Hanya satu kata buat Suhu Marshall ...."LUAR BIASA". Smoga SUHU diberi kekuatan, kemampuan dan kesehatan untuk dapat segera menyelesaikan TLNS secara tuntas ...tas...tas. Maaf ya SUHU ...... terus minta aja buat nuntaskan cerita yang amat sangat luar biasa ini. Thanks. GBU.

Wow dahsyat suhu... Ternyataa makna semakin engkau memberi semakin engkau menerima lebih, adalah sesuatu yang tak terhingga.. Sehingga walaupun kita memberi kepada sesuatu yang tak normalpun hasil nya akan selalu semakin lebih, lebih dan lebih untuk kita hasilnya.. Sebuah ide yang sangat dahsyat suhu, ibarat pahala kita tak akan pernah tahu seberapa besar pahala kita dari kebaikan yang selalu kita berikan,, wow.. Salutttttt.. Penasaran di episode hati yang terkoyak, apakah giok hong tidak bisa bersanding dengan ceng liong, ataukah tentang. Hong li,, atau tentang hau lam giok li,,, Mau nanya suhu, berarti tokoh sentral. Cersil mendatang adalah LI GI ya... Sebagai pendekar naga api nya... Penerus pulau naga api(hwee liong to)...

Terima kasih banyak tak terhingga kepada pace Marshall atas apresiasi terhadap tokoh Kolomoto Ti Lou yg dalam bahasa masyarakat Kabupaten Hawu-Raijua (salah satu wilayah pemerintahan terselatan Nusantara) artinya Bintang Pamuncak dari Selatan. Tokoh yang diyakini pernah hidup ratusan tahun lalu di Kep Hawu-Raijua ini merupakan legenda yg dikenal turun-temurun karena kesaktiannya. Beliau berkelana menunggang binatang mistik yang dinamakan dlm bahasa daerah 'Raga Lere'. Binatang ini bs tampil dlm berbagai bentuk hewan sesuai kebutuhan penunggannya dan dapat berpindah ruang dalam sekejap. Contohnya untuk perjalanan darat Raga Lere berbentuk kuda sembrani. Untuk perjalanan laut, tampil berupa ikan paus biru. Untuk perjalanan udara, dia muncul dalam rupa Rajawali raksasa. Banyak tokoh masyarakat Hawu-Raijua yang ada saat ini meyakini, Kolomoto Ti Lou tidak mati tetapi moksa sesuai dengan ajaran mistik dari agama hawu yang diyakininya.

Sekali lagi terima kasih dan apresiasi yang tinggi kpd pace Marshall.

Mantap suhu. Lanjuttt..... terus suhu

di tunggu lanjut nya..terima kasih...

Sungguh luar biasa Ama Tana

Salam saudari Rani,,, berarti tokoh kolomoto ti lou bukan sekedar tokoh khayalan ya, tapi memng sudah ada kisah nya di salah kepulauan paling selatan di daerah nusantara ini... Wow.. Dahsyat,, salah satu khazanah budaya dan tokoh lokal indonesia yang terangkat ke permukaan, salam salut buat suhu marshall....

rezaliaQ menulis:
Wow dahsyat suhu... Ternyataa makna semakin engkau memberi semakin engkau menerima lebih, adalah sesuatu yang tak terhingga.. Sehingga walaupun kita memberi kepada sesuatu yang tak normalpun hasil nya akan selalu semakin lebih, lebih dan lebih untuk kita hasilnya.. Sebuah ide yang sangat dahsyat suhu, ibarat pahala kita tak akan pernah tahu seberapa besar pahala kita dari kebaikan yang selalu kita berikan,, wow.. Salutttttt.. Penasaran di episode hati yang terkoyak, apakah giok hong tidak bisa bersanding dengan ceng liong, ataukah tentang. Hong li,, atau tentang hau lam giok li,,, Mau nanya suhu, berarti tokoh sentral. Cersil mendatang adalah LI GI ya... Sebagai pendekar naga api nya... Penerus pulau naga api(hwee liong to)...

