Home → Forum → Komentar Bacaan → Jalan Pedang
Komentar untuk JALAN PEDANG 1
#21 | ![]() |
DeVe
29 Maret 2007 jam 4:09pm
 
Bab 4nya donk... keabisan inspirasi ya? |
#22 | ![]() |
b_man
29 Maret 2007 jam 4:55pm
 
dani heng, sekedar saran. coba dihindari penggunaan frase/idiom yg terkesan terlalu modern. cersil kan biasanya bersetting masa lalu, jadi penggunaan idiom jam tempur alangkah cantiknya kalo diganti menjadi pengalaman tanding. kata jam untuk menunjuk waktu masih okelah diikutkan di dalam cerita, tapi kalo kata jam menjadi jam tempur jadi teringat idiom jam terbang (apa tidak terkesan kelewat modern?). overall mantaB. lanjut terus dani heng ... |
#23 | ![]() |
danivn
29 Maret 2007 jam 6:24pm
 
DeVe menulis:Bab empat menggambarkan saat mereka duel. Maunya nih: dalam duel masing-masing pihak (aku vs saya) akan melihat dan menganalisis jurus yang digunakan pihak lain. Gitu maunya. Hanya saja saat coba menuliskannya saya kehilangan rima. Atau sebaliknya, saat rima berhasil saya dapatkan, "kedahsyatan" perkelahian mereka jadi berkurang: terlalu mendayu, kayak Gatot Kaca sedang kelahi vs Rahwana dalam sendratari Jawa. Pokoknya saya sendiri Itu problema saya di bab4 ini. Kesimpulannya: saya masih mencari dan belum bisa menemukan "formula rahasia di balik kata ber-'rima' yang bisa menggambarkan pertempuran mereka berdua." Doain ya, semoga saya bisa segera keluar dari problema ini agar bisa posting lagi. |
#24 | ![]() |
danivn
29 Maret 2007 jam 6:31pm
 
b_man menulis:b_man Heng, terimakasih masukannya... berhubung saat ini prosesnya saya hanya "menumpahkan", sementara saya ada di jaman "modern", tolong bantu menjadi edior guna mengingatkan bagian kata mana yang pastinya akan sering "kelepasan". Dalam tahap berikutnya (yaitu tahap penggabungan bab dan sejenisnya), rencananya juga akan diselipkan kata/istilah "China" yang relevan. Karena itu, semoga gak bosen untuk menjadi "online editor" saya. Kamsia, |
#25 | ![]() |
danivn
31 Maret 2007 jam 1:46pm
 
Setelah melakukan tapabrata dan mengerahkan sinkang yang tersisa akhirnya beberapa jalan darah yang sempat tersumbat bisa dibobol juga walau belum semua. Sekurangnya inilah Bab 4 yang sempat tertunda gara-gara sempat buntu itu. Salam, |
#26 | ![]() |
Wandi
3 April 2007 jam 10:16am
 
bab I langitnya terang benderang.... bab IV langsung hujan? Lho kenap gitu? lupa ya? peralihan "saya" dan "aku"-nya mulus, aku bacanyanya tidak binun, tapi ini memang terobosan yang 'nganehi', so far experimennya so good ... kapan bab V nya? |
#27 | ![]() |
danivn
5 April 2007 jam 11:08am
 
Wandi menulis:Iya ya? mungkin perlu sedikit penjelasan tentang perubahan cuaca itu... Bab Vnya sedang saya pikirkan, karena sepertinya ada perkembangan lain melalui pesan yang disampaikan via japri agar "kisah diperluas". Maka akan ada satu fragmen yang akan bercerita tentang si Pedang Karat, juga Kim Tahiap. Jadi, Buku Ke-2 Si Pedang Karat akan bertutur dengan bahasa "aku" , dan Buku Ketiga Kim Tayhiap dengan bahasa "saya". Ini permintaan dari beberapa teman, enath bisa terlaksana atau tidak. Doain aja ya... |
#28 | ![]() |
fary
9 April 2007 jam 1:58pm
 
