Hati-hati belanja di carrefour

HomeForumGeneral discussionsHati-hati belanja di carrefour


#1
Thor 25 Maret 2005 jam 10:19am  

aku dapat dari mailing list ya biar bisa dicek aja. kalo emang benar gua harap bisa di posting disini
> " Buat yang langganan belanja di carrefour,
> sepertinya memang harus di-cek sendiri kebenaran
> berita ini.
> Regards Perhatian buat masyarakat yang ingin belanja
> di Carrefour.
> Kalau sudah sering kejadian begini dan memang
> masyarakat yang belanja di
> sana hampir tidak pernah memperhatikan harga yang
> tertera di Rak dengan
> harga yang discan oleh kasir.
> Saya yakin hampir semua rak di sana harganya tidak
> sesuai dengan harga pada
> kasir...
> berani taruhan??? kalau kejadian seperti ini sudah
> sering terjadi...Laporkan
> saja ke Polisi sebagai kasus PENIPUAN Atau kalau ada
> Polisi yang kebetulan
> member di milis ini mohon kesediaan nya untuk
> melakukan "survey" langsung ke
> Carrefour sekaligus membuktikan kebenaran penipuan
> ini. Apalagi kalau bisa
> disebarkan informasi ke seluruh masyarakat Indonesia.
> Mungkin juga bukan hanya Carrefour yang melakukan
> ini..super
> market-supermarket yang lain juga perlu dilakukan
> "survey"..apa sudah benar
> sesuai harga barang di rak dengan harga yang tertera
> di monitor kasir?
> mengingat sangat jarang sekali konsumen memeriksa
> kembgali apakah harga
> barang di rak sama dengan harga barang yang tertera di
> monitor kasir....???
> Carrefour membohongi customer, lihat saja dilogonya
> dengan motto "kalau ada
> yang lebih murah kami bayar selisihnya" kesimpulannya
> mereka lebih murah.
> tapi dengan cacatan, harus dibuktikan dengan pembelian
> barang yang sama di
> hari yang sama. Tapi kenyataannya barang-barang di
> carrefour lebih mahal.
> Lagian siapa yang mau komplain kalau hanya beberapa
> ribu, kecuali
> barang-barang elektronik yang memiliki selisih harga
> tinggi, dan kalau kita
> mau komplain apa kita harus beli produk yang sama di
> toko yang lain, apa
> berguna barang tersebut. Lain kalau kita beli barang
> yang dikomsumsi
> berulang-ulang (susu bayi misalnya dan saya dapatkan
> susu buat anak saya
> disana memang lebih mahal). Saya juga punya pengalaman
> yang sama, waktu
> membeli lampu philips 15 watts yang katanya harganya
> 18 rb, karena percaya
> saja dan selang berapa lama karena struk berlanjanya
> masih di dompet dan
> coba iseng melihat struk tersebut dan didapati harga
> lampu tersebut sampai
> 32 rb. Karena kejadiannya sudah cukup lama makanya
> kami tidak komplen. Dan
> kejadian ke dua, waktu kami membeli babywalker, di
> display harganya 158 rb
> tapi di kasir harganya 178 rb dan itu kami sadari
> seketika. Kelihatannya
> carrfour mengambil kelengahan pembeli, tidak mungkin
> semua orang akan
> mengingat harga yang dibelinya. Aku ada pengalaman
> yang hampir sama 4 bulan
> yang lalu: aku beli DVD Player merk Philips, di pajang
> dengan harga
> 1.050.000,- tapi kok jadinya Rp 1.156.000,- ditagihan
> Kartu Belanja ku, ah
> lieur.... pas komplain pada saat tagihan datang, C/s
> keukeuh harganya memang
> segitu... pada waktu itu jadi aku menderma Rp.
> 106.000,- ke carrefour.
> Kecewa Carrefour Ratu Plaza Penulis : Hanifah Zakaria,
> detikcom - Jakarta,
> Kamis malam, 27 Januari 2005, saya beserta suami
> berbelanja untuk keperluan
> rumah di Carrefour Ratu Plaza. Saat proses
> penghitungan di kasir, terjadi
> hal yang mengecewakan yaitu terjadi perbedaan antara
> barcode dengan harga
> yang tertera di rak. Pada rak tempat kami mengambil
> diapers PetPet (M70),
> tertulis dengan jelas bahwa harganya adalah Rp 105.000