Pada dasarnya "kebaikan" sejati tidak berpamrih ..... ide sederhana mengenai moralitas KEBAIKAN, semakin kita membantu orang, semakin kita memperoleh banyak tanpa kita sadari.

Soal hati siapa yang terkoyak ..... belum bisa dijawab ......

Jika melihat lanjutannya, iya ....... LI GI akan muncul sebagai SALAH SATU tokoh utama di Lanjutannya ....

Makasih ////

Dendy menulis:
Hanya satu kata buat Suhu Marshall ...."LUAR BIASA". Smoga SUHU diberi kekuatan, kemampuan dan kesehatan untuk dapat segera menyelesaikan TLNS secara tuntas ...tas...tas. Maaf ya SUHU ...... terus minta aja buat nuntaskan cerita yang amat sangat luar biasa ini. Thanks. GBU.

Semoga bisa untuk 3 episode terakhir .....
Tetapi, kelihatannya episode puncaknya , 52-53 akan sedikit terkendala, waktu luang sudah habis
harus ngejar setoran kerja lagi niy ....... mohon maaf sobat ...

Marshall////

Rani menulis:
Terima kasih banyak tak terhingga kepada pace Marshall atas apresiasi terhadap tokoh Kolomoto Ti Lou yg dalam bahasa masyarakat Kabupaten Hawu-Raijua (salah satu wilayah pemerintahan terselatan Nusantara) artinya Bintang Pamuncak dari Selatan. Tokoh yang diyakini pernah hidup ratusan tahun lalu di Kep Hawu-Raijua ini merupakan legenda yg dikenal turun-temurun karena kesaktiannya. Beliau berkelana menunggang binatang mistik yang dinamakan dlm bahasa daerah 'Raga Lere'. Binatang ini bs tampil dlm berbagai bentuk hewan sesuai kebutuhan penunggannya dan dapat berpindah ruang dalam sekejap. Contohnya untuk perjalanan darat Raga Lere berbentuk kuda sembrani. Untuk perjalanan laut, tampil berupa ikan paus biru. Untuk perjalanan udara, dia muncul dalam rupa Rajawali raksasa. Banyak tokoh masyarakat Hawu-Raijua yang ada saat ini meyakini, Kolomoto Ti Lou tidak mati tetapi moksa sesuai dengan ajaran mistik dari agama hawu yang diyakininya.

Sekali lagi terima kasih dan apresiasi yang tinggi kpd pace Marshall.

Masih ingat kutipan ini ....?

-------- Dear Bro Marshal,

Kolo Moto Ngati Lou, atau Kolo Moto Ti Lou artinya Bintang sakti dari selatan. Beliau jarang memperkenalkan nama aslinya yaitu Robo A'ba kepada khalayak ramai. Hanya kaum kerabat dan keluarga sajalah yang mengenal nama ini. Karena tidak mengenal namanya, maka orang-orang sering menyebutnya dengan nama si Destar Merah menurut kebiasaannya memakai destar berwarna merah. Destar merah ini sebenarnya adalah tanda yang wajib beliau pakai sebagai Panglima Perang (Mau Kia) dalam Majelis Adat (Mone Ama; Mone=lelaki Ama=Tuan) berjumlah 9 orang di wilayah Sabu sebelah barat. Mone Ama berdiam di kampong adat, bukit Namata.

Disamping menguasai ilmu-ilmu jawa yang banyak dikenal sebangsa Latia Ti Dahi (Gelap Ngampar), Ki'i Hemanga (Lembu Sakilan), dll. Ilmu Beliau yang terkenal melengenda adalah Dewa Menguasai Langit dan Bumi (Deo Mone Woro Mone Penynyi)

--------------- Tidak disangka kiriman tahun 2007 justru banyak menentukan jalan kisah ini, meski tokoh sentral bukanlah Tokoh Nusantara, tetapi rancang bangun ILMU tertinggi menjadi Deo Mone Woro Mone Penynyi ..... yang ada dalam diri NENGGALA, WISANGGENI dan juga CENG LIONG (meski bahasa sedikit beda). Bahkan, masih seperti itu terus hingga akhir TLNS ini .....

