Home → Forum → Debates → Seks Bebas ?
#1 |
imanto
31 Juli 2006 jam 12:12pm
 
Seks bebas berdasarkan nilai kemasyarakatan/moral.. di amrik sana = ok Mana yg benar yahh? Sebab kalo di lihat dari segi kepribadian lainnya, umumnya orang amrik jauh lebih berbudaya dari sini (jujur, tidak hipokrit, dapat di percaya, tidak korupsi, dll) Any comments |
|
#2 |
djes
31 Juli 2006 jam 12:21pm
 
sapa yang bilang Seks bebas di Indo dianggap ga bermoral? buktinya banyak yg ngelakuin.. Btw : Imanto ini demen banget sih debat? dan topiknya ga jauh2 dari hal begini? |
|
#3 |
Huo
31 Juli 2006 jam 12:22pm
 
mnrt elo sendiri gimana? at least kalo elo udah ngeluarin comment kan nanti ada yang dukung ada yang nabok, jgn maunya orang lain yang comment trus nanti yang lain tabok-tabokan...elo sendiri tepok tangan di pinggir... |
|
#4 |
ToOn99
31 Juli 2006 jam 1:02pm
 
asalkan suka sama suka gpp....,biar sudah married kalo suami/ isteri minta jatah tapi suami/isterinya ndak kasih karena alasan tertentu, dan terus maksa...sama aja dengan boong. |
|
#5 |
imanto
31 Juli 2006 jam 1:54pm
 
Maksud gua ngelempar topik2 ini, biar pada ngeh dan rame. Terutama topik seks dan agama harus diakui memiliki daya tarik yg besar. gue sendiri menganggap seks sbg sesuatu yg indah dan tidak menabukannya. kalo suka to the point aja, itu lebih bagus drpd diem2 tapi mau, toh ujung2nya nanti juga mengarah ke situ (bener ngga ?), kata gus dur "kok gitu aja repot-repot" Lagian dari belasan topik yg gua lempar cuma ada tiga topik ttg seks (apa masih kurang?) |
|
#6 |
bluenectar
31 Juli 2006 jam 3:46pm
 
gw ga setuju ama seks bebas karena sama aja men-citra-kan diri kita sendiri kayak binatang well binatang mana yang ga melakukan free sex ? , kata kelik "gitu aja koq freeport" |
|
#7 |
imanto
31 Juli 2006 jam 3:53pm
 
bluenectar menulis:wah ini anggapan baru nih, rupanya binatang udah lebih maju dari kita kata presiden republik BBM : berpelukan.... |
|
#8 |
Azalae
31 Juli 2006 jam 4:57pm
 
mau bahas free sex bisa panjang banget. bukan cuma masalah moral ato ga. ini menyangkut arti dan fungsi lembaga perkawinan, yang emang salah satu efeknya melarang hubungan sexual di luar anggota lembaga (suami dan istri). dari sana bisa ditarik masalah menyangkut, misal lembaga komunitas. karena lembaga ini juga yang menuntut adanya perkawinan (dan peraturan2nya). apakah alasan komunitas mengadakan perkawinan. dengan kemungkinan suatu daerah memiliki alasan berbeda dengan daerah lain. apakah alasan2 ini masih berlaku di jaman ini? blom lagi efek budaya di masing2 tempat. nah ini cuma bahas efek perkawinan ke seks bebas. blom ngebahas faktor nafsu lawan kesadaran. tentang penerusan garis keluarga termasuk efek budaya yang menentukan garis pria ato wanita yang diteruskan. apakah orang yang mempunyai kemampuan lebih untuk meningkatkan masyarakat dibolehkan memiliki kesempatan lebih melakukan sex (meningkatkan kualitas komunitas). panjaannngggg. gua pernah bahas ini ama temen2 sampe seminggu lebih. |
|
#9 |
prameswara
31 Juli 2006 jam 6:42pm
 
djes menulis:ah djes...banyak yg ngelakuin bukan berarti bermoral. korupsi juga banyak yg melakukan, tapi tetap aja gak bermoral. Selama moral masyarakat masih menabukan sex bebas, tetap aja dianggap gak bermoral. Cuma orang disini suka tutup mata aja dan pura-pura gak tahu. Asal jangan terang-terangan, apalagi sampai menantang masyarakat sekitar. |
|
#10 |
imanto
1 Agustus 2006 jam 8:23am
 
moral itu relatif, suatu moral yg jelek di suatu tempat, di lain tempat di anggap sebagi moral baik. kebudayaan china awalnya ada dua pilihan yaitu : akhirnya masyarakt china lebih memilih konfusius, efek positifnya China makmur, efek negatifnya masyarakat china mendewakan uang, segala sesuatu di ukur dgn uang. |
|
#11 |
andrea7974
1 Agustus 2006 jam 8:58am
 
Pertanyaan: China dewasa ini makmur bukan karena masalah Confucianism. Confucianism adalah hal yang dilarang sejak jaman revolusi kebudayaan Mao Zedong. China bisa makmur justru krn sistem komunisme yang didukung oleh era keterbukaan Deng Xiaoping di thn. 80an. Tetapi ini tidak ada hubungannya dengan Confucianism. Confucianism justru dilarang oleh Mao Zedong dan Partai Komunis China selama lebih dari 30 tahun. Confucianism menekankan pada etika dan kesadaran masyarakan dan penguasa utk menjalankan tugas mereka sebaik-baiknya. Confucianism tidak pernah mengajarkan apapun tentang uang. Kalau memang ada tolong disebut di bagian mana dr ajaran Confucianism yang mengajarkan orang utk mendewakan uang dll? Kalau bilang orang China mendewakan uang, segala sesuatu diukur dgn uang, saya balik tanya: emang elu pikir di Indo tidak? emang di Amrik tidak? |
|
#12 |
imanto
1 Agustus 2006 jam 10:12am
 
Tentu aja gua udah baca kalo engga gimana gua kasih komentar ttg ajaran tsb!!! Metro TV pernah menayangkan biografi si konfusius, di sana dijelaskan memang ajaran konfusius lebih dpt di terima oleh orang china krn lebih mengenai dgn kehidupan mereka sehari2 (moral, dll) sedangkan ajaran lao tze lebih mendalam dan susah di cerna (menurut orang china) Kalo mau ditelaah lebih lanjut mengapa ajaran confusius yg diterima, mungkin krn konfusius lebih dekat dgn pusat kekuasaan dan lebih toleran ajaran moralnya (ini bukan hanya pendapat gua pribadi tapi juga pendapat beberapa ahli yg mempelajari confusius, kalo engga percaya cari doong bukunya di gramedia) . |
|
#13 |
bluenectar
1 Agustus 2006 jam 11:18am
 
|
|
#14 |
imanto
1 Agustus 2006 jam 11:20am
 
sorry |
|
#15 |
andrea7974
1 Agustus 2006 jam 11:47am
 
imanto menulis:The question is: kalau nonton biografi apa berarti elu jadi mengerti ajarannya? Apalagi biografi Confucius sendiri ditulis oleh orang-orang yang hidup ribuan tahun setelah Confucius. Baca biografi Beethoven gampang banget..sejam kelar. tapi kalau membahas karya Beethoven atau mengerti filosofi dr karya dia...itu bisa jadi buku yang tebalnya 700 lembar!! Dan kalau memang sdh pernah baca...tolong sebutkan bagian mana dr kata-kata Confucius yang membuat org-org CHina jadi terpengaruh sehingga mrk jadi mendewakan uang? imanto menulis:Memang tidak disangkal kalau emang Confucianism itu mempengaruhi pola pikir dan tindakan orang-orang China. Itu aku sama sekali tidak menyangkal. Yang saya tanyakan adalah: kenapa elu bilang efek negatif dr Confucianism adalah org China jadi terpengaruh sehingga mrk jadi mendewakan uang? imanto menulis:Dekat dgn pusat kekuasaan? Kalau elu ngomong Confucius bisa diterma krn dia lebih dekat dgn kekuasaan, maka berarti elu sama sekali nggak ngerti dan tidak tahu apa-apa soal Confucius. Confucius, di waktu muda bekerja di pemerintahan. Umur 35 thn ia mengundurkan diri krn putus asa dan frustasi oleh praktek politik dr raja di negaranya. Kemudian selama 14 thn ia pergi mengembara ke berbagai negara bagian yang lain, mencoba mencari raja atau penguasa yg mau mendengarkan ajarannya. Tapi tidak ada satupun penguasa yang mendengarkan tentang dia. Karena itulah kemudian dia mengajarkan ajarannya kepada murid-murid yang mau mendengarkan ajarannya. imanto menulis:Maaf Bung Iman, tapi saya sdh belajar Confucianism sejak umur 8 thn dgn guru yg dr Taiwan, selain itu juga aku membaca buku text asli bhs Mandarin, Inggris, dan pernah ikutan kuliah ttg Confucius di NUS, membaca buku-buku commentary ttg Confucius. Tetapi kalau buku ttg Confucius yg Bung Iman sebut di Gramedia, sejujurnya saya belum pernah baca. Makanya tolong dong jelasin bagian mana dr ajaran Confucius yg efek negatifnya adalah org China jadi terpengaruh sehingga mrk jadi mendewakan uang? Sejauh yang saya pelajari dan saya dengar dr para dosen, scholar, dll, sih.... Confucius dlm ajarannya yg berhubungan dgn ekonomi dan politik, justru mengajarkan pemerintah utk memperlakuan rakyat dengan baik dan dgn murah hati membuat mrk menjadi berbudaya (civilize the people). Dan dia selalu benci dan memandang rendah org yg memiliki gaya hidup yang berlebihan. bahkan, Confucius selalu mengatakan orang yang "xiao ren" atau manusia rendah adalah manusia yang mengutamakan kesenangan atau uang yang berlebihan dan tdk wajar. Jadi rasanya kok tidak mungkin gitu loh ajaran dia menyebabkan org jadi mendewakan uang. Tetapi ya siapa tahu di buku Bung Iman ada yg spt itu. Kalau memang ada spt itu kan itu input buat saya juga. Pasti para mantan guru saya juga akan senang membaca versi lain dr Confucianism itu. Terimakasih ya atas penjelasannya |
|
#16 |
imanto
1 Agustus 2006 jam 12:08pm
 
gua bukan bilang ajaran confucius jelek, mengenai pendapat orang ttg confucius kita tidak bole maksain kehendak. setiap orang bole punya pendapatnya sendiri2 terlepas setuju apa engga. setiap ajaran tidak ada yg 100% benar, ada positif dan negatifnya. mengenai pendapat efek negatif ajaran konfusius yg membuat masyarakat china mendewakan uang/materi, gua baca di salah satu buku karangan anand krishna, kalo tidak salah judulnya "tao the cing untuk orang modern" Maksud gue lebih dekat kekuasaan, ya itu, confusius dlm pengajarannya berusaha mendekati raja2 sedangkan lao tze justeru sebaliknya, menghindari pusat kekuasaan. sorry lagi - out of topic nih |
|
#17 |
prameswara
1 Agustus 2006 jam 7:43pm
 
gak papa deh biar pun OOT. |
|
#18 |
imanto
24 Agustus 2006 jam 3:44pm
 
misalnya buku tertua di dunia "I-Ching" oleh lao-tze di arahkan ke ketuhanan sedangkan confucius mengarahkannya ke kemasyarakatan hingga akhirnya timbul I-Ching yg digunakan sbg alat untuk meramal masa depan, fengshui, akupuntur, dll. itu adalah salah satu segi positif penafsiran konfusius ttg i-ching |