THE DA VINCI CODE -- what do you think?

HomeForumDebatesTHE DA VINCI CODE -- what do you think?


Halaman sebelum 1 2 3
#41 avatar
andrea7974 18 Juli 2006 jam 5:14pm  

imanto menulis:
Misalnya mengenai injil, yg menyusun injil tsb adalah manusia juga yg mempunyai interprestasi masing2, yg bisa benar atau salah shg pandangan yg menganggap injil sudah pasti 100% benar patut dipertanyakan. Bahkan kalau kita lihat sejarah disusunnya injil itu tidak semua kitab kesaksian yang dimasukkan dlm perjanjian baru seperti misalnya yg baru-baru heboh saat ini ttg kitabnya JUDAS. Padahal sebenarnya masih ada kitab lain yang selama 2000 tahun ini ditentang gereja krn mengancam eksistensi gereja dan umat kristen
Memang injil ditulis oleh manusia. tetapi dalam proses penulisan injil, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
yaitu:
1. penulisnya adalah orang yang hidup berbarengan waktunya dengan Yesus
2. penulisnya adalah orang yang berinteraksi dengan Yesus sehingga mengerti visi dan pikiran Yesus.

Point nya adalah, kenapa yang dimasukkan ke dalam kitab suci adalah 4 injil itu saja? Karena kitab yang 4 itu saja (kitab Matius, Markus, Lukas dan Yohanes) adalah yang ditulis oleh orang yang hidup berbarengan dan pernah berbarengan dengan Yesus.

Seperti misalnya kita bisa aja menulis buku tentang Soekarno. Bila perlu cerita saja kalau Soekarno itu waktu umur 18 tahun, dia pernah pacaran sama tantenya nenek aku. Kemudian skandal dan punya anak yang sampai sekarang masih hidup dan cucunya adalah si anu yang menjadi jendral di republik anu. Karena toh tidak ada yang bisa trace back waktu Soekarno hidup umur 18 tahun kok.

Adalah penting bagi para penulis injil adalah orang yang memang hidup sejaman dan berinteraksi dengan Yesus.

Dan kenapa penulis injil adalah orang yang berinteraksi dengan Yesus shg dia mengerti visi dan pikiran Yesus? karena percuma saja kalau penulisnya orang yang hidup sejaman dengan Yesus tetapi dia tidak pernah berinteraksi dan tidak pernah mengeri visi/pikiran Yesus.

Ibaratnya, mungkin kita hidup sejaman dengan Soeharto. tapi apa kita ngerti jalan pikiran Soeharto?

Kitab Yudas, digolongkan ke dalam kitab-kitab Gnostik, karena isi dari kitab tersebut ditulis lebih dari thn 90 M.
Dan spt juga kitab-kitab injil Thomas dll, kitab-kitab tsb isinya tidak sesuai dengan ajaran Yesus yang sesungguhnya. Injil yang sesungguhnya adalah cerita/ tulisan dari orang yang memang pernah melihat dan berinteraksi langsung dengan Yesus.

Kalau berbicara mengenai kitab-kitab yang selama 2000 tahun ditentang oleh Gereja karena dianggap isinya mengancam existency gereja, ada beberapa lubang kelemahan dari point ini.
1. pengikut Kristen, adalah kaum minoritas. Selama ratusan tahun, sampai baru pada jaman Kaisar Constantine, kekristenan baru diakui sebagai agama.
2. the early Christian, orang-orang pengikut Yesus yang mula-mula, adalah orang-orang yang dimusuhi, dan bahkan dijatuhi hukuman mati oleh pemerintahan Roma, dan pemerintahan local setempat. Sebut saja nama Kaisar Nero, Caligula, dll.

Teori yang mengatakan kalau gereja sengaja menutupi kitab-kitab lain selain ke-4 injil, seolah-olah mengatakan kalau gereja adalah lembaga yang berdaulat, sehingga mereka bisa membungkam fakta seenaknya.

imanto menulis:
padahal kalo kita terbuka sebenarnya tidak usah takut terhadap kitab tersebut yg menceritakan perjalanan jesus di masa remaja ke India, mempelajari hindu, budha, dll. Di sana jesus pun di hargai, sewaktu balik ke timur tengah malahan dia dikucilkan dan akhirnya di salib. Dlm kitab tersebut juga diceritakan bhw jesus mempunyai saudara/adik, jadi bukan anak single.
Di kitab injil yang di kitab suci juga tertulis dengan jelas kalau Yesus mempunyai adik-adik yang lain kok. Tidak ada kitab yang bilang dia anak tunggal dari Maria dan Yusup. Yang menjadi point adalah Yesus anak yang dilahirkan tanpa sperma dari Yusup. Sedangkan adik-adiknya perlu sperma Yusup untuk bisa jadi manusia.