Untuk keperluan melanjutkan TLNS atau bahkan sejak KPNPB I dan II, saya berusaha melengkapi dengan data diri KOLOMOTO TI LOU - Bintang Sakti Dari Sleatan - Destar Merah, dalam tradisi budaya Sabu, bahkan beberapa kali bertukar kisah dengan orang-orang Sabu yang ada di lingkaran kita, teman-teman di Kupang dan Jakarta. Ada 3 kali kunjungan ke Kupang, 2009, 2010 dan 2013, di sela acara lain (Seminar & Pendidikan Politik dengan GMIT) khusus digunakan untuk menggali danm mencari .....

DI atas semuanya, TERIMA KASIH buat masukan-masukan RANI yang banyak mewarnai dan bahkan menentukan beberapa karakter dan "bentuk" Ilmu di Kisah ini ...... semoga masih ada masukan yang lain ...... hahahahaha

Marshall

mantafffffffff..............lanjut suhu

marshall menulis:

Rani menulis:
Terima kasih banyak tak terhingga kepada pace Marshall atas apresiasi terhadap tokoh Kolomoto Ti Lou yg dalam bahasa masyarakat Kabupaten Hawu-Raijua (salah satu wilayah pemerintahan terselatan Nusantara) artinya Bintang Pamuncak dari Selatan. Tokoh yang diyakini pernah hidup ratusan tahun lalu di Kep Hawu-Raijua ini merupakan legenda yg dikenal turun-temurun karena kesaktiannya. Beliau berkelana menunggang binatang mistik yang dinamakan dlm bahasa daerah 'Raga Lere'. Binatang ini bs tampil dlm berbagai bentuk hewan sesuai kebutuhan penunggannya dan dapat berpindah ruang dalam sekejap. Contohnya untuk perjalanan darat Raga Lere berbentuk kuda sembrani. Untuk perjalanan laut, tampil berupa ikan paus biru. Untuk perjalanan udara, dia muncul dalam rupa Rajawali raksasa. Banyak tokoh masyarakat Hawu-Raijua yang ada saat ini meyakini, Kolomoto Ti Lou tidak mati tetapi moksa sesuai dengan ajaran mistik dari agama hawu yang diyakininya.

Sekali lagi terima kasih dan apresiasi yang tinggi kpd pace Marshall.

Dear Rani .......

Masih ingat kutipan ini ....?

-------- Dear Bro Marshal,

Kolo Moto Ngati Lou, atau Kolo Moto Ti Lou artinya Bintang sakti dari selatan. Beliau jarang memperkenalkan nama aslinya yaitu Robo A'ba kepada khalayak ramai. Hanya kaum kerabat dan keluarga sajalah yang mengenal nama ini. Karena tidak mengenal namanya, maka orang-orang sering menyebutnya dengan nama si Destar Merah menurut kebiasaannya memakai destar berwarna merah. Destar merah ini sebenarnya adalah tanda yang wajib beliau pakai sebagai Panglima Perang (Mau Kia) dalam Majelis Adat (Mone Ama; Mone=lelaki Ama=Tuan) berjumlah 9 orang di wilayah Sabu sebelah barat. Mone Ama berdiam di kampong adat, bukit Namata.

Disamping menguasai ilmu-ilmu jawa yang banyak dikenal sebangsa Latia Ti Dahi (Gelap Ngampar), Ki'i Hemanga (Lembu Sakilan), dll. Ilmu Beliau yang terkenal melengenda adalah Dewa Menguasai Langit dan Bumi (Deo Mone Woro Mone Penynyi)

--------------- Tidak disangka kiriman tahun 2007 justru banyak menentukan jalan kisah ini, meski tokoh sentral bukanlah Tokoh Nusantara, tetapi rancang bangun ILMU tertinggi menjadi Deo Mone Woro Mone Penynyi ..... yang ada dalam diri NENGGALA, WISANGGENI dan juga CENG LIONG (meski bahasa sedikit beda). Bahkan, masih seperti itu terus hingga akhir TLNS ini .....