> namun sesampainya di
> kasir harga menjadi Rp 115.000. Untung saya "ngeh"
> dengan kejadian ini dan
> langsung bicara dengan kasir yang bersangkutan. Karena
> kasir tidak dapat
> menghapus transaksi yang terjadi, kami diminta untuk
> pergi ke bagian
> informasi untuk menerima pengembalian uang. Untungnya
> hal ini dilakukan
> dengan baik dan kami menerima "uang kembalian" sebesar
> Rp 10.000. Namun,
> keesokan harinya ketika saya bersama adik kembali
> berbelanja di tempat yang
> sama, kembali terjadi peristiwa yang mengecewakan.
> Bubuk agar-agar (Swallow
> Globe) yang saya beli sebanyak 10 bungkus tercatat 11
> bungkus dan dua
> bungkus di antaranya dihargai 3 kali lipat harga
> semestinya (harga tertera
> di rak Rp 1.520 namun menjadi Rp 4.900!!). Saya sempat
> menghubungi hotline
> Carrefour dan diterima oleh manager on duty hari itu
> (saya lupa namanya) dan
> saya diminta kembali ke Carrefour untuk menerima "uang
> yang lebih". Saat
> pulang kantor suami saya bercerita bahwa saat dia
> membeli susu Isomil Plus
> (400g) untuk anak kami, juga kembali terjadi peristiwa
> perbedaan harga
> (harga tertera di rak Rp 54.500 namun saat di kasir Rp
> 59.400). Dan harga
> semestinya adalah Rp 54.500. Suami saya menanyakan
> mengapa hal ini sering
> terjadi dan kasir yang bersangkutan mengatakan bahwa
> "belum diupdate". Yang
> menjadi pertanyaan kami adalah berapa banyak kejadian
> serupa yang dialami
> oleh pelanggan lain yang lalai untuk melihat layar
> mesin penghitung (kasir)
> dan mengecek kembali struk belanjanya. Bagaimana
> dengan pelanggan yang tidak
> dapat mengingat satu per satu harga dari barang yang
> dibelinya? Dapatkah
> Carrefour mempertanggungjawabkan hal ini? Saat manager
> on duty meminta saya
> kembali ke Carrefour untuk mengambil uang saya yang
> berlebih, saya
> terheran-heran karena si manager dapat dengan langsung
> menjawab bahwa uang
> akan dikembalikan esok hari tanpa melakukan kroscek
> lebih dulu. Apakah hal
> ini sering dialami oleh pelanggan di Carrefour?
> Bayangkan berapa besar hasil
> selisih perbedaan harga jika dari satu orang pelanggan
> saja Carrefour dapat
> Rp 20.000 sedangkan pelanggan yang berbelanja dalam
> satu hari lebih dari 100
> orang?? Untuk kasus kami, kebetulan sekali perbedaan
> harga sangat mencolok
> pada produk-produk yang mudah diingat karena memang
> harganya di atas 50 ribu
> (diapers & susu), tetapi apa yg terjadi kalau misalnya
> ada seorang Ibu yg
> berencana untuk merayakan ulang tahun anaknya sehingga
> harus memborong 10
> macam snack yang berbeda (wafer/coklat/permen)
> masing-masing jenis beli 50
> buah. Akan sangat susah buat ibu tersebut untuk
> mengingat-ingat harga
> masing-masing snack yang dia borong, selain karena ada
> 500-an buah barang,
> harga yg mirip-mirip antar snack dengan selisih
> 100/200 rupiah akan menambah
> malas ibu tersebut untuk crosscheck/mengingat-ingat
> harga satuannya.
> Pastinya Ibu tersebut akan percaya saja bahwa apa yg
> tertera di rak adalah
> sama dengan yang tercatat di cash register.
> Kemungkinan terjadinya
> keuntungan "gelap" Carrefour dari contoh kasus di atas
> sangat besar sekali.
> Mudah-mudahan pembaca dapat mengambil hikmah dari
> pengalaman kami dan jangan
> lupa untuk melihat ke layar kasir saat melakukan
> penghitungan serta cek
> kembali struk belanja Anda! Carrefour sebagai tempat
> belanja dengan moto "ke
> Carrefour aja ah.." ini sepertinya sudah tidak dapat
> menjadi tempat belanja
> yang nyaman dan terpercaya
> lagi.

#2 avatar
chaqtie 14 Juli 2005 jam 7:39pm  

wow mengerikan gw juga pernah tapi bukan di carefor di ramayana