imanto menulis:
Juga waktu disalib sebenarnya jesus tidak meninggal tapi krn telah belajar yoga yg mampu menghentikan pernafasan sementara jesus keliahatannya meninggal. Kemudian jesus kembali ke India dan menyebarkan ajaran-ajarannya. Dia meninggal pada usia sekitar 70 tahunan dan s/d sekaragn kuburannya sering di kunjungi orang yg percaya jesus mati di india.

Kitab di atas bukan sekedar isapan jempol spt yg dituding ke DVC tapi disertai bukti2 lontar kuno yang ditemukan di sepanjang perjalanannya di India.

Adalah Thomas yang pergi ke India dan mengabarkan injil di dunia.

Kalau ngomong Yesus meninggal umur 70 tahun dan dikuburkan di India, itu sih sama seperti conspiracy theory yang pernah beredar thn 85an yang lalu yang mengatakan kalau Hitler sebenarnya tidak pernah mati. Tapi dia berhasil lolos keluar dari bunkernya, dia lari meninggalkan Jerman dan dikuburkan di Surabaya. (I'm not kidding. ada tuh bukunya dan teori ttg itu. dan itu sempat laris manis banget di waktu itu)

Kalau Yesus tidak meninggal dan dia tidak disalib, kenapa ada banyak orang yang kemudian dengan rela menjadi saksi-saksi Kristus yang bahkan bersaksi kalau Yesus tdk hanya meninggal dan disalib dan dikuburkan?
Taruhannya mati atuh! Pada jaman itu menjadi orang Kristen adalah pilihan yang sangat bodoh. menjadi kristen = salah-salah mati. Dan pada jaman itu hukuman matinya bukan main-main. mendingan kalau ditembak mati, atau dipancung langsung mati, tetapi diiket dulu di tiang, terus dikasih aspal, dan dibakar dijadikan "obor" atau lampu penerangan di kota Roma. Atau kalau tidak dijadikan makanan singa.

Logikanya aja...people only want to die for something they believe in. Nobody wants to believe in something stupid and die for it.

kalau benar Yesus tidak mati, kenapa ada banyak orang yang rela mati untuk menjadi saksi dari kematian dan kebangkitan Yesus? kita tidak bicara ttg satu atau dua orang saja

Dan kalau memang Yesus tidak mati, tapi kembali lagi ke India dan mengabarkan injil, kenapa dari dulu sampai sekarang India tidak pernah menjadi daerah Kristen? Nobody was persecuted there, right?

Dan kalau Yesus emang jago yoga spt itu, kenapa dari para muridnya tidak ada sekalian yang mengajarkan yoga? kenapa cuma mengabarkan injil yang sounds silly karena menceritakan ttg orang yang dihukum mati, disalib, mati, terus bangkit lagi!

cerita Yesus memang disalib, tapi karena bisa Yoga jadi tidak mati. Itu jauh lebih menarik..pasti deh byk yang mau belajar yoga kalau ceritanya seperti itu! dan pasti deh, kristen bakalan jadi aliran sekte agama yang favorit kalau itu beneran terjadi.

serius...kalau ada ilmu spt itu seh gua mau banget! pura-pura mati...terus klaim asuransi..dpt duit milyaran...hidup lagi..menikmati hidup....pura-pura mati lagi...nikmatnya hidup kalau bisa seperti itu!!!

#42
imanto 21 Juli 2006 jam 1:45pm  

Setahu gua injil di susun 400 tahun setelah jaman yesus (sama paulus kalo tidak salah), selama rentang waktu itu segala hal mungkin terjadi (salah interpretasi)
Jangankan 400 thn, beberapa tahun pun sudah cukup mengaburkan fakta sebenarnya (ingat kerusuhan mei 98)

Ada yg mengatakan sejarah adalah kisah para pemenang artinya sejarah yg kita baca selama ini kebenarannya tidak 100% bahkan bisa bertolak belang 360 derajat (ingat supersemar)

Mengapa murid2+pengikut yesus mau jadi saksi hidup ? di kitab tsb di tulis bhw sebenarnya murid2 yesus tahu yesus tidak mati namun dgn mempercayai kebangkitannya justeru membuat yesus abadi shg mereka diam saja (krn menguntungkan)

Point-nya, yesus baik diyakini sbg putera Allah (gua juga merasa kita-kita ini adalah putera-puteri Allah) atau pun sbg manusia - faktanya YESUS tetap orang besar.

Mengenai kenapa di India, ajaran yesus tidak berkembang, kalo menurut gua krn ajaran yesus sudah lama mereka kenal (walaupun ada perbedaan sedikit di sana-sini berdasarkan tentunya interprestasi yesus sendiri). Lagipula spt yg dituturkan kitab tsb, jaman itu di india spiritualisme sudah jauh lebih maju dari timur tengah shg orang-orang suci spt yesus cukup banyak dan juga mampu melakukan keajaiban spt menyembuhkan orang sakit, mebangkitkan yg mati, berjlan di atas air, menghentikan pernafasan,dll
Dgn demikian ajaran2 yesus tidak disambut SEHEBOH di timur tengah sana.

Pointnya kita sebenarnya bisa seperti mereka asal kita percaya!
Intinya semua manusia sama tidak yg lebih tinggi dan mengaku sbg utusan Tuhan (kita semua adalah utusan TUhan)
Tugas pokok kita di dunia ini adalah berbuat kebaikan sebanyak mungkin dan meningkatkan kerohanian kita shg dpt mencapai tingkat spt yesus, gautama, krishna, dll.

#43 avatar
andrea7974 21 Juli 2006 jam 3:10pm  

imanto menulis:
Setahu gua injil di susun 400 tahun setelah jaman yesus (sama paulus kalo tidak salah), selama rentang waktu itu segala hal mungkin terjadi (salah interpretasi)
Jangankan 400 thn, beberapa tahun pun sudah cukup mengaburkan fakta sebenarnya (ingat kerusuhan mei 98)
Nope. Semua kitab di Perjanjian Baru, ditulis paling lambat thn 70 M. Hanya kitab Wahyu yang ditulis terakhir yaitu sekitar tahun 90 M.

Memang selain 4 injil yang diakui gereja itu, ada beberapa kitab lain yang disebut "injil" yang ditulis sekitar thn 150-400 M. Kitab-kitab itulah yg kemudian dikenal sebagai injil Philipus, Injil Thomas, Injil Yudas dll.

Kenapa gereja hanya mengakui 4 injil itu (matius, markus, lukas, yohanes) dan bukan kitab-kitab yang lain; karena alasannya ya seperti yang kamu sebut itu..."Jangankan 400 thn, beberapa tahun pun sudah cukup mengaburkan fakta sebenarnya"

FYI: Paulus mati sekitar thn 75 M di kota Roma.

imanto menulis:
Ada yg mengatakan sejarah adalah kisah para pemenang artinya sejarah yg kita baca selama ini kebenarannya tidak 100% bahkan bisa bertolak belang 360 derajat (ingat supersemar)

Mengapa murid2+pengikut yesus mau jadi saksi hidup ? di kitab tsb di tulis bhw sebenarnya murid2 yesus tahu yesus tidak mati namun dgn mempercayai kebangkitannya justeru membuat yesus abadi shg mereka diam saja (krn menguntungkan)

Memang sejarah ditulis oleh pemenang. Tapi spt pada my previous post, orang Kristen mula-mula, bukan hanya mereka bukan pemenang, tetapi mereka pecundang kelas berat yang sudah pecundang, terancam hukuman mati!

So what's the point for them untuk tetap percaya pada keyakinan mereka? Kalau mereka percaya pada sesuatu yang sebenarnya mereka tahu itu cuma kebohongan?
Menjadi orang Kristen waktu itu berarti tidak bisa bebas berdagang, menjadi buronan dan salah2 jadi obor untuk dibakar untuk dijadikan penerangan lampu kota Roma.

mempercayai kebangkitannya justeru membuat yesus abadi shg mereka diam saja (krn menguntungkan) --> ditinjau dari sudut manapun tidak ada segi menguntungkan buat mereka. Gara-gara bersaksi kalau Yesus mati dan bangkit itu mereka diburu-buru dan dihukum mati kok. bukannya lebih enak kalau cerita Yesus tidak mati...tapi dia emang menghentikan pernafasan pakai Yoga shg dia tidak mati! efeknya pasti lebih bagus karena orang Romawi tidak akan menganggap mereka adalah extremist yang percaya pada kebangkitan orang mati. Murid-murid Yesus justru dihukum mati karena mereka menceritakan kematian dan kebangkitan Yesus.

Who wants to believe to someone who claimed himself as the Son of God, but then he died on the cross (one of the lowest and horrible way to die at that era) ???

imanto menulis:
Point-nya, yesus baik diyakini sbg putera Allah (gua juga merasa kita-kita ini adalah putera-puteri Allah) atau pun sbg manusia - faktanya YESUS tetap orang besar.

Mengenai kenapa di India, ajaran yesus tidak berkembang, kalo menurut gua krn ajaran yesus sudah lama mereka kenal (walaupun ada perbedaan sedikit di sana-sini berdasarkan tentunya interprestasi yesus sendiri). Lagipula spt yg dituturkan kitab tsb, jaman itu di india spiritualisme sudah jauh lebih maju dari timur tengah shg orang-orang suci spt yesus cukup banyak dan juga mampu melakukan keajaiban spt menyembuhkan orang sakit, mebangkitkan yg mati, berjlan di atas air, menghentikan pernafasan,dll
Dgn demikian ajaran2 yesus tidak disambut SEHEBOH di timur tengah sana.

The question is: apa yang membuat Yesus populer sehingga ia mendapatkan banyak pengikut?
Apakah ajarannya? atau keajaiban yang ditimbulkannya?

Fyi, dalam 3.5 tahun Yesus menyebarkan pengajarannya, bisa dihitung jari mujizat yang dilakukannya. Yesus memiliki banyak pengikut karena dia memberikan pengajaran yang melengkapi Taurat Musa (judaism).

Ada beda antara pengajaran dan spiritualism. Dan jelas Yesus sama sekali tidak mengajarkan ttg spiritualism. Tetapi jelas dia memberikan pengajaran.

#44
imanto 21 Juli 2006 jam 3:27pm  

Maksud gua pemenang adalah bukan pada saat itu tapi saat setelah kristen menjadi populer. Siapa yg tahu terjadi pemutarbalikan fakta setelahnya, misal jaman soeharto, supersemar itu surat pelimpahan wewenang oleh soekarno kepada soeharto. Tapi jaman sekarang, supersemar di anggap sbg alat untuk kudeta thd soekarno. Ini bisa terjadi di mana pun , di masa apa pun.
Pointnya : jangan terlalu percaya 100% sejarah!

kisah penindasan memang selalu berulang jaman yesus, orang2 kristen diburu2 sampi mati. Jaman kristen populer, tukang2 sihir (menurut anggapan mereka) di buru sampai mati. jaman protestan muncul begitu juga.

Intinya agama (pengajaran) bisa muncul kapan saja, "dunia itu tidak bulat" akan terus bermunculan

tapi spritualisme akan tetap abadi dan tak berubah tak lekang jaman

#45
Azalae 21 Juli 2006 jam 3:48pm  

injil yang dipilih sekarang ini karena yang paling konsisten satu sama lain. injil yang ga masuk, karena saling bentrok bahkan ga cocok ama injil itu sendiri. mungkin karena beda pendapat, emang pengarangnya ga pinter nulis (maklum bukan pengarang novel), ato kurang research (kabar didengar langsung ditulis blom diteliti lebih jelas).

tapi emang semua injil ditulis ga lama setelah Yesus wafat. bahkan beberapa ada yang mulai ditulis sewaktu Yesus masih hidup.

masalah witch hunt, inquisition, crusade, itu faktor manusianya.

nah yang kita bahas sekarang apakah DVC itu beneran ato fiksi. "bukti" yang dipake, udah jelas ga meyakinkan. Priori of Scion adalah hoax/prank buatan Pierre Plantard yang "membuktikan" dirinya keturunan dinasti prancis (Merovingian) dari raja Dagobert II.

dokumen palsu ini dipake oleh Michael Baigent, Richard Leigh and Henry Lincoln untuk sumber utama buku Holy Blood Holy Grail. dirubah bukan keturunan dinasti prancis tapi keturunan Yesus.

akhirnya dipake oleh Dan Brown sebagai sumber utama untuk Da Vinci Code.

btw, arti "da Vinci" = "dari Vinci". Vinci adalah kota kelahiran Leonardo. Leornado ga punya nama keluarga. hal biasa untuk abad 15-16 (jaman hidup Leonardo).

buku yang nyebut Mr. Da Vinci, seolah nama keluarga, udah jelas ga ngerti arti dasar "da Vinci". hal semudah itu aja udah salah gimana mau jelasin hal besar. :rofl:

judul yang bener mestinya Leonardo's Code.