Untuk keperluan melanjutkan TLNS atau bahkan sejak KPNPB I dan II, saya berusaha melengkapi dengan data diri KOLOMOTO TI LOU - Bintang Sakti Dari Sleatan - Destar Merah, dalam tradisi budaya Sabu, bahkan beberapa kali bertukar kisah dengan orang-orang Sabu yang ada di lingkaran kita, teman-teman di Kupang dan Jakarta. Ada 3 kali kunjungan ke Kupang, 2009, 2010 dan 2013, di sela acara lain (Seminar & Pendidikan Politik dengan GMIT) khusus digunakan untuk menggali danm mencari .....

DI atas semuanya, TERIMA KASIH buat masukan-masukan RANI yang banyak mewarnai dan bahkan menentukan beberapa karakter dan "bentuk" Ilmu di Kisah ini ...... semoga masih ada masukan yang lain ...... hahahahaha

Marshall

rezaliaQ menulis:
Salam saudari Rani,,, berarti tokoh kolomoto ti lou bukan sekedar tokoh khayalan ya, tapi memng sudah ada kisah nya di salah kepulauan paling selatan di daerah nusantara ini... Wow.. Dahsyat,, salah satu khazanah budaya dan tokoh lokal indonesia yang terangkat ke permukaan, salam salut buat suhu marshall....

Soal asmara, memang utk tokoh selevel ceng liong, dia layak utk dapatkan mei lan dan giok hong, bahkan mungkin jga dgn hong li, tpi rupanya suhu marshal sudah menentukan garis yg jelas utk hong li. semoga saja akhirx ngga terlalu menyedihkan....khan sayang, ada banyak cersil yg isinya bagus tpi sudah tidak selera utk membacanya ulang krn tokoh utamanya cuma berakhir dgn menyedihkan dan penasaran....hihihi, kita lihat saja bgm bung marahal menyelesaikannya....

Tidak komen lain..atau tidak bisa komen selain..LUAR BIASA serasa ikut Merasakan yg dihadapi Ceng Liong...

Suatu karya yg luar biasa...setingkat di atas karya2 penulis cersil ternama.
Utk suhu Enika kapan karyanya dilanjutkan kembali....
Kamsia...

Rupanya Ceng Liong suka bermain2, atau posisi Kiang Hauw Lam sudah sejajar dengan 3 Tokoh Maha Sakti yah? Hmmm, rasanya dengan tatapan Ceng Liong... Hauw Lam bisa ditotok dan dilumpuhkan...
Eh... tapi kalo begitu cepet beres yah ceritanya... wah sayang juga... hayo suhu lanjut terus... mantabs luar biasa... hahaha

Rasax memang agak sedikit janggal, ceng liong mencapai semua kemampuannya melalui berbagai pendalaman n penemuan yg amat luar biasa, tpi ternyata hanya di buat repot n berpikir keras oleh hauw lam yg hanya menang tenaga saja tanpa pemahaman berbagai khazanah ilmu...bgm suhu marshal?

sependapat dengan enika,,, dengan berbagai penemuan adn pendalaman ilmu yang luar biasa,,, ceengliong tidak usah begitu di repotkan dengan hauw lam,, tapi tetap ini cerita yg luuuaar biasa,, salut kpd suhu marshal..

Enika menulis:
Rasax memang agak sedikit janggal, ceng liong mencapai semua kemampuannya melalui berbagai pendalaman n penemuan yg amat luar biasa, tpi ternyata hanya di buat repot n berpikir keras oleh hauw lam yg hanya menang tenaga saja tanpa pemahaman berbagai khazanah ilmu...bgm suhu marshal?