LAM BONG PEK SINKANG

HomeForumKomentar BacaanLAM BONG PEK SINKANG

Komentar untuk LAM BONG PEK SINKANG


#21
phonik_212003 29 Maret 2012 jam 5:46am  

sip gann ditunggu kelanjutannya nihhh

#22
aisya 29 Maret 2012 jam 9:57am  

sayang sangat. plot cerita sangat menarik. namun terlalu supper sakti. tiada tahap proses sesuatu peristiwa itu berlaku. tahu-tahu tangan putus, tahu-tahu dah jadi cecair dan sebagainya.. lebih kurang cerita dewa naga yang penulisannya amat cetek untuk di baca.. xsempat berfikir dah jadi sakti mandraguna..

#23
garak 29 Maret 2012 jam 8:39pm  

Lanjuutkan..... he... :) :)

#24
Arirang 30 Maret 2012 jam 2:03pm  

di lanjut kang..
huwawong ini kang hubbah bukan yah,saya dah mampir ke blogny kang hubbah ada juga lam bok peng sinkang soalny..

#25
dhewi 31 Maret 2012 jam 10:07am  

bgs lnjt trs..

#26
aisya 31 Maret 2012 jam 1:14pm  

nikmat sangat.. teruskan salam kuala lumpur.. kami doakan harga minyak negara saudara tetap dikekalkan.

#27
HUWAWONG 31 Maret 2012 jam 1:14pm  

Setiap penulis itu punya haya tulisan sendiri2, ada yang bercerita berurutan, ada juga yang penuh misteri, dan semua terjawab belakangan, ada yang misterinya di ungkap dulu, baru cerita pokoknya, semua mempunyai gaya sendiri2, dan setiap gaya itu mempunyai penggemar sendiri, kayak orang ada yang suka masakan manis, ada yang suka pedas, ada yang suka burih, dan antara yang suka manis tentu tdk benar jika menyalahkan yang suka pedas, kecuali jika yang suka makan pedas ketika makan pedas yang suka manis jadi ikut kepedasan, seperti dlm musik, ada yang suka keroncong, rock, pop, lagu daerah, dangdut, metal, trash, seriosa, semua punya penggemar sendiri, dan tidak bisa antara satu dan yang lain itu saling menganggap bahwa kesukaannya itu yang paling baik, semua orang punya telinga sendiri, rasa, kesukaan, semoga kesukaan kita bisa menjadikan kita menuju lebih baik, tanpa mengganggu hak orang lain, kalau bisa malah bisa memberi manfaat pada orang lain. itu yang terpenting, dan penulis sendiri masih awam dlm awam dlm penulisan, juga tdk bercita-cita menjadi penulis yang profesional, sekedar membuat tulisan, di waktu luang, dan tdk mengharap menjadi di kenal atau tenar, sebab penulis sudah punya kesibukan sendiri, ada rasa pengen nulis maka menulis, dan isi di dalamnya, sama sekali tdk di rencana, keluar bgt saja wkt mau menulis, makanya penyampian kepadatan cerita juga kurang, sbb kadang sambil nulis juga sambil ngobrol, jd konsentrasi terpecah. tak ada harapan mendapat sanjungan atau aprisiasi penghargaan, makanya mungkin rasa semangat menuang cerita agak kurang, jika di tanya akhirnya bagaimana? ya gak tau heheheh ... di nikmati saja. sebagaimana penulis, menulis tanpa beban.

#28
aisya 1 April 2012 jam 2:51pm  

benar kata penulis. namun setiap kritikan adalah pemacu kepada setiap tindakan namun bagaimana kita dapat terima kritikan orang lain. tak dinafikan ada kritikan yang membina dan ada juga kritikan yang pedas dam ada juga kritikan yang menjatuhkan. pokoknya semuanya adalah pemangkin kepada kita sekiranya kita pandang dunia ini positif. hakikatnya saya suka falsafah yang terselit dalam karya anda..menulis sesebuah karya ibarat berjualan di pinggir jalan. pelbagai jenis orang yang menikmatinya. ada yang suka, ada yang biasa-biasa aje dan ada juga yang benci. dan sebabnya pelbagai. ada yang kata masih, pedas, masam, dan macam macam lagi. so terpulang kepada penjual makanan itu. dia perlu menjamu pelanggannya yang terbaik. tiada manusia dapat memuaskan hati semua orang di sekilingnya. salam kuala lumpur.khabarkan kepada pemerentah saudara semua. negara untuk rakyat, minyak juga untuk rakyat. justeru itu. kekalkanlah harga minyak.

#29
Cuak 17 April 2012 jam 8:39pm  

Saya suka ceritanya. Alurnya bagus dan enak untuk dinikmati. Menunggu lanjutannya.

#30
gallang 31 Mei 2012 jam 1:24pm  

lanjutanya mana suhu,,,ditunggu lho.

#31
jarijari 10 September 2012 jam 7:22am  

Lanjut suhu ........

#32
suhabudin 29 September 2012 jam 6:35pm  

lnjt suhu
jgn bikin qt penasaran...

#33
kikoman 11 Mei 2013 jam 11:19pm  

suhu, tolong ampe tamat please, thanks

#34
Rahmiati 25 Januari 2014 jam 12:07am  

Suhu.... Udah 2 thn semedinya,bangun n lanjutin ceritanya

#35
Rahmiati 25 Januari 2014 jam 12:07am  

Suhu.... Udah 2 thn semedinya,bangun n lanjutin ceritanya

#36
malaikat 27 Januari 2014 jam 9:51pm  

Mantap ceritanya. Panjang lagi.. Ampe bertahun-tahun g selesai mungkin tunggu 1 abad lg

#37
malaikat 28 Januari 2014 jam 11:15pm  

Ceritanya enak tetapi penulis malaas , gak tanggung jawab buaat cerita .. Duh jd rugii bacaa nya;(;( penasaran penasaran:(

#38
oudy 30 Juni 2015 jam 1:58pm  

suhuuuu