#46 avatar
andrea7974 21 Juli 2006 jam 3:53pm  

imanto menulis:
Maksud gua pemenang adalah bukan pada saat itu tapi saat setelah kristen menjadi populer. Siapa yg tahu terjadi pemutarbalikan fakta setelahnya, misal jaman soeharto, supersemar itu surat pelimpahan wewenang oleh soekarno kepada soeharto. Tapi jaman sekarang, supersemar di anggap sbg alat untuk kudeta thd soekarno. Ini bisa terjadi di mana pun , di masa apa pun.
Pointnya : jangan terlalu percaya 100% sejarah!
Maksud gua pemenang adalah bukan pada saat itu tapi saat setelah kristen menjadi populer --> Kristen baru diakui menjadi agama, dimana pemeluknya boleh menganut agama kristen tanpa dianiaya adalah setelah sekitar tahun 350 M.
jadi ada jedah waktu 300 tahun dimana dari looser yang ditindas menjadi "pemenang"
Dan kalau itu memakan waktu 300 tahun, dimana sdh ganti generasi, dll. tidak ada tuh pepatah yang berlaku "bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian!"
Tidak ada satupun dari orang-orang kristen mula-mula yang bakal mengira kalau pada tahun 350 M mereka bakal diakui sbg agama resmi, tidak hanya itu Constantine malah menjadikan Kristen sbg agama negara!
sehingga percaya pada Yesus adalah suatu kebodohan bagi orang waras yang berpikir logis!!

Yesus toh tidak pernah tuh bilang suatu saat mrk akan menjadi "pemenang" krn suatu saat Kristen akan menjadi agama negara, dll. Ada juga dari awal Yesus sdh memberi peringatan...menjadi orang Kristen berarti siap dianiaya demi nama Tuhan!!
sehingga pada waktu thn 350 M Constantine menjadikan Kristen sbg agama negara, itu adalah hal yang bener2 beyond their expectation. jangankan oleh murid Yesus yang hidup sebelum thn 100 M. bagi yg hidup thn 300an M itu aja itu hal yg sama sekali di luar dugaan mereka!

#47
ToOn99 21 Juli 2006 jam 4:18pm  

imanto menulis:
Maksud gua pemenang adalah bukan pada saat itu tapi saat setelah kristen menjadi populer. Siapa yg tahu terjadi pemutarbalikan fakta setelahnya, misal jaman soeharto, supersemar itu surat pelimpahan wewenang oleh soekarno kepada soeharto. Tapi jaman sekarang, supersemar di anggap sbg alat untuk kudeta thd soekarno. Ini bisa terjadi di mana pun , di masa apa pun.
Pointnya : jangan terlalu percaya 100% sejarah!

kisah penindasan memang selalu berulang jaman yesus, orang2 kristen diburu2 sampi mati. Jaman kristen populer, tukang2 sihir (menurut anggapan mereka) di buru sampai mati. jaman protestan muncul begitu juga.

Intinya agama (pengajaran) bisa muncul kapan saja, "dunia itu tidak bulat" akan terus bermunculan

tapi spritualisme akan tetap abadi dan tak berubah tak lekang jaman

good one....

patient gila

#48
imanto 24 Agustus 2006 jam 4:11pm  

thanks toon

tabib_gila

#49 avatar
chengho 25 Maret 2009 jam 1:27pm  

kalo menurut saya, dan brown itu pinter banget, bisa2nya meracik masakan yang beda dengan gaya sama tapi enak semua. say udah baca deception point,digital fortress & davinci code. penokohan mirip, twist rada mirip, skandal mirip wah keren lah.

kalo sejarah tidak bisa 100 persen dipercaya saya sepakat, maklum aja sejarah pasti ditulis sesuai dengan kepentingan penguasa yang bersangkutan. mngkin lebih jujur dari sudut pandang antropologi, walopun misalnya bisa teteap bias penafsirannya. misalnya nih: hukuman mati untuk seluruh tawanan perang. kelihatannya kejam banget walopun mungkin jaman itu tata hukum internasionalnya emang gitu. kejam kalo dibandingkan dengan sudut pandang jaman sekarang

#50
karina 11 April 2009 jam 8:37pm  

Da Vinci Code memang cerita yang sangat bagus, Ceritanya memang fiksi, tetapi data2 yang disebutkan adalah fakta sejarah.

