The happiest country in the world

HomeForumGeneral discussionsThe happiest country in the world


#1
sorcy 12 Juli 2006 jam 3:16pm  

http://www.smh.com.au/news/world/whos...23783.html

Guess what indonesia is number 23. OZ is 139, USA is 150 :rofl2: wah gue kudu hijrah balik ke Indo. :rofl2:

Guess it's not all about location, location, location. :yes: Moral of the story: too many whingers in this world, and too many people take things for granted. yeah yeah the grass is greener on the other side :p

#2
Azalae 12 Juli 2006 jam 4:26pm  

indo lebih hepi? :o

#3 avatar
pepe haliwell 19 Juli 2006 jam 4:36am  
#4
sorcy 20 Juli 2006 jam 7:40am  

:point: -----> pepe
I am in a happier place than you are :dance:

#5 avatar
andrea7974 20 Juli 2006 jam 9:20am  

well..kalau punya duit banyak, di Indo pasti jauh lebih happy drpd di negara manapun atuh.

just imagine: di negara mana koruptor bisa jadi celebrities yang dikerubungi wartawan, masuk ke infotainment, tidak dicela malah dibela, dll. Sudah gitu bisa ngemplang gak bayar pajak, dll. Kalau punya usaha, membuang limbah boleh sembarangan, bila perlu mencelakai orang lain pun tidak ada hukum yang menuntut....
Koruptor bisa jadi menteri...
apanya gak hepi????

jangankan koruptor..teroris aja bisa jadi celebrity kok! lihat aja tuh siapa tuh...tersangka kasus teroris di US, yg dideportasi pulang ke Indo..berhari-hari dia masuk TV dan jadi celebrity!!

itulah Indonesia... :aha:

#6
Azalae 20 Juli 2006 jam 11:33am  

hihihi akhirnya ga tahan juga kasih komentar ahhh.

salah satu yang gua pelajari dari ekon: statistik dan survey sama sekali ga berguna.

asumsikan aja pengambilan datanya udah bener dan hasil ga dimanipulasi. ukuran sample (jumlah orang yang dimintai pendapat) ga mungkin bisa gede karena makan biaya dan waktu.

anggap aja sample 10,000 orang untuk indonesia. keliatannya gede kan tapi ini amat sangat kecil sekali. 10 ribu dibanding 250 juta penduduk total, cuma 0.00004 ato 0.004% ato 4/100000.

misal ada orang tingginya 2 meter, diambil 0.00004 bagian dari tubuh, cuma dapet 0.08 milimeter. alias selebar rambut doang.

nah dari sample sekecil gini diambil pendapat penduduk. sama aja kaya undian lotre, untung2an. dapet sample yang pas orang hepi yahh hasilnya indonesia negara hepi hepi moi.

hasil survey selalu dinormalisasikan. selalu. biarpun survey jujur pasti dinormalisasikan. maksudnya, suara extreme disingkirkan. alias beberapa masukan dibuang. udah sample nya kecil banget masih dibuang lagi.

apalagi kalo mau cari hasil trend. minimum ilang separoh karena pake differentiation (proses pembedaan?).

jadi apa gunanya statistik dan survey? buat marketing. :) for fun aja ga bisa dianggep serius.

misal: "menurut survey terbaru, kinerja pemerintah dianggap telah memuaskan oleh 90% warga indonesia." emang lu udah minta pendapat dari 250 juta penduduk datengin rumahnya satu2? :p

#7
YangGuo 20 Juli 2006 jam 11:44am  

Kayanya waktu survey di indo, yang dijadikan sample cuman orang-orang yang menengah ke atas yang mnrt gw justru minoritas di indo...coba kalo surveyor ngambil sample golongan mayoritas yang kadang untuk makan aja senin kemis...:p tp susah ngomong juga seh mungkin expectation buat happy life di indo buat sebagian besar populasinya emang gak terlalu high, asal bisa makan 3 kali sehari ada sambel, ikan asin trus tiap wiken bisa ngupi bareng sambil nonton bola mungkin sudah cukup. is it? :shocked:

#8
Azalae 20 Juli 2006 jam 11:56am  

dokumen buat download langsung (pdf).

ternyata sample cuma 1000-3000 buat tiap negara. jangan lupa baca end notes. misal di nomer 122 dibilang life expectation cuma pake sample sebesar 209, di nomer 124 dibilang sample untuk perbandingan cross-cultural cuma 180.

