NAGA BERACUN ( Lanjutan Naga Sakti Sungai Kuning )

Home → Forum → Komentar Bacaan → NAGA BERACUN ( Lanjutan Naga Sakti Sungai Kuning )

Komentar untuk NAGA BERACUN ( Lanjutan Naga Sakti Sungai Kuning )

16 balasan
481 kali dibaca

#1		jisokam 12 Januari 2011 jam 7:47am Hidup Kudu penuh kreativ ... Klo gak , bakalan ketinggalan sepur .... :> Korupsi kreativitase tertinggi untuk kenyamanan hidup , hi ...hi .. hi ... Hongsan dan Gayus sample nyata ...
#2		adinug 15 Januari 2011 jam 4:03pm Lapor suhu Jisokam, Kembar sama persis .... .
#3		adinug 15 Januari 2011 jam 4:03pm Lapor suhu Jisokam, Kembar sama persis .... .
#4		adinug 15 Januari 2011 jam 4:03pm Lapor suhu Jisokam, Kembar sama persis .... .
#5		jisokam 16 Januari 2011 jam 7:47am adinug menulis: Lapor suhu Jisokam, Kembar sama persis .... . Hayyaaaaaa ..... ! , kamsia ... kamsia hooh ..... !!! Tuh dah diedit .....
#6		zz_liem_khe_hok 17 Januari 2011 jam 10:35pm ah memang, sejak dinasty china pertama yaitu xia +/- 2000 sebelum masehi, sudah ada konsep surga dan neraka. anehnya kitab suci agama 2 besar yang baru lahir sekitar tahun masehi, juga ada konsep surga neraka. emang suka meniru ???
#7		Dewi_KZ 18 Januari 2011 jam 1:57am jangan mulai sara dehhhhhhh ntar kuladeni
#8		Didit 18 Januari 2011 jam 3:35am 2000th SM, manusia dah banyak Jumlahnya.. Sementara Nabi adam sbg manusia pertama berkonsep, surga dan neraka loh.. jadi siapa yg meniru? tapi, pada jaman 2000 sm, apakah wkt itu manusia yg merasa berkonsep surga neraka, adalah ciptaan Tuhan, atau keturunan monyet (hasil evolusi), seperti kata pak cik darwin (ntu teori nongol gara2 doi liat dr kejauhan burung keluar dari batu.. , pinter yah..)
#9		jisokam 18 Januari 2011 jam 9:12am Urusan Surga dan Neraka mah Lohu Binunk .... Asmaraman S. Kho Ping Ho mempunyai buah pikiran yang menarik tentang konsep mengenal Tuhan ... , silahkan baca bagian akhir Kaisar Tang Tai Cung Maen Dukun ....
#10		Joko 23 Januari 2011 jam 8:34pm Menurut saya kok tidak sepantasnya setiap bab diberi judul ... apalagi dengan bahasa prokem misalnya mokat !!!!. Bukankah pada karya aslinya setiap bab atau bahkan setiap jilid tidak ada judulnya. Perilaku seperti itu boleh disebut sebagai vandalism. Namun saya tetap salut dengan kesediaan rekan untuk mengupload cersil Naga Beracun Shalom
#11		jisokam 25 Januari 2011 jam 5:33am Joko menulis: Menurut saya kok tidak sepantasnya setiap bab diberi judul ... apalagi dengan bahasa prokem misalnya mokat !!!!. Bukankah pada karya aslinya setiap bab atau bahkan setiap jilid tidak ada judulnya. Perilaku seperti itu boleh disebut sebagai vandalism. Namun saya tetap salut dengan kesediaan rekan untuk mengupload cersil Naga Beracun Shalom Terima kasih atas peringatannya .... , sememangnyalah setiap bab gak ada judulnya , lantaran kami berpendapat sepanjang tidak masuk kedalam alur cerita tidak mengapa ? , any way klo pendapat ini salah .... . Perkara bhs prokem semata-mata jengkel saja sama si Siongki , adab prilaku yang gak ngenah sudah sepatutnya prilaku yang sedemikian itu masuk katagory preman . Sekali lagi terima kasih atas koreksi dan suportnya yang sangat baik ini .
#12		Joko 27 Januari 2011 jam 1:33pm Okay coooy .... yang penting kalau ada kekeliruan dah ada yang ngingetin ... lanjut terus uploadnya, cayhe pasti membacanya sampai habis sekalipun sekian belas tahun sudah pernah membacanya Shalom
#13		aciap 9 Februari 2011 jam 7:05pm Ini lanjutannya kmana yakkkk....kok kepotong sichhhhhhhhh
#14		jembel 22 Februari 2011 jam 4:40pm please!!!!!!!! dilanjutin dong! dah gak sabar nih
#15		zainiyacub 1 April 2012 jam 3:29pm Pertemuan Bi Lan dengan Cong San ini untuk kedua kalinya, tapi entah kenapa pada pertemuan kali ini keduanya nampak tidak saling mengenal. Di sini Cong San sudah menjadi seorang yang berprilaku "Pendekar". Lanjuuuut.
#16		CersilKPH 20 Agustus 2016 jam 9:17pm Bagi rekan-rekan yang memiliki akun Facebook, mari gabung di Group Cersil Kho Ping Hoo
#17		armanpaluta 22 Januari 2018 jam 11:23pm trims.. .