Thor menulis:
Alkisah ada sebuah desa yang kita sebut saja desa jujur dan desa bohong. Desa jujur mempunyai penduduk yang kalo ditanya apapun pasti jawabnya jujur. wanitanya cantik2 dan pemandangan yang indah. Sedangkan desa bohong itu kebalikannya dari desa jujur. wanitanya jelek2.

Nah karena mendengar bahwa desa jujur wanita2nya cantik2 semua Jojon sebagai seorang pria lajang mempunyai niat untuk mencari istri ke desa jujur. maka dimulailah perjalanan panjang Jojon menuju desa jujur. singkat kata sampailah Jojon di suatu persimpangan jalan. Jojon bingung mana jalan yang harus dipilih agar dia sampai ke desa jujur. kalo salah jalan bisa2 dia sampai ke desa bohong. Tiba2 Jojon melihat seseorang sedang duduk dibawah pohon rindang dekat persimpangan tersebut. Jojon mau bertanya kepada orang tersebu jalan menuju desa jujur. Tapi orang itu memasang tarif sekali tanya harus bayar seribu rupiah, sedangkan jojon tidak tahu apakah orang tersebut dari desa jