Song Thiauw Gwan atawa perdjodohan jang mengheranken.
Satoe Perdjodohan jang kebetoelan dari seorang anak Tani jang poenja besar tenaga dengen satoe prempoean sanget tjantik. Siapa itoe prempoean? Kenapa ia maoe trima Thiaw Gwan jang sanget djelek? Pembatja tida perloe heran Kenapa Thio Hoei dapetken istri Siauw Lian Tjoe (dalem kisah Sam
Sie Gwat Yong selaen djago Pedang djoega mahir mengoenaken Piauw (*sendjata gelap; resia) bersama ia poenja soamoay (*ade sepergoeroean) Song Gin Peng jang poenja achli pegang Gendewa (*bosoer) kali ini alami petoelangan jang sanget melelahken.
Di moelai ketemoe satoe empe jang poenja banjak „moerid†( *tapi boekan manoesia melaenken dari gagak,
Tho Hoa To dan Kiok Hoa To adalah nama poeloe² di antara Liok Kioe (Okinama dan Taiwan).
Satoe Pendekar Pedang Wanita Lu Soe Nio dibantoe satoe djongos setia (Lu Tek) dan satoe Padri Prempoean (Go In) telah berhasil Potong kepala radja ke tiga dari dinasty Tjeng (Yong Tjeng), selagi hendak poelang
Ini tjerita sanget menarik di moelai pada djaman Tjeng jang sanget dogol dalem djalanken pemerentahan jang mengakibatken beberapa provencie toemboeh soeboer para badjingan.
Awal'nja bermoela satoe familli Lu diriken satoe „Roemah-Gade†jang ia beri nama Thay Kong Tong di itoe provincie, sementara di satoe fihak familli Oei jang terkenal mendjadi kepala
KISAH PARA NAGA DI PUSARAN BADAI VS
BU KEK KANG SINKANG
Oleh: REYNALDY
Tulisan ini dihadirkan bukan sekedar membandingkan kedua Cerita Silat ini,
tetapi sekaligus merupakan penghargaan atas lahirnya 2 karya hebat yang nampaknya
di tulis oleh orang Indonesia. Entahlah, apa mereka berlatar keturunan Tionghoa atau bukan,
tetapi betapapun niat dan minat mereka menuliskan
Synopsis:
Badai Pasti Berlalu adalah sebuah remake dari film Indonesia di th 1978 dengan judul yang sama di mana disutradarai oleh Teguh Karya. Film ini juga diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Marga T. Film ini bercerita tentang seorang gadis bernama Siska yang baru saja patah hati dan mengasingkan
Lung Hu Wu Lin adalah buku silat yang dikarang oleh Chen Wei An, pengarang silat muda asal Indonesia. Boleh dikatakan dia adalah penerus Kho Ping Ho yang buku-bukunya telah banyak dinikmati oleh pecinta silat di Indonesia.
Setting ceritanya adalah pada jaman setelah Li Shi Min meninggal dan digantikan oleh anaknya,
Indonesia dalem Api dan Bara .. wah soeatoe karja jang ......... ach ampe soelit mentjari kelemahan atawa kekoerangan dari ini tjerita, atawa saja kaliwat mengagoeminja ? dan belon pernah ada satoepoen diantero toelisan dari beberapa orang jang memang achli dalam doenia joenarlies atawa sastra melajoe jang menbitjarakan itoe kelemahan atawa
Pengarang: Remy Sylado
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta
Jumlah halaman: 202
2004
Dari segi cerita, novel ini sederhana saja. Hanya bercerita tentang dua anak manusia, Joko Trianto dan Mary Jane Storm yang bertemu di bandara I Gusti Ngurah Rai saat menunggu pesawat yang akan membawa mereka ke Australia.
Tapi cerita dua anak manusia ini
Pengarang : Lie Chung Yen
Tebal buku: 232 halaman
Penerbit: Kanisius Yogyakarta
Menceritakan kisah pengalaman Maria Magdalena bersama Yesus dengan menggunakan sudut pandang orang pertama. Jadi tokoh 'aku' adalah Maria Magdalena.
Buku ini dibuat dalam bahasa Indonesia sebagai 'penjelasan' atas beberapa hal di dalam buku The Da Vinci Code karangan Dan Brown, tapi