KITAB TAK BERNAMA

HomeForumKomentar BacaanKITAB TAK BERNAMA

Komentar untuk KITAB TAK BERNAMA


#1
bintang73 19 Mei 2008 jam 7:15am  

bung .... kog dibedakan, apakah cerita seblumnya merupakan lanjutan/rangkaian cerita sebelumnya kalau itu merupakan cerita pendek nggak apa2 tetapi kalau merupakan satu alur cerita disambung dong sebagai bagian dari cerita kitab tak bernama baik bab maupun jilid mohon pencerahan, thank atas ceritanya

#2
zrane 19 Mei 2008 jam 7:19am  

gak pake paragraph yah? :((

#3
hahadragon 19 Mei 2008 jam 7:50am  

bro pengarang yang terhormat.. sebelum membagi karya anda yang cukup potensial ini, saya harap sebelumnya ada mengedit tulisan dan memberikan space bagi tiap paragraf..

lalu, ada tanda kutip (tanda baca) dalam tiap percakapan... supaya kita bisa mengikutinya dengan nyaman.

demikian masukan saya.. sementara saya belum membaca karya anda, karena 'sakit mata' dengan cara tulis tsb..

tap saya menduga ini karya yang bagus.

selamat berusaha bung... saya nantikan perubahannya.

#4
Han1977 19 Mei 2008 jam 11:23am  

:(( bacanya susah karena tiap chapter dipisah-pisah.

#5
elangbara 19 Mei 2008 jam 2:03pm  

meski tidak nyaman karena paragraf yang tidak dipisahkan jaraknya, juga tanda baca (") yang tidak ada untuk tiap percakapan, dan percakapan antar-tokoh yang tidak dipisahkan, tapi saya akui, ini sebuah cerita yang menarik. sudah menyimpan misteri yang dalam, tapi sekaligus sudah menyediakan juga "peta" awal untuk menyusuri misteri tersebut. cerita yang dimulai dari tokoh di usia muda, akan membuat pembaca punya pegangan ke arah mana cerita akan dijalankan, dan ending semacam apa yang akan ditunjukkan.

lepas dari "teknik penulisan" yang kurang sempurna, cerita ini sudah "bercahaya". teruskah!! tak sabar untuk membacanya. dengan sejumlah perbaikan, tentu akan lebih bagus lagi.

terimakasih

#6
lam_khie 19 Mei 2008 jam 2:26pm  

Bagus! cuma agak keterlaluan jeniusnya utk anak usia 10 th. jadi kelihatan kurang wajar, bahasanya terlalu formal, banyak bersaya2 memicu jenuh. tapi feeling saya karya ini peluangnya masih 90 %. dan cayhe janji mo kasih 2 comment lagi kalau tidak diajak ke stensilan.
lanjut bro?!

#7
Alvin 19 Mei 2008 jam 2:44pm  

kok nggak ada paragrapnya..susah bacanya

#8
Azalae 21 Mei 2008 jam 3:59pm  

bacaan dan komentar dah gua jadiin satu.

kayanya soymuk masih kurang jelas cara untuk nambah bab. tolong perhatian dari anggota laen kalo masih ada kekeliruan posting (dipecah beberapa bacaan). kasih tau dengan private message ato pake komentar di sini. ntar gua jadiin satu lagi.

#9
Otto 24 Mei 2008 jam 10:06am  

Keren...Cuma mumet bin pusing juga mbacanya..Moga ada perbaikannya..

#10
mcden 5 Juni 2008 jam 11:15am  

Wah...wah...wah... :? :?
Ini nulisnya make keyboard yang ga ada tuts tanda kutip ama enternya ya??

#11
kuswara 15 Mei 2009 jam 10:32am  

lanjutannya mana...? lamaaaaa....nungguin...udah pegel..nih...!
jangan ngambek gitu dong.... anggap aja itu mah sohib yang sayang ama kita ...ok...
masih tetap kutunggu.. walau sudah hampir setahun.......(sedih deh gue) :(( :((

#12
cokicokii 29 Agustus 2009 jam 11:18pm  

mana mana mana kemana mana kemana mana :))

#13
anggodo 28 Maret 2010 jam 8:44am  

Kok tidak berlanjut ceritanya ? :( :((

#14
dhewi 28 Januari 2011 jam 11:41am  

kpn nich lanjutan crta'y..

#15
dhewi 3 Maret 2011 jam 7:44pm  

kpn nich lanjutan'y.. Dh terlalu lm nich..

#16
dhewi 3 Maret 2011 jam 7:44pm  

kpn nich lanjutan'y.. Dh terlalu lm nich..

#17
muhri 12 September 2011 jam 11:40am  

bagus....kapan di lanjut suhu?????

#18
mr_R2000 8 Maret 2012 jam 10:24am  

Wah sayang bgt ceritanya ngga dilanjutin .... :(

#19
UtuDodutu 16 November 2012 jam 3:58pm  

Waduh, kapan lanjutannya.., tanggung jawab donk. Harus ada wujud tanggung jawab moral sebagai seorang penulis untuk melanjutkan ceritanya yang baru saja dimulai, kecuali kalau dia sudah mati. Ini Wajib Bung...

#20
driasukmana 16 Januari 2013 jam 6:45pm  

Ya gitulah kalau bukan pengarang ya ga bakalan becus... sebaiknya ngarang di majalah si kuncung ato si kancil aja :))