga Pek. Kalau kelak anak itu terlahir laki-laki, maka anak itulah yang merupakan keturunan terakhir. Bagaimana mungkin mereka dapat menyerahkan keturunan terakhir itu untuk menjadi calon Dalai Lama dan terputus hubungannya dengan keluarga mereka? Then... Akhirnya Kakek Pek Khun mengambil keputusan untuk membawa saja cucu buyutnya itu ke kuil Siauw-lim-si dan menjadikan anak itu seorang calon hwesio! So what in the hell Pek Khun sent Han Siong to Shaolin to become a hwesio candidate? Wouldn't that be the same thing? Why even bother? Whether Han Siong to become Dalai Lama or Shaolin monk, he still cannot get marry. |