Home → Bacaan → Karangan ASMA NADIA
Saat cinta berpaling dan hati menjelma serpihan-serpihan kecil saat prahara terjadi saat ujian demi ujian-Nya terasa terlalu besar untuk ditanggung sendiri, kemanakah seorang istri harus mencari kekuatan agar hati mampu terus bertasbih?
Telah lama saya meneropong; tidak hanya ke dalam hati sendiri, melainkan mencoba masuk ke bilik hati perempuan lain, lewat
Bagian I
Menjelang hari H, Nania masih saja sulit mengungkapkan alasan kenapa dia mau menikah dengan lelaki itu. Baru setelah menengok ke belakang, hari-hari yang dilalui, gadis cantik itu sadar, keheranan yang terjadi bukan semata miliknya, melainkan menjadi milik banyak orang; Papa dan Mama, kakak-kakak, tetangga, dan teman-teman Nania. Mereka ternyata