lebih parah dari lotre neh. :rofl:

lebanon nomer 83, taiwan 84, hong kong 88, jepang 95. gua yakin deh orang di jepang jauh lebih hepi daripada di lebanon. apalagi minggu ini. :rofl:

#9
Jojon 20 Juli 2006 jam 5:35pm  

Kalo pendapat gue, adalah semakin miskin orang, semakin kecil ekspetasinya utk bahagia.
Kalo ngga salah negara peringkat pertama (Vanuatu), bahagia karena ekspeknya ngga banyak. Jadi ngga bisa pake asumsi makin banyak duit makin bahagia, makin banyak duit malah makin sengsara karena makin banyak hal yg diinginkan.

Misal kalo buat makan aja udah susah, ngga bakalan ngarepin buat beli mobil. Kalo udah cukup buat makan, mereka udah bahagia.
Orang Lebanon lebih happy daripada orang jepang , karena orang lebanon yg penting mereka hari itu udah selamat aja, mereka udah happy, kalo orang jepang , jalanan macet aja udah ngga happy :))

#10
Azalae 20 Juli 2006 jam 8:28pm  

maksud gua lebanon kan sekarang lagi dibom israel mestinya ga hepi. :D

#11 avatar
pepe haliwell 21 Juli 2006 jam 1:34am  

sorcy menulis:
:point: -----> pepe
I am in a happier place than you are :dance:
:((

#12 avatar
pepe haliwell 21 Juli 2006 jam 1:58am  

The case for living in INA
1. sate, gado2, soto, rawon, es campur
2. rambutan, salak, mangga, nangka
3. eveything seems to be inexpensive
4. it's easy to conjure things up. e.g: one needs to shout "makan, "minum", "bersihin meja", "sapu", and the geenie makes your wish comes true.

The case against living in INA
1. smoky, smelly, sticky, dirty, dusty, yucky
2. bureaucracy
3. no frens for me
4. I can't seem to get used to doing no 4 above. I think it is some form of slavery.

#13
yinyeksin 21 Juli 2006 jam 9:02am  

Azalae menulis:
maksud gua lebanon kan sekarang lagi dibom israel mestinya ga hepi. :D
justru itu jo, lagi dibom itu kalo bisa selamat dan alive aja udah hepi :p

#14
Azalae 21 Juli 2006 jam 2:13pm  

arrghhhh es cammppurrrr. me no hepi now. :lol: oz turun lagi peringkatnya.

#15
sorcy 23 Juli 2006 jam 6:48pm  

pepe haliwell menulis:
4. it's easy to conjure things up. e.g: one needs to shout "makan, "minum", "bersihin meja", "sapu", and the geenie makes your wish comes true.

4. I can't seem to get used to doing no 4 above. I think it is some form of slavery.

How about:
Pepeeee, dinner!!! Pepeeee mown the lawn!!!, Pepeeee change the diapers!!!, Pepeeee wash the dishes! Take the trash out!!!!!!
Isn't it more or less the same thing :rofl2:

#16 avatar
pepe haliwell 29 Juli 2006 jam 1:02am  

sorcy menulis:
How about:
Pepeeee, dinner!!! Pepeeee mown the lawn!!!, Pepeeee change the diapers!!!, Pepeeee wash the dishes! Take the trash out!!!!!!
Isn't it more or less the same thing :rofl2:
That's what gf, lawnmover, wife, dishwasher, and roommate are for. :))
It's just that I am used to doing everything myself. It felt so awkward to depend on one's maid to do things for you ......

#17
eeyore 31 Juli 2006 jam 1:26pm  

after 3.5 weeks in indo, I prefer go live there again, or is it because I just back for holiday? :think: ... I wanna go back.... :cry: ....

#18
Azalae 31 Juli 2006 jam 5:28pm  

di indo ada segalaaaaaaanyaaaa. ayam goreng suharti! (asal jangan kena flu burung), es cammppurrrrr, nangka, duren, rujak, gudeg, babi guling. :((

#19 avatar
djes 31 Juli 2006 jam 5:30pm  

jgn lupa rawon...:p
di aussie ga ada semua toh? :?
Tin, udah...pulang ajaaaaaaaaa..:))

#20
eeyore 31 Juli 2006 jam 5:36pm  

oleh2 buat johan
suhartiqx7.jpg

:giggle: