“Tunggu…..!!†Souw Thian Liong berseru memanggil gadis yang ber¬lari cepat sekali di depannya itu. Jarak di antara mereka cukup jauh, akan teta¬pi seruan Thian Liong yang didorong te¬naga sin-kang itu dapat terdengarnya. Gadis itu sama sekali tidak berhenti, bahkan menoleh pun tidak, melain¬kan berlari semakin cepat, se¬hingga kini larinya seperti
Punteeeeen . . . . . . Kang Hokijaya!! Insha Allah abdi bade selesaikan sampai tamat, bili berkenan para enghiong sadayana!!
Sumber DJVU : Dewi KZ Tiraikasih Website
Salam ANDU
Cayhe ingin menyajikan satu Cersil lama dengan judul Lembah Merpati, yang disadur oleh suhu Chung Sin, namun tahun penerbitannya sudah tidak terbaca lagi.(perkiraan cayhe tahun 1960an).
Bahasa yang digunakan masih seperti apa adanya, hanya untuk memudahkan generasi muda membacanya, cayhe berusaha untuk menggunakan ejaan baru.
Ceritanya sederhana, mengemukakan seorang Anak Angon (gembala)
Kaisar Tang melarikan diri dan pasukan petani memasuki ibukota Cang-an, disambut oleh penduduk dengan gembira dan penuh harapan.Pada waktu itu, Liu Mo Kong mengajak puterinya pergi meninggalkan istana. Biarpun dia menjadi kepala bagian bendahara raja, namun ia tidak mau membawa barang-barang istana, kecuali sebatang pedang, karena menurut kepercayaan keturunan raja-raja
„Murid-muridnya guru ternama, juga banyak yang tidak keruan, dalam air butek kadang-kadang juga bisa tumbuh kembang teratai. Perbedaan antara baik dan jahat, hanya perubahan pikirannya dalam tempo sekejapan saja, mengapa Cie-cie begitu merendahkan diri?â€
Pek-kut-sin-kun sedang mengerahkan tenaganya hendak membinasakan Kim Tan di bawah telapakan tangannya, telah terhalang oleh bayangan putih
“Beritahukan kepada Ang Lian Lihiap dan Hwee-thian Kim-hong, kalau mereka berdua tidak mencari putera mereka yang jahat dan membawa pula Lee Ing untuk dihadapkan keduanya di depanku, untuk menerima keputusan dan hukumanku, selamanya aku tidak mau berdamai dengan mereka!â€
Tiba-tiba Ang Lian Lihiap tertawa keras dan agaknya ia mengeluarkan semua hawa
“Baik, kalau begitu akulah yang akan mengajukan pertanyaan ketiga itu. Siau Mo menyaru jadi guru sekolah Siau Lo-seng dan menyelundup ke dalam rumahku. Kemudian membunuh beberapa orang yang sedang berada di rumahku. Apakah maksudnya berbuat demikian?â€
Mendengar itu Bok-yong Kang meraung. Beberapa saat kemudian, baru ia menjawab: “Pembalasan dari dendam darah!â€
Cerita
“Apa itu Ang Lian Lihiap? Kini tidak ada lagi Ang Lian Lihiap! Ia telah dikalahkan olehmu. Apa kau masih belum puas mengalahkannya dan kini hendak memperolok-oloknya lagi? Nah, lihat. Ang Lian Lihiap sudah hancur, aku tak sudi memakai nama itu lagi!â€
Sambil berkata begitu ia mencabut teratai emas bermata merah
Cersil Jiwa Ksatria ini adalah Hasil Karya Suhu Liang Ie Shen dan disadur oleh suhu Oh Peng An (OPA) pada tahun 1967. Kalau memperhatikan alur ceritanya, ada yang berpendapat Cersil ini merupakan bagian terakhir dari satu Serial Cersil yang dinamakan Serial Dinasti Tong, meskipun ada juga yang berpendapat bukan suatu
"Ayah, dengan membagi harta karun, Enci Ceng Ceng telah bertindak bijak¬ sana dan adil. Berarti Enci Ceng Ceng dapat melaksanakan kewajibannya terhadap mendiang ayah kandungnya, dan Pangeran Youtechin juga dapat melaksa¬nakan tugasnya sebagai utusan Kaisar. Dan dengan demikian, tidak terjadi per¬tempuran besar karena kalau pemerintah mengerahkan pasukan, tentu kami semua