Home → Forum → General discussions → Table Manner
#1 | ![]() |
andrea7974
19 Mei 2004 jam 6:41pm
 
Well, tadi aku dengar di forum ada seorang cowok temennya salah satu anggota forum ini yang trauma karena makan sama cewek2 Indonesia yang tidak tahu table manner, khususnya etiket ttg bagaimana makan spaghetti. Honestly aku kasihan sama cewek2 yang dibuat bahan ketawaan itu Btw.. Confucius berkata kalau orang itu menjadi chuen tzi bukan dari cara dia makan atau minum. Tapi dari kelakuannya yang bersih dan tidak menyimpang. bahkan Confucius berkata, orang chuen tzi (gentleman in English translation. Artinya orang yang 'sempurna') itu adalah orang yang mudah dilayani (tdk rewel soal aturan yang bertele-tele), tapi tidak mudah disenangkan oleh hal-hal yang dangkal. Jadi kalau diantara cewek2 di sini ada yang pernah diketawakan sama orang lain karena masalah table manner...don't be discouraged. Ingatlah bahwa yang namanya etiket dan manner itu tidaklah sama di setiap tempat. Mungkin bagi orang Itali kalian makannya gak bener, tapi di Afrika atau Eskimo kalian makan dengan sangat baik dgn cara yang sangat terhormat Haruslah diingat kalau yang namanya etiket itu dipengaruhi oleh kebudayaan, jenis makanan dll. So please don't be discouraged if you don't know about the right perfect etiquette Okay..first lesson begin: |
#2 | ![]() |
andrea7974
19 Mei 2004 jam 6:47pm
 
Mulai dengan Japanese table manner: How to use chopstick: Memegang sumpit dengan menggunakan jari telunjuk, jari tengah dan ibu jari. Sumpit idealnya berada di 3/4 dr panjang sumpit (tidak terlalu dekat makanan) Hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam Japanese table manner: Yang boleh dilakukan: next will be: Spaghetti and Italian style table manner. |
#3 | ![]() |
Temujin
19 Mei 2004 jam 11:51pm
 
andrea7974 menulis:Exactly, you are contradicting yourself. First you mentioned Confucius, which represent Chinese in general, including Chinese diaspora, thus only applies to Chinese or anyone who follow Confucianism. But then you mentioned that table manners are different in different places. And by the way, 'slurping' is allowed in Italian dining. |
#4 | ![]() |
Temujin
20 Mei 2004 jam 12:07am
 
andrea7974 menulis:You missed the most important taboo in Japanese dining "DO NOT POUR SOY SAUCE ON YOUR RICE" It's a big no no.. OK... more Japanese table manner : 1) When you are not using your chopsticks and when you are finished eating, lay them down in front of you with the tip to left. For Sushi especially : 1) You are supposed to eat the entire sushi in one bite I will add more if I remember. |
#5 | ![]() |
Temujin
20 Mei 2004 jam 12:10am
 
And one more.... Traditionally sushi is eaten using your hands (YES, your hand) ... Not using chopsticks. However, this has evolved since, it is now ok to eat with your hands OR with chopsticks. Most of my Japanese friends eat sushi using their hands at home but use chopsticks in restaurants, because they just don't want to dirty their hands, especially in upscale restaurants. |
#6 | ![]() |
Temujin
20 Mei 2004 jam 12:18am
 
More on Japanese formal dining... Always put your rice on the left and soup on the right. |
#7 | ![]() |
andrea7974
21 Mei 2004 jam 10:18am
 
Temujin menulis:aku tahu slurping allowed in Italian dining pada jaman sebelum era globalisasi spt sekarang. Dalam tradisional Italian dining, memakai sendok utk ambil spaghetti juga masih diijinkan kok, atau memutar spaghetti dengan mengangkatnya. Tapi itu pada jaman dimana belum ada pengaruh dr luar yang mengatakan kalau slurping itu tabu. Sekarang pada jaman seperti ini..rasanya semua orang di belahan dunia manapun juga akan mengatakan kalau slurping adalah hal yang tabu.. bahkan di kampung pelosok di Indo pun org akan menganggap itu tabu. Aku tidak mengatakan table manner tidak penting. Tapi menghina orang yg menghina orang lain yang tidak mengerti table manner, adalah lebih kasar dan lebih tidak sopan dari pada orang yang tidak mengerti table manner. Sama seperti aku pernah bareng2 dinner sama orang yang tidak pernah makan masakan jepang. yang ada dia berkata kepada pelayannya kenapa menghidangkan ikan yang belum dimasak gitu di meja. Honestly semua yg di meja termasuk aku juga mau ketawa melihat dia. Tapi apa layak orang spt itu ditertawakan? Dia tdk pernah tahu sashimi, sushi, dll..seumur2 tahunya masakan Indonesia yang matang dan digoreng kok! Saat jaman post modernism spt ini memang penting bagi orang untuk tahu dan mengerti other culture untuk meng-apresiasi kebudayaan lain. terutama juga karena pesatnya arus globalisasi dan internasionalisasi. Tapi again, tidak bisa dong judge orang karena mereka lambat dalam merespon hal2 spt itu! Kalau ada orang yang tidak tahu..bukannya sebaiknya kita memberitahu mereka apa yang harus dilakukan dari pada sekedar mentertawakan dan menghina mereka? |
#8 | ![]() |
andrea7974
21 Mei 2004 jam 10:21am
 
