Txs ceritanya! Tp jg lama2 sambungannya

My HeRo, Thank you for all your hardwork, you're my real hero.

suhu Pahlawan,,,, makacih bgt ya dah nglanjutin cerita ini...it's great and amazing

Cerita yg bagus, biar lama lanjutannya tapi ga mudah lupa ,semoga pertengahan Juni sudah di upload lanjutannya ,Thx

mantabbb...
untuk saudara pahlawan... selamat berjuang membuat kelanjutan cerita ini. semoga dalam waktu dekat sudah bisa kita nikmati bersama kelanjutannya.

Thanks,
Untuk para pembaca yang banyak mendukung penulisan Kisah Sepasang Bayangan Dewa ini. Kritik dan saran sangat penulis harapkan agar semakin baik alur, bahasa, plot, dsb. Memang masih sangat jauh untuk dibandingkan dengan karya-karya penulis besar seperti Chinyung, Khulung, Liang Ie Sen, atau Kho Ping Hoo. Ada baiknya penulis-penulis baru juga mendapat tempat di hati pembaca sehingga cersil karya anak bangsa Indonesia tidak akan punah dari peredaran.

Dear Pahlawan,
Nggak kalah kok dengan penulis-penulis itu. Kehebatan Tianpin Er gak kalah dgn Thio Bu Ki. Alur cerita nya juga boleh diadu, saya baca Tianpin Er ini malah jadi tegang, seolah-olah saya ada dalam ceritanya dan merasakan suasan mencekam pada cerita itu. Lanjut Bro... ditunggu uploadnnya.

Thanks Nalom.

Bung Pahlawan, salut untuk ceritanya yang bagus.. Tapi ada sedikit saran dari saya, mungkin perlu dipertimbangkan. Kayaknya si Tianpin Er perlu juga dibuat berjuang dan bersakit-sakit dahulu.. Maaf, yang selama ini saya baca si Tianpin Er terlalu super kelihatannya. Mungkin perlu dibuat mengalami kekalahan atau sakit dan lain kesulitan. Alur seperti ini sering kita baca dari pengarang asli mandarin seperti Khulung, Chin Yung dll. Kalau Kho Ping Hoo masih imbang, ada yang super seperti Bu Kek Siansu, Suma Han, tapi ada juga yang tidak. Trims Suhu Pahlawan, ditunggu kelanjutan ceritanya..

nopiariza,
Saran yang bagus, tunggu chapter selanjutnya ....

Sdr. Pahlawan, salut untuk ceritanya yang bagus, mungkin saya juga mau memberikan masukan bukan kritik lho, boleh saja sdr. Pahlawan membuat alur cerita tersendiri atau trend (plot) yg tidak menggunakan model seperti suhu-suhu rimba persilatan yang lain,yang mana cerita tersebut dibuat kalah dulu menderita dulu,baru bisa menang dan bahagia dll. tapi menurut saya alur cerita sdr. Pahlawan sudah sesuai dengan karateristik dan plot cerita ini, karena kalau kita mau mengitu pola trend lama kapan lagi kita mengadakan perubahan menuju kepada yang lebih baik, maju terus pantang mundur, kamsia...................................................

setelah sekian lama ....hebat bung Pahlawan ....masih setia di alurnya....ku tetap setia menunggu kelanjutannya

Rudy, Danny, Nalom:

Saran dan kritik adalah media untuk membangun, membentuk, dan menyermpurnakan walaupun "zhuyao neirong" (pusat penokohan) dan "zhuyao liu" (alur utama) yang kuciptakan tidak berubah. Sungguhpun demikian, alur utama yang kuciptakan akan menjadi semakin tajam dan terarah karena kritik dan saran. Dengan rendah hati dan jiwa besar, kuterima saran dan kritik dari pecinta kisah Sepasang Bayangan Dewa ini.

di tunggu kelanjutannya lagi bung pahlawan. semoga semakin menarik isi cerita karangan anda. trims

Argana,
sedikit lagi

mas pahlawan, maaf mau tanya: "untuk menulis cerita yg baik dan istimewa apakah hrs membutuhkan wkt yg lama?"

Bung Masboy,
Tentu saja membutuhkan waktu yang banyak. Cerita sepasang Bayangan Dewa berdasarkan pada penelitian literature yang banyak berhubungan dengan sumber-sumber ilmu yang berbeda-beda. Chapter 34 ini merupakan chapter yang sangat penting, sehingga penulisannya membutuhkan ketelitian extra.

thanks penjelasannya.. , kalo boleh tau cingkeng ini tamat smp chapter brp?.. dan utk chapter 34 brp lama lg?..

setuju dengan mas Pahlawan (pake mas ya, saya orang jawa ), penulis yg baik sebisa mungkin harus bisa mempertanggungjawabkan karya tulisnya, bahkan jika itu adalah cersil sekalipun, apalagi jika karya tulisnya tidak murni fiksi dan bersinggungan dengan sejarah ataupun disiplin ilmu yang lain. tentu akan ada penelitian terlebih dahulu, atau setidaknya mengklarifikasi dari sudut pandang disiplin ilmu yang "dicomot", apakah valid atau tidak hasil "comotan" tersebut. dengan demikian, aspek logis yang ada dalam cerita akan menemukan bentuknya, tidak hanya sekedar bagus, namun mengambang tanpa isi. salut mas Pahlawan, atas penelitiannya yg sangat mendetil, mungkin juga literatur ilmiah yang dipakai sebagai referensi oleh mas Pahlawan ini jarang2 yg kita sebagai penikmat cersil membacanya... , salam sukses selalu (pekerjaan dan nulis cersilanya )...

Sudah sakaw seperti kumat setelah minum Pil Es Api aliran Bailian.... tapi tetep sabar menunggu kitab baru...