Pedang Tetesan Embun

HomeForumKomentar BacaanPedang Tetesan Embun

Komentar untuk Pedang Tetesan Embun


Halaman 1 2 3 4 sesudah
#1 avatar
saiful 31 Juli 2010 jam 7:03am  

thanks, 'pkoky lanjut'
slalu kutungu krya2y :) :) ;)

#2 avatar
ahmadhifdzulylmi 31 Juli 2010 jam 7:44am  

Ditunggu sampai tamat suhu...jgn kayak pendekar aneh yah suhu

#3
Didit 31 Juli 2010 jam 8:15am  

pendekar aneh, jadi 'malas' dilanjutkan gara-gara ada beberapa jilid yang hilang di tengah2 cerita, karena saling berhubungan dengan kisah lanjutan, sementara di stop sampai hardcopy ditemukan, untuk diketik/scan ulang. kira-kira demikian.

#4
kreketek 31 Juli 2010 jam 9:25am  

tolong di lanjut terus ya kang Didit... :D

hmm... serat lintang... ?
dulu waktu aku smp pernah baca .... tapi lupa serat lintang itu apa...
klo ga salah itu sejenis kitab... yg di bilang kitab serat lintang...
hehehe moga-moga bener... :))

#5
Didit 31 Juli 2010 jam 10:20am  

hehe..tebakannya masih salah mas kreketek..

#6
Didit 31 Juli 2010 jam 10:44am  

haha.. betul mas harkat! itu memang surat dalam AL-QURAN NUL KARIM surat AN-NAJM (surat ke 53, ayat ke 38 sampai 46)
berhubung saya sedang mencoba sebuah episode yang berat, maka akan ada sedikit sejarah dan tahun yang dimunculkan..

#7
Didit 31 Juli 2010 jam 10:45am  

btw an-najm artinya bintang, lintang juga berarti bintang..

#8
harkat_m 31 Juli 2010 jam 11:04am  

Itu mah salah satu ayat dalam kitab suci Al-Qur'an.....maybe, tapi siauwte lupa surat apa ayat berapa,,,,,piss.
Malah siauwte jadi kepikiran istilah 'serat centini' atau apalah, dalam lelakon pewayangan atau suatu karya gubahan pujangga tanah jawa pada masa silam.

#9 avatar
gagala 31 Juli 2010 jam 12:02pm  

ini mesti cerita mengenai asal-usul jaka bayu dalam crita seruling sakti...sia menunggu semua kelangsungan cerita yang di upload.

#10 avatar
hahadragon 31 Juli 2010 jam 12:40pm  

bos, mungkin ini kritik ya..
aku melihat tiga cara penyampaian yang beda dalam 3 cerita,
1. pendekar aneh (kocak, imajinasi ngalir ga terbebani sebuah plot)
2. seruling sakti (ada 2 tipe 'pemikiran' yang kutangkap disini.. mungkin karena menulisnya bukan pada 'zaman' yang sama kali ya... di bab 1-62, setipe. tapi mulai bab 63-terakir, aku liat ada satu 'beban' yang sedang coba dianut dalam ceritanya, kira-kira apa itu bos? bisa disharing ga? atau ada hubungannya dengan gap 'zaman' penulisan cerita?
3. cerita ini, maaf ya.. bukannya aku alergi dengan kalimat dalam kitab suci, tapi menurutku jika mengambil prolog sesuci itu, aku sangat mengharapkan cerita ini bebas dari unsur 'porno', mohon maaf ya bos.. ini cuma pikiranku saja.
Gimanapun aku sangat seneng dengan cerita-cerita karya bos didit, jadi.. semoga komentarku tak menyinggung. makasih

#11 avatar
sontrot 31 Juli 2010 jam 1:00pm  

wuihhh, ''pustaka imajinasl'' om didit memang ruarrr biasa. bahkan memasukkan al-Quran. ini keren. hebat boss. soal ''porno'' atau tidak, kukira itu dimulai dari ''pikiran'', hehehe... jadi santai aja om, yang penting terus berkarya. beta mengikuti terus, dan terpesona. cara tutur, diksi, memberi resonansi yang kuat. rumusan ilmu, istilah, justru menunjukkan kekayaan pustaka bahasa yang ruarr biasa.

keren!

terus berkarya bos, dan jangan sampai ''menyensor imaji sendiri'' karena ''tekanan'' pembaca. lanjutkan. YES YOU!

#12
harkat_m 31 Juli 2010 jam 1:20pm  

Didit menulis:
haha.. betul mas harkat! itu memang surat dalam AL-QURAN NUL KARIM surat AN-NAJM (surat ke 53, ayat ke 38 sampai 46)
berhubung saya sedang mencoba sebuah episode yang berat, maka akan ada sedikit sejarah dan tahun yang dimunculkan..
Sebenarnya Siauwte tidak ada masalah jika bung Didit ikut menyisipkan, mengutip ataupun menyitir beberapa ayat dalam kitab suci Al-Qur'an, bahkan saya setuju jika dengan demikian setiap pembaca bisa mengambil manfaat dan pelajaran yang baik darinya, tentunya hal ini bisa terwujud jika hal itu digunakan dalam konteks yang tepat dan cara yang baik. Sehingga disini Siauwte sedikit menyarankan pada bung Didit agar sangat-sangat berhati-hati dalam hal menyitir beberapa ayat dalam kitab suci Al-quar'an di dalam karya bung Didit. Juga bung Didit perlu 'bijak' dalam menyikapi hal itu.

