Moral dilema juga sih. Di kehidupan yang serba perfect, emang satu cowoq buat satu ceweq, dan diharapkan keduanya saling setia sehingga ngga akan terjadi yang namanya poligami. Tapi gimana kalo salah satu nyeleweng, tapi masih cinta sama yang pertama? Misalnya yang nyeleweng cowoq (sorry, karena lebih sering terjadi ), trus selewengannya hamil & si co pengen bertanggung jawab, juga cinta sama si selewengannya (cinta dua2nya)
Dan keadaannya mereka udah merit lama sekali, sudah kawin perak, dll, anak udah banyak, masih ada yang kecil2, sementara penghidupan keluarga tergantung pada yg cowoq (si ceweq ibu rumah tangga, ga punya penghasilan).

Mau cerai kah? Apa ngga kasian anak2nya ntar terlantar? Rela anak2nya ikut istri baru dia? Apa ngga itu berarti "egois" karena mengatasnamakan cinta & kesetiaan di atas segala2nya, sampai mengorbankan kebahagiaan anak2nya? Apa ngga ada kemungkinan kebahagiaan rumah tangga tetep bakal bisa dipertahankan dengan munculnya satu wanita lain yang disahkan?