BAJUG ANGGAKARA

HomeForumKomentar BacaanBAJUG ANGGAKARA

Komentar untuk BAJUG ANGGAKARA


Halaman sebelum 1 2 3 4 ... 8 9 10 11 12 13 14 ... 26 27 28 29 sesudah
#201
zuae 4 April 2013 jam 9:00am  

Hemm.. kyaknya msih blum ad ti2k temunya..
Kakang Katong gerak dong, tnjukan bhwa kmu bs jd detektif urakan trhebat, dan klo udh nemu biang keroknya hjar aj biar mampus.. hehe
wah kok Istadiyantinya d asingkn sih, Dia kn jg mau dkat ama istri2 yg lainnya trutama Kakang Katong tntunya hehe..
BTW Thanks Banyak Master

#202
kangdasep 4 April 2013 jam 9:58am  

Judulnya "orang terdekat, musuh terkuat", siapakah dia? Waw...! Seneng sekali mengikuti cerita ini.....

#203
dewaile_46 4 April 2013 jam 6:16pm  

Sipp lanjuttttt....

#204
darkryu 4 April 2013 jam 10:46pm  

awalnya dugaanku orang terdekat musuh terkuat itu kakak adik, tapi semakin kesini persepsiku kayaknya harus di rubah

#205
kikoman 6 April 2013 jam 7:57pm  

makin seru suhu, there is the feeling a tad dry due to editing/cutting (???), a bit off from original flow of the story, slightly diff, but a good cerita silat and very original though; thank you - peace :)

#206
onomarp 6 April 2013 jam 9:37pm  

Dear Kikoman,

Saya sengaja bereksperimen untuk memberi penandaan atas loncatan dari satu konteks ke konteks lain yang terjadi pada waktu bersamaan lewat suatu bentuk pengulangan. Jelasnya, apa yang tertulis pada akhir bagian dari suatu konteks diulang sebagai bagian awal untuk konteks lain, manakala kedua konteks tersebut terjadi dalam waktu bersamaan. Misalnya:

Tanah pun remang-remang terlihat sekalipun kabut tipis mengambang!, yang menjadi akhir bagian konteks cerita orang tua bertongkat hitam membakar dan membunuh di istana Mpu Ketuwijaya

***

Tanah pun remang-remang terlihat sekalipun kabut tipis mengambang!, sebagai bagian awal untuk memulai konteks yang terjadi pada saat bersamaan dengan konteks di atas, yaitu di mana Mandrakanta berjumla dengan Eyang Ageng dan Istadiyanti yang ia susul.

Gaya tutur seperti ini pun saya lakukan sebagai model untuk menceritakan konteks Flashback pada Naga Bhumi Mataram. Ambil contoh:

Di atas bukit, saat malam telah menjadi sangat gelap , sebagai bagian akhir dari satu percakapan antara Ki Wajra Sasmaka Kunta dengan Eyang Abhinaya atau Abhipraya.

***
Saat malam telah menjadi sangat gelap, di atas bukit, menjadi awal dari Flashback yang menuturkan cara Arga membuka jatidiri Eyang Abhinaya.

Mungkin cara bertutur seperti itu mengganggu, karena berupa pengulangan atau out of context, tetapi saya mempertahankan itu sebagai suatu cara bertutur khas.

Terima kasih!

#207
fathuri 7 April 2013 jam 5:45am  

Sudah banyak saya membaca cerita silat yang hanya bercerita saja, tapi Suhu Pramono juga menyuguhkan gaya bercerita yang tidak biasa... Bravo suhu... Anda Sastrawan yang mengangkat nilai cerita silat yang selama ini dianggap lebih rendah dari novel bahkan cerpen sekalipun... Luar biasa... Semangat suhu

#208
kikoman 7 April 2013 jam 5:56am  

oh, yes, i see it, thanks suhu.
temen2 - gue kira itu penjahat bisa nggak sih si- eyang bangkong??? ha..haa.ha. asal ngomong deh gue; abis ini cerita lebih is a box of mystery inside a mystery; mudah2an happy ending suhu please. thanks :)

#209
dewaile_46 7 April 2013 jam 9:15am  

Lanjut terussss...........
Banyakin bacaannya..
Sippp manntappp..

#210
Barlinsamboja 8 April 2013 jam 9:28am  

Bagus suhu pram....
Ceritanya makin menarik
penulisan nya juga enak di baca.....

.....
Sembari baca sembari ngebyangin situasinya
kalo lagi khusuk
jadi seperti nonton film di benak sendiri

lanjut suhu.......

#211
ysn26 12 April 2013 jam 4:24pm  

ditunggu slalu lanjutannya mas pram

#212
dewaile_46 22 April 2013 jam 11:06am  

Yang di tunggu2 akhirnya muncul juga....
Ceritanya bikin orang slalu jadi penasaran mas pram..
Jadi tolong cerita d percepat untuk yg terbaru...
Trimakasih mas prammmm

#213
kurotagusu 22 April 2013 jam 11:54am  

Waduh intriknya makin kental
Jadi makin gerah bacanya lama lama
Pengen segera di bongkar semuanya

#214
zuae 23 April 2013 jam 9:23am  

Masih bingung bingung dan bingung abizzz+DONGKOOOL ngeliatnya....
Yang aneh si Bajug ga ad usaha sma skali sih, buat mecahin sgala intrik2nya, semangat dong Kakang Katong, ntar klo udh brhasil dpat tmbahan 2 istri lg lo hehehe...

#215
onomarp 23 April 2013 jam 10:59pm  

Bingung!!!! Pasti nanti akan lebih bingung....

#216
zuae 25 April 2013 jam 4:12am  

Semangat Kakang Katong, ungkap smua misteri2 yg ada dgn cetar badai membahana hehehe...
Jangan khawatir Boz konsen aj ama pengejarannya, kalo masalah istri2nya ntar aq yg jaga hhehe, kesempatan, mumpung Kakang Katong ga ad wakawaka ee...
Thanks Master, slalu dtggu kelanjutannya

#217
gibson 25 April 2013 jam 8:14am  

Gaya bercerita yang sangat cantik. Bahasa dan alur cerita yang menarik untuk terus disimak. Hebat Mas Pram.

#218
kikoman 25 April 2013 jam 9:42am  

oh my my --- mystery inside mystery, better than khu-lung, thank you suhu :)

#219
devara 25 April 2013 jam 6:05pm  

trims banyak pencerahannya suhu...... jadi tau sekelumit sejarah kerajaan dijawa..... trims.. :) :) :)

#220
Sumpeno 25 April 2013 jam 7:56pm  

Om Pram,, mungkinkah nanti Mandrakanta menjadi Mpu Sindok??
Bukankah pada masa Dyah Tulodhong, Mpu Sindok menjabat sebagai Rakai I Halu, yang kemudian membantu Dyah Wawa menggulingkan Dyah Tulodhong?? Tapi Mandrakanta dicerita Bajug ini jauh dari jabatan pemerintahan..
Mohon pencerahannya...

Halaman sebelum 1 2 3 4 ... 8 9 10 11 12 13 14 ... 26 27 28 29 sesudah