Sebagai contoh case adalah SH. Mintardja di dalam karya-nya Api Di Bukit Menoreh. Meskipun beliau seorang non-muslim yg setahu siauwte beraliran 'kejawen', beliau berhasil memasukkan sebuah unsur keagamaan di dalam karyanya yg sudah pasti kental berlatarkan agama islam, karena berseting era kerajaan Demak-Pajang-Mataram Baru, meskipun tidak secara lugas dan tersurat, hanya secara tersirat, seperti ritual "berwudhu, dan 'Sholat'.

Siauwte malah lebih tertarik untuk mengambil dan menyisipkan beberapa teori ilmu fisika atau biologi untuk dimasukkan dalam sebuah unsur cerita yang sedang siauwte susun '3 Liong'. Itu Juga masih dalam tahap belajar, hehehe. Beda jauh dengan Bung Didit yg sudah expert.

Namun demikian, siauwte tetep support terus karya2 bung Didit. Semangat!
Sebelumnya saiuwte mohon maaf apabila ada hal2 yg kurang berkenan, piss, hehehe. :)

#13
Didit 31 Juli 2010 jam 1:58pm  

#hahadragon
makasih masukannya, anda sangat jeli. pada saat saya tulis seruling sakti, memang dalam rentang waktu yang lama, dimulai dari smu, diawali lagi pada saat sudah bekerja-berkeluarga, jadi kemungkinan ada sedikit transformasi disitu.
mengenai prolog dari al-qur'an saya sudah memikirkannya berkali-kali.. ini mungkin ada hubunganya dengan kerangka cerita yang dibangun, dan ternyata ada sebuah kalimat suci yang bisa merepresentasi, makanya saya mencoba mengexplor dengan hati-hati, tolong di ingatkan jika terasa 'keluar jalur'. makasih
#sentrot
makasih dukungannya mas, terkadang imajinasi itu berkembang dari hal kecil, saya mencoba untuk memulai imaji dari yang 'suci', dengan menantang diri sendiri melihat apakah karya ini jadi lebih baik, idealis atau malah amburadul. mohon doanya.
#harkat_m
karya anda luar biasa mas harkat, saya menyukainya! dan selalu menunggu bab barunya. Kalo dibilang saya ini expert ya ga betul, hanya pemula yang coba-coba saja.
mengenai kebijaksanaan dengan mengambil bagian ayat suci, sebenarnya saya sedang mencoba membatasi diri dengan berpijak pada hal-hal 'suci',ini semacam tantangan buat diri sendiri. Betul apa yang dibilang saudara Hahadragon, tidaklah pas 'pornotulis' masuk dalam cerita yang diawali prolog dari kitab suci.
selain memang berhubungan dengan kerangka yang dibuat, pada dasarnya, saya ingin menggoreskan niat untuk mengingatkan diri sendiri dalam tiap babnya (kan berhubungan dengan kitab suci).
entah akan membuat cerita ini jadi macam apa, pembacalah yang menilai. tentu saja, 'tugas' mas harkat sebagai pembaca karya saya untuk ikut mengingatkan, bila ada yang anda rasa, ada yang kurang sesuai.

teman2, makasih banyak atas masukannya.

#14
akanksant 31 Juli 2010 jam 10:20pm  

Mantap..ditunggu kelanjutan nya cianpwee...!!

#15 avatar
hahadragon 31 Juli 2010 jam 11:26pm  

salut bos, anda sangat rendah hati. kuharap karyamu ini bakal jadi terbaik yang pernah bos didit buat. intinya sih, semoga jangan stuck ya hehe... peace!
kutunggu selalu..

#16
Didit 10 Agustus 2010 jam 4:42am  

Amin...
Makasih banyak untuk masukannya bung hahadragon

#17 avatar
dony_imaduddin 18 Agustus 2010 jam 4:03pm  

Bos,

Cerita awal dari kisah si Bayu sangat menyihir, kesan saya kalo diberi 10 jilid lagi bisa lupa bahwa hari ini puasa ... :)) :)) :))

Ditunggu ya kelanjutannya....thanks

#18
mr_R2000 26 Agustus 2010 jam 12:43pm  

Mangstaf akhirnya keluar juga awal mula Jaka Bayu :)

#19
kreketek 29 Agustus 2010 jam 4:39pm  

adooooowww....
kang ...
please jangan di gantung critanyaa.... :( :(

#20
akanksant 29 Agustus 2010 jam 9:42pm  

Mantap..ditunggu kelanjutanya...!!

Halaman 1 2 3 4 sesudah