Pengakuan Maria Magdalena: Saat-saat intim bersama Sang Guru

HomeForumKomentar ReviewPengakuan Maria Magdalena: Saat-saat intim bersama Sang Guru

Komentar untuk Pengakuan Maria Magdalena: Saat-saat intim bersama Sang Guru


#1
joalfred 8 Oktober 2005 jam 1:41am  

buku ini menceritakan suatu kedetilan meskipun hal ini dibentuk dalam "bahasa gaul" terkesan bahwa dengan bahasa gaul membuat suatu ketertarikan bagi yang membacanya.
hal ini sangat bermanfaat bagi religi kaum katolik. pengarang hendak menceritakan suatu kebenaran dari melalui tafsiran antara keadaan yang nyata dan keterkaitannya dalam kitab suci.

suatu contoh dalam bab awal menceritakan bahwa sebenarnya maria dari magdala bukan seorang yang dipandang rendah dalam arti seorang "wanita pendosa" akan tetapi merupakan seorang pemain musik. kemudian tudingan orang2, dia sebagai wanita pendosa hanya karena dia berasal dari daerah magdala yang merupakan suatu daerah yang dapat dikatakan daerah yang orang-orangnya sangat menikmati kehidupan dunia seperti; hura-hura, mabuk2 kan, dan hidup bersenang-senang. Namun Maria sendiri memang merupakan suatu sosok gadis yang pemberontak.

dalam tafsiran ini (saya lebih sutuju buku ini sebagai suatu bentuk tafsiran antara keadaan yang real dengan keterkaitan dalam kisah di kitab suci), juga menceritakan siapa sebenarnya perempuan yang mengurapi Jesus, membasuh kaki dengan parfum dan rambutnya. Perempuan ini yang pasti bukan Maria dari Magdala, dia sendiri hanya merupakan pemain musik. yang terkesima dengan kharisma Jesus.

ada banyak hal-hal yang menarik dari buku ini yang dapat membangun pemahaman; tidak memandang novel Daniel Brown Davinci Code sebagai suatu kebenaran melainkan hanya suatu fiksi belaka. kebenaran-kebenaran yang diceritakan dari davinci code serupa seperti Novelis Chin Yung yang menceritakan keadaan yang terjadi pada waktu kehancuran dinasti song, kehidupan jengis khan, dan juga tokoh dalam karangannya Guo Jing dkk.

#2 avatar
Cynthia87 18 Oktober 2005 jam 2:07pm  

Aku ikut salah satu bedah buku pengarang Lie CY, ada juga yang nanyain soal lelucon Petrus jadi Petruk, kenapa sih diulang-ulang sampai tiga kali.

Dijawab, dia kan cuman memerankan tokoh Maria Magdalena aja, tergantung gimana perasaan tokoh MM itu terhadap tokoh Petrus. Menurut dia, sebetulnya sih setiap kali pengin nulis "Petrus" yang muncul ya "Petruk", cuman aja dia ya sedikit membatasi diri lah, makanya ya dimuat cuman tiga kali itu, karena Petrus juga menyangkal Yesus tiga kali, dan ditanyain sama Yesus apa Petrus cinta Tuhan lebih dari segalanya juga sampai tiga kali.

Menurut pengarang Lie, so pastilah tokoh MM itu amat jengkel sama tokoh Petrus, soalnya khan di tulisan-tulisan hipokrif ato apokrif ato apa gitu, tokoh Petrus itu slalu aja sentimen sama MM, nyuruh dia pergi dari grombolan murid Yesus karena dia cuman cewek, neror MM biar gak omong di muka Yesus karena cewek gak punya hak bersuara, sewot n protes sama Yesus karena Yesus kok kliatannya lebih merhatiin MM dibandingin sama murid-murid yang lain, n banyak lagi lah pokoknya!

Jadi tiap detil dalam buku PMM itu menurut pengarang Lie ada maknanya, bukan cuman lelucon buat bikin orang ketawa, kalo cuman pengin orang ketawa ya mendingan disuruh nonton Srimulat aja. Gitu loh critanya, kata pengarang Lie yang biar udah tua berambut putih tapi tetep aja awet muda kayak Kak Yo dalam buku PMM!

#3 avatar
Enika 15 Juni 2009 jam 7:07am  

Saya sudah membaca banyak tentang buku ini maupun The Davinci Code tersebut, namun saya tidak menemukan hal-hal yang bisa saya jadikan rujukan bahwa kisah ini adalah suatu kisah nyata yang boleh di percaya sepenuhnya.

Apapun yang di gambarkan dalam cerita itu yang berusaha membeberkan sisi negatif dari seorang Guru Besar Agung tersebut merupakan suatu rekayasa dari imajinasi yang sangat menggelikkan. Sebagian orang yang tidak percaya mungkin setuju bahkan punya seribu satu alasan untuk membela isi buku tersebut, namun tetap takkan dapat menandingi fakta terbesar bahwa Sang Guru Besar tersebut talah meninggalkan lebih dari hal-hal picisan yang tidak berarti.

Kalau saya mau pakai logika dari para pembela ini, akan sangat mudah untuk memahami mengapa saya berkata demikian; Setiap agama yang ada di dunia pasti memiliki sesosok panutan yang mengawali, dan ini adalah kenyataan yang tidak dapat di bantah. Dari kehidupan mereka, kita akan dapati berbagai cerita di belakang layar yang sangat dramatis: seorang nabi yang beristri banyak, seorang Pemimpin agung yang meninggalkan tanggung jawab keluarga, dll. Inipun sebenarnya bisa menjadi sorotan bila ada yang mau mengangkatnya, namun tidak di angkat.

Sekarang kita melihat sejenak kepada Sang Guru Besar yang di sorot dalam kedua "Best Seller Books" di atas. Mungkin pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam pikiran saya saat ini adalah: Bagaimana mungkin seorang yang sederhana, dan tidak terkenal bisa memiliki banyak pengikut yang memenuhi hampir 2/3 populasi dunia? Jika semua yang tertulis tentang Dia hanyalah rekayasa untuk menutupi semua sisi negatif yang ada, bagaimana mungkin kisah itu bisa bertahan dan terus di ceritakan sepanjang masa selama duaribu tahun lebih hingga saat ini? Dalam revolusi Prancis tahun 1798, pemerintah pernah mengeluarkan undang-undang untuk membakar semua kitab-kitab, bahkan tulisan-tulisan tentang Guru Agung Tersebut. Hal ini di realisasikan tatkala semua kitab-kitab di kumpulkan setinggi gunung dan di bakar sampai menjadi abu. BAhkan banyak ahli-ahli zaman itu yang menubuatkan bahwa kitab-kitab tersebut akan lenyap dalam jangka waktu seratus tahun kedepan, namun kenyataannya?, sampai sekarang kitab-kitab tersebut masih menduduki rangking satu dalam pencetakan di seluruh dunia. Kembali tahun 538-1798, saat gereja Roma melarang orang-orang membaca kitab-kitab tersebut bahkan mencampur adukkan ajaran-ajarannya dengan kekafiran sehingga terjadi kegelapan rohani selama seribu tahun lebih, namun hal itu tetap tidak menghapus kenyataan bahwa cerita tentang kitab Guru Agung tersebut masih awet sampai sekarang...?

Berdasar atas pertanyaan-pertanyaan ini saja, lebih dari cukup untuk dapat mempertanyakan keautentikan isi dari kedua "best seller book" tersebut di ata...

#4 avatar
zz_liem_khe_hok 2 April 2010 jam 11:53pm  

yah, aku hanya tahu berita bahwa ada skandal perlecehan sex thd anak wanita gereja oleh pengelola gereja, di jerman 2 minggu lalu. apa ada hubungan ??