Temujin menulis:And when you're talking about traditional way... hmmm..sebelum abad 18 sebelum ditemukan garpu, orang Itali makan spaghetti pakai tangan juga tuh! |
#9 | ![]() |
Temujin
21 Mei 2004 jam 10:57am
 
andrea7974Sekarang pada jaman seperti ini..rasanya semua orang di belahan dunia manapun juga akan mengatakan kalau slurping adalah hal yang tabu.. bahkan di kampung pelosok di Indo pun org akan menganggap itu tabu.[/quote menulis: |
#10 | ![]() |
andrea7974
21 Mei 2004 jam 11:02am
 
Temujin menulis:aku kira kita ngomongin standard makan di restoran dan formal? ![]() |
#11 | ![]() |
Temujin
21 Mei 2004 jam 11:03am
 
andrea7974 menulis:Yes, formal Italian family restaurant.Temujin menulis:aku kira kita ngomongin standard makan di restoran dan formal? |
#12 | ![]() |
Temujin
21 Mei 2004 jam 11:07am
 
andrea7974 menulis:Wrong again, the Italian first used forks in the late 17th century, year 16.. something, the first fork that was used to eat pasta was a fork with four short prongs in Italy by the King.Temujin menulis:And when you're talking about traditional way... hmmm..sebelum abad 18 sebelum ditemukan garpu, orang Itali makan spaghetti pakai tangan juga tuh! And about traditional way of eating sushi in Japan, it's not hundreds of years ago. It's merely just 10 years ago. Some people in Japan (if you read it more carefully) still eat sushi with their hands. |
#13 | ![]() |
Temujin
21 Mei 2004 jam 11:08am
 
In Japan, you are also allowed to slurp, when eating in noodles (udon/soba) place loudly (YES..) to appreciate the noodle Chefs. |
#14 | ![]() |
Nenek
24 Mei 2004 jam 1:00pm
 
AHAHAHA! Mr. Temu has been attended lots of Business meetings rather than family dinners. |
#15 | ![]() |
Floo..
24 Mei 2004 jam 2:55pm
 
then what's the proper way to eat gado-gado? |
#16 | ![]() |
Jojon
24 Mei 2004 jam 9:07pm
 
Floo.. menulis:The proper way to eat gado-gado is don't forget to pay !! Mind your manner, kasian dong abangnya udah makan ditinggal pergi ![]() |
#17 | ![]() |
Nenek
25 Mei 2004 jam 12:57am
 
Kutip: ![]() ![]() ![]() Wisdom of the day! |
#18 | ![]() |
Floo..
9 Juni 2004 jam 9:14am
 
aaaaaaaahhhhhhhh.... ayo ah, yg serius.... bole ga sih makan krupuknya dulu baru makan sayurnya? ato hrs sayurnya dulu? hummm... difficult... |
#19 | ![]() |
pepe haliwell
12 Juni 2004 jam 5:25am
 
Floo.. menulis:Nah kapok loh Jon. Jawab yang serius dong..... Aku rasa sih makan sayurnya dulu. Trus krupuknya. Yang terahir bumbunya. Floo, kalo semua udah abis, jangan lupa lompat2 setempat yah. Kalo gak nanti sayur, krupuk, ama bumbu ga nyampur.... |
#20 | ![]() |
bluenectar
12 Juni 2004 jam 11:58am
 
Floo.. menulis:emang jadi masalah flo kalo elo makan krupuk atau sayur duluan ?? apalagi ini cuman gado2...mau krupuk duluan, sayur duluan ato dua2nya dicampur kayaknya ga napa2 deh.. |