Berikut ini adalah sharing pengalaman dari temen gue.
Semoga bermanfaat.
***************************
Sekitar dua minggu lalu, istri gue melanggar 3in1 waktu jemput gue di Sudirman.
Isteri gue sempet coba nanya ke polisinya,
" Kalo titip sidang biayanya berapa ?"
Satu pertanyaan simple, tapi polisinya jawabnya muter-muter. Soal denda 1 juta lah, soal kalo sidang pengadilannya mulai jam 10 lah.
Terus polisi juga bilang,
" Nanti malam atau sampe dua-tiga hari SIM-nya masih bisa diambil di kantor."
Akhirnya isteri gue males ngelanjutin.
" Udah, sidang aja deh,"
kata istri gue.
Nah, sidangnya itu dijadwalkan hari ini.
Isteri gue sampai di PN Jaksel Ampera jam 07:50.
Begitu parkir, isteri gue udah dikerubuti calo.
Istri gue pasang wajah beku.
Dia masuk ke PN ngelewatin garret / metal detector, nggak pake senyum sama resepsionis. Ceritanya biar nggak dideketin calo, tapi tetep aja masih dideketin calo. Kali ini berseragam ijo PN.
Kata calonya,
" Ibu tunggu aja disini.
Hanya Rp 65.600,- aja.
Cepet kok selesainya."
Tapi isteri gue cuek jalan terus.
Abis garret belok kiri, trus langsung belok kanan, nanti ada tulisan 'Ruang Wartawan'. Persis di samping Ruang Wartawan, ada loket buat ambil SIM.
Bayar di loket itu untuk ambil SIM.
Petugasnya bilang biayanya Rp 50.600,-.
Karena males nawar berlama-lama, istri gue cuma bilang,
" Dibuletin 50 ribu aja kenapa !" dan dikasih.
Jam 08.00 urusan selesai, udah cabut dari PN.
Moral of the story :
- Jangan takut kalo kena tilang.
- Jangan percaya kalau ditakut-takuti polisi soal denda 1 juta.
- Jangan pernah mau kalau polisi nyuruh ambil SIM di kantor, kaya'nya cuma bakal ada cerita tawar-menawar disana.
- Jangan percaya kalau polisi bilang sidangnya jam 10, soalnya loketnya udah buka dari pagi.
- Jangan takut ikut sidang tilang, soalnya sidangnya sendiri non-existance koq.
- Jangan mau pake calo.
- Kalau mau iseng, di loket pengambilan SIM, coba tawar.
Jangan percaya sama pecahan 600 perak dst.
Itu buat memberi kesan bahwa dendanya uang pas.
Bahkan harusnya sih kalo nggak salah cuma Rp 35.000,-.
Satu lagi :
Buat yang dateng telat lalu kaget karena 'sidangnya sudah selesai', biasanya akan mendapat 'tawaran bantuan' dari pegawai situ, yang katanya 'bisa membantu menyelesaikan'. Padahal sebenernya kita bisa menyelesaikan sendiri, kalau kita tau soal loket pengambilan SIM tsb.