Sejauh ini saya sangat menikmati bacaan ini. Apalagi di bab 5 ada semacam 'falsafah' soal pedang dan metode menyerang yang menarik sekali. Sekedar usul, bagaimana kalau di bab-bab selanjutnya ditampilkan karakter (pendekar) perempuan. Pasti akan sangat menarik. Lagi pula kita ingin tahu apa kira-kira yang ada di benak pendekar perempuan soal 'pedang', 'darah' dan juga (ehm) 'cinta'. Yang menjadi masalah mungkin bagaimana penyebutannya, karena 'aku' dan 'saya' sudah digunakan. |
#29 | ![]() |
danivn
10 April 2007 jam 11:56am
 
fary menulis:Banyak yang minta wanita dimunculkan... ehm, ok nati saya munculkan deh... ![]() (kan JALAN PEDANG ditulis dari hari ke hari sesuai permintaan, kayak sinteron kejar tayang gitu he... he... kalo lanjut ya lanjut, berhenti ya sudah! Lha sebetulnya awalnya cuman bereksperimen gara-gara "dipanasi" di Milis Tjersil buat menulis dengan pendekatan lain) Tapi, sebelum wanita dimunculkan di JALAN PEDANG, kalo boleh saya mau bereksperimen lagi, nulis di cerita yang lain, yang akan langsung saya tamatkan saja (kalo gak, nanti bisa panjang lagi kayak JALAN PEDANG ini. Repot.) |
#30 | ![]() |
danivn
19 April 2007 jam 11:35am
 
Saya akan memunculkan karakter wanita di JALAN PEDANG. Membaca Gu Long, karakter wanitanya banyak permisif. Apalagi versi asli si Pisau Terbang kala pertama berjumpa LinXian Erl di sebuah warung arak di pinggiran kota. SMARADHANI berkisah tentang wanita modern, yang kisahnya sudah saya postingkan kemarin sebagai "sampel" buat uji pendapat tentang karakter wanita yang akan saya munculkan di JALAN PEDANG. Reaksi pembaca akan menentukan keputusan saya. Karena rattingnya yang Dewasa++, walau tetap disajikan dalam rima, SMARADHANI hanya akan tampil 24 jam di situs ini. Artinya, SMARADHANI akan saya tarik pada hari ini, Kamis 18/04/07 jam 14:00. |
#31 | ![]() |
danivn
24 April 2007 jam 7:22pm
 
Atas permintaan Anda, SMARADHANI sudah dibuatkan blognya, bisa diakses di: |
#32 | ![]() |
danivn
26 April 2007 jam 6:10pm
 
Saya baru saja melakukan penggabungan 5 Bab JALAN PEDANG 1 ini menjadi satu. Mohon dimaklumi karena JALAN PEDANG 2 akan segera di-'up load'. Berarti, sebagai "novellete" JALAN PEDANG 1 sudah selesai. Pemahaman karakter para tokohnya akan bisa diikuti pada JALAN PEDANG 2. (Sekali lagui mohon maaf, karena saya mengerjakan JALAN PEDANG ini separuh-separuh, sembari diselingi deadline kerja) Salam, |
#33 | ![]() |
danivn
29 Mei 2007 jam 12:44am
 
Sesuai masukan via Japri adri DeVe liehiap, per hari ini JP 1 berubah judul dari PERTARUNGAN menjadi SI PEDANG KARAT vs KIM TAYHIAP. (namanya juga beta-test, maka usul dan masukkan yang memungkinkan pasti cayhe terima) Terima kasih atas sarannya. Salam, |
#34 | ![]() |
bunaiya
21 Juni 2007 jam 11:27am
 
baru baca yang nomor 1... ini impresinya... gaya penulisan yang meledak-ledak... cuma kok spiritnya kurang terelaborasi. ada yang gak nyampe rasanya. lalu ada yang janggal. aku padanannya kamu. anda padanannya saya. aku lebih dekat dibanding saya. anda beda banget dengan kamu. tapi padanan ini kebalik-balik... kadang terasa dekat, sering terasa konflik. sementara itu dulu ya inputnya... nanti tambah lagi. good writing lho... thx |
#35 | ![]() |
danivn
27 Juni 2007 jam 1:19pm
 
bunaiya menulis:Iya ya... masih ada yang "cemplang", ada yang kurang, tapi saya pun ndak tahu di mana? bunaiya menulis:kebolik balik yah? maklum tadinya saya cuman mau nulis satu (sub) bab saja eh keterusan... dalam perjalannya ada yang kasih saran, 'Gimana kalau akunya pedang?'. Maka lahirlah saya... Eh, malah jadinya begini yah? bunaiya menulis:Makasih... pokoknya jangan puyeng aja dengan eksperimen ini. Salam |