Test tone (batu penguji)

Di toko2 emas, biasanya terdapat batu penguji apakah emas itu palsu atau asli.
berikut ini adalah batu untuk menguji Tuhan yang asli :
1. Tuhan itu satu
2. Maha Kuasa, tidak bergantung kepada sesuatu dan segala sesuatu bergantung kepadanya.
3. Tidak mempunyai anak dan tidak juga mempunyai orang tua.
4. Dan tidak ada sesuatupun yang setara (sama) dengan dia.

#51
Han1977 1 Juli 2009 jam 11:11am  

karina menulis:
Da Vinci Code memang cerita yang sangat bagus, Ceritanya memang fiksi, tetapi data2 yang disebutkan adalah fakta sejarah.
Sejarah meninggalkan banyak catatan, terkadang satu catatan bertentangan dgn catatan yg lain. Hanya karena satu tulisan itu berasal dari masa lalu, tidak kemudian berarti tulisan itu benar. Untuk itu perlu ada metode untuk menentukan catatan mana yg paling benar. Salah satu metode dalam mempelajari sejarah adalah dengan memberikan level2 tertentu akan suatu catatan sejarah. Level tertinggi alias catatan yg paling bisa dipercaya mempunyai syarat antara lain :
1. Catatan yg ditulisnya paling dekat dengan masa berlangsungnya kejadian yg dicatat.
2. Pencatat adalah saksi langsung atau setidaknya membuat catatannya berdasarkan kesaksian saksi langsung dari kejadian yg dicatat.

Berdasarkan 2 syarat ini saja, ke-empat injil yang diakui jauh lebih bisa dipercaya dibandingkan dengan catatan2 lain, termasuk catatan yang dipakai oleh Dan Brown sebagai bahan tulisan. Jadi kurang tepat kalau dikatakan bahwa data yg dipakau adalah fakta sejarah.

Kutip:
Test tone (batu penguji)

Di toko2 emas, biasanya terdapat batu penguji apakah emas itu palsu atau asli.
berikut ini adalah batu untuk menguji Tuhan yang asli :
1. Tuhan itu satu
2. Maha Kuasa, tidak bergantung kepada sesuatu dan segala sesuatu bergantung kepadanya.
3. Tidak mempunyai anak dan tidak juga mempunyai orang tua.
4. Dan tidak ada sesuatupun yang setara (sama) dengan dia.

Seandainya saja semudah itu untuk mengenal TUHAN. Siapa sih yg bisa menguji TUHAN? Dengan ukuran macam apa anda mau menguji? Apakah yg lebih rendah menguji yg lebih tinggi, atau sebaliknya, yang lebih tinggi menguji yg lebih rendah?

Ada jutaan orang jenius lahir di dunia, kalau masalah iman adalah masalah yg bisa diselesaikan dengan logika, tentu masalah ini sudah selesai dari dulu. Kenyataannya orang2 jenius dari jaman dulu sampai sekarang, tidak mencapai kata kesepakatan dalam hal iman.
Batu penguji yang anda katakan adalah bukti penguji dalam rangka pemikiran anda sendiri, bagaimana bisa diterapkan pada orang lain? Lebih-lebih lagi kalau mau diterapkan pada TUHAN yang kebesaranNya melampaui diri anda.

Soal iman itu pilihan masing2lah.

Soal Dan Brown, dia kan cuma cari sensasi aja, bikin buku dan meng-klaim kalau tulisannya itu berdasarkan fakta sejarah. Itu pinter2nya dia aja bikin laku buku karangannya. Saya udah baca bukunya sampai habis, emang pas baca penasaran pingin tahu akhir ceritanya, cuma setelah baca habis ga pingin ngulang lagi. Masih lebih seru baca tulisan Gu Long yg setelah bbrp lama bakal kembali saya baca ulang. :))

#52 avatar
00_liauw_loei_nio 1 April 2010 jam 11:27pm  

astaganaga, itulah dunia diatas langit masih ada langit, tul kan

#53
rhuchubby 1 April 2014 jam 8:43pm  

@Han1977 setuju! saya juga nggak bosen baca karya-karya Gu Long, sampai sekarang masih kepengen baca lagi cerita yang sudah pernah saya baca. :))

Halaman sebelum 1 2 3