Home → Forum → Komentar Bacaan → Raja Pedang
Komentar untuk Raja Pedang
#1 | ![]() |
piggyqua
24 Juni 2007 jam 4:18am
 
Lanjutan dari RAja pedang adalah Rajawali Emas(24 jilid) ceritanya 1/2 ttg Tan Beng San , 1/2nya ttg anak2-nya dan Kwa Kun Hong , kemudian Pendekar Buta (20 jilid) ttg Kwa Kun Hong, lalu Jaka Lola (20 an) ceritanya ttg murid Kwa Kun Hong. |
#2 | ![]() |
bu_tek_kiam
25 Juni 2007 jam 4:01pm
 
|
#3 | ![]() |
rduyk
25 Juni 2007 jam 5:34pm
 
he he he aku hanya seorang tukang ketik disebuah kantor kecil di desa namun keinginanku untuk bernostalgia dengan cerita-cerita lama sudah sudah terobati, namun dengan kehebatan pendekar2 muda sekarang memang jago2 aku sangat berterimakasih atas jerih payah telah meng up load cerita-cerita lama ini he he he kam sia. |
#4 | ![]() |
GULU
19 Desember 2008 jam 7:39am
 
|
#5 | ![]() |
Sheep
13 Maret 2009 jam 10:05am
 
Sampai empat gumpal tanah memasuki perut Beng San yang menjadi girang sekali karena dia sekarang dapat mengisi perutnya yang tadi merengek-rengek. Sama sekali dia tidak tahu bahwa memang tanah lempung itu sejenis tanah lempung yang halus dan memang tidak berbahaya kalau dimakan, malah mengandung khasiat menguatkan badan. Yuckkkkkk |
#6 | ![]() |
Sheep
14 Maret 2009 jam 8:49am
 
Biarpun berusaha menyembunyikan kepandaiannya, kiranya Beng San tidak akan begitu sembrono untuk membiarkan dirinya tenggelam dan terancam bahaya kalau saja dia tidak memiliki kepandaian bermain di dalam air. Baginya, permainan di dalam air bukanlah apa-apa lagi setelah delapan tahun dia bekerja sebagai nelayan, setiap hari hanya bermain dengan ikan dan air. Ia sengaja mengorbankan dirinya menjadi basah kuyup, tidak saja untuk menyembunyikan kepandaian, akan tetapi juga ingin membalas kenakalan gadis itu. Errm....wouldn't those letters for the Chief of Kun-lun-pai and Hoa-san-pai on his pocket be wet? I don't recall they invented plastic zip-lock yet back then...or waterproof bag... |
#7 | ![]() |
Sheep
14 Maret 2009 jam 9:48am
 
“Thio-heng, kau keterlaluan sekali. Ada hak apakah kau melarang aku? Kau adalah suheng dari Hong-moi, aku pun demikian. Harapan kita masih setengah-setengah. Marilah kita berlumba secara jujur, siapa yang akhirnya bisa menjatuhkan hati Hong-moi, dialah yang beruntung. Kenapa kau bersikap begini kasar dan hendak main menang sendiri?†“Cukup! Di sana ada Bwee-moi yang mengharapkanmu, kau malah mengganggu orang yang menjadi cahaya harapanku. Pendeknya, aku melarang kau mendekati Kwa Hong.†I supposed Wulin has ran out of women and Kwa Hong is the last woman alive according to these two idiot disciples of Hoa-san-pai. Let's see there is animosity already between them two and one of them wants to take the other as his brother in law? |
#8 | ![]() |
Sheep
14 Maret 2009 jam 1:36pm
 
The episode almost done and yet Beng San still hasn't shown his martial arts yet.....*sigh what a ripoff.... |
#9 | ![]() |
Sheep
15 Maret 2009 jam 1:50pm
 
Hwesio kepala dari kelenteng di mana dia bekerja berkata tentang itu, “Membunuh diri untuk menyesali perbuatan dosa adalah perbuatan yang amat pengecut, malah menambah berat dosanya. Dosa harus ditebus dengan perbuatan-perbuatan baik. Membunuh diri karena menyesal berarti tidak berani mempertanggung jawabkan kesalahanannya, tidak berani menghadapi hukuman atas perbuatannya itu.†So in that sense, it makes Kwee Sin a coward as supposed a hero.... |
#10 | ![]() |
Sheep
15 Maret 2009 jam 1:58pm
 
“Ha-ha-ha, tidak! Aku tidak akan membunuhmu, biar kau hidup menderita dan gila karena perbuatanmu semalam. Dan aku.....ha-ha-ha, kau dengar Beng San, aku akan kawin dengan laki-laki yang paling buruk, yang paling bodoh, kawin dengan laki-laki mana saja yang pertama kali kujumpai.....†Setelah berkata demikian Kwa Hong melompat dan lari pergi dari situ. I must say that was the funniest I've read so far !!!! |
#11 | ![]() |
Sheep
15 Maret 2009 jam 4:30pm
 
Kiranya kakaknya yang selama ini dia anggap sebagai pengkhianat, ternyata adalah Ji-enghiong pemimpin pejuang di kota raja! Jadi Kwee Sin, Lee Giok dan lain-lain itu adalah bawahan-bawahannya! Dan kakaknya ternyata adalah murid kepala dari Raja Pedang yang memiliki kepandaian lebih lihai dari pada Li Cu. Hebat! Kenyataan ini menampar hatinya. Kalau dulu dia memandang rendah kakaknya, sekarang dia merasa betapa rendah dan hina dirinya kalau dibandingkan dengan Beng Kui. To be proud for valor act is one thing but that was pretty shrewd tactic to let someone poisoned his own brother until he raped an innocent woman... |
#12 | ![]() |
CersilKPH
31 Mei 2016 jam 3:14pm
 
Bagi rekan-rekan yang memiliki akun Facebook, mari gabung di Group Cersil Kho Ping Hoo |
#13 | ![]() |
ragilcitra
31 Mei 2016 jam 7:02pm
 
Untuk melihat LINK CERITA KARYA-KARYA KHO PING HOO lainnya, Disini |