thank you berat untuk updatenya - looking forward for the next episode soonest , one of the best wuxia series

sekarang tjayhe udah pulang dinas luar kota...siap melanjutkan petualangan Cu Siao Hon malam ini juga...

Asyikkk Ditunggu atuh lanjutan nya kang.

setia menanti lanjtannya

komentar loheng siute jadikan semangat mengetik...hi,,,hi..

masroni, tengkiu.... sudah sedikit terobati penantian ini...

akhirnya keluar juga lanjutannya .
terus mas saya tunggu ,kapan tamatnya

terima kasih banget

Bos... jilid 6 - 24 nggak ada ya? kira2 bisa gue dapet dimana ya?
Thx banget bos n salut buat kerja kerasnya!

lengkap say..dari Jilid 1-59 tamat (atau Bagian 1-95, sama aja)
sedang cayhe perbaiki susunan bab-nya, agar runut. Cayhe melakukan scan terus convert ke word, sebagian besar ketik ulang. sejam lagi rapih lah...

Thx berat bos!
gue tunggu nih 2 jilid berikutnya dengan setia...
Salut!

berapa lama lagi ya nunggu nya

bagus banget bos ceritanya,thank

Masroni-heng, saya penasaran apakah benar Anda men-scan dan membuat sendiri cinkeng Pena Wasiat atau mencopet dari situs lain cersillangka? Untuk membuktikan saya tulis beberapa paragraf terakhir Pena Wasiat jilid 50 di cersillangka. Coba Masroni-heng tulis beberapa paragraf lanjutannya yang belum ada di cersillangka.
-------------
Setelah tertawa, sambungnya lebih jauh:
"Tahukah kau, yang lewat kita cuma mempunyai kekuatan belasan orang saja untuk melindungi dirimu, tapi sekarang beratus-ratus orang yang berada disini telah bertekad untuk melindungi dirimu, entah harus membayar dengan mahal sekalipun"
Selesai mengucapkan perkataan itu, dia membalikkan badan dan siap berlalu dari sana
"Kongcu, harap tunggu sebentar!", Siau hong segera berseru.
"Ada urusan apa?" tanya Cu Siau hong sambil berpaling.
"Ingin kau tahu apa sebabnya mereka bertekad hendak menemukan aku dan membunuhku untuk menghilangkan saksi?"

ssdh di cek dgn versi cersilangka, yang terdapat halaman hilang, yaitu:

pena wasiat:

Jilid 31 (bab 33)

*********************************
Hal 9 s/d 12 Hilang
*********************************

Jilid 32 (bab 36)

****************************
Halaman 63/64 Hilang
****************************

sama persis dengan yag disini, so.......?

kalao masroni-heng memang ada bukunya, tolong dilengkapin halaman hilang ini,

atau bukunya sama dengan bukunya admin cersilangka? (satu tempat rental buku?)

trims

trims semua komentarnya..tjayhe emang punya tjinkeng aslinya jilid 1-59 tamat, mulai scan dari jilid 47 terus diketik. Yang ada di cersillangka banyak yang hilang (jilid 1-46 atau bagian 53 sebagian).Halaman yang hilang akan saya lengkapi sedikit-sedikit . Versi full akan tjayhe sumbangkan di indozone dan dimhad. mudah-mudahan perbaikan halamam yg hilang bisa selesai 2 hari. Maklum harus ngetik malam hari, rebutan internet dengan anak hik-hik, pake fastnet dari first media yg 384 kbps.

Capek juga ngetik jilid 48 atau bagian 59...malam nanti. Bagian 59 tjayhe usahakan besok udah bisa dinikmati. Tjayhe juga merevisi tanda-tanda baca, semisal mulanya tidak ada tanda " untuk percakapan, tjayhe tambahkan, begitu juga kalo salah ketik. mengenai bab 1-bab 53 banyak halaman yg hilang karena bersumber dari searchpdf dan rapidshare (bukan cersillangka, tjayhe tidak punya akses), namun tjayhe punya tjinkeng aslinya yang halamannya tidak hilang.
Semoga perbaikan halaman yg hilang di beberapa jilid dapat dimanfaatkan oleh siapa saja, termasuk koleksi cersillangka yang tidak/belum lengkap. Sumbangan tjayhe didedikasikan nomor 1 buat indozone kemudian dimhad. salam hangat...

Wah 58-59 1st seen... masih pagi dah posting! Nice Broo... good job!

Adinda Lavilla, terima kasih koreksnya, telah tjayhe insert halaman 9-12 jilid 31 yang hilang sbb :
--------------------
Bagaimanapun juga dia berasal dari Kay Pang yang mengutamakan kebenaran serta kejujuran, sekalipun ingin memungkiri kenyataan , dia toh tak sanggup untuk menunjukkan wajah yang ketus, kalau bisa, dia masih inginkan suatu penyelesaian secara baik-baik.
Siapa tahu Li ciangkwe malah semakin berang,”Blaammm !” ia menghantam meja keras-keras, lalu dampratnya:
.........dst...
silakan dinikmati kembali

Koreksi (insert) jilid 32 hal 63-64 yang hilang atau bagian 36 :
Juga kembali, perlukah kita mengutus orang untuk menemukan kembali diri mereka?”
“Bila mereka dapat kembali, tentu saja kita dapat pergi mencarinya, tapi kalau mereka sudah dapat kembali lagi, maka pencarian yang dilakukan saat ini sudah kelewat terlambat.”
“Kongcu, apakah kita akan lepas tangan dengan begini saja?”
“Ong Peng, sekalipun kita hendak mengurusinya, sekarang juga tak akan mampu untuk berbuat banyak.”
“Kongcu, daripada kita berdiam diri saja, lebih baik mengirim orang untuk melakukan pemeriksaan.”
.......................silakan menikmati ulang kembali.......
dengan demikian tjayhe sudah bayar hutang adinda Lavilla...versi lengkap tjayhe uplod juga di dimhad.
salam//

terima kasih masroni heng,kutunggu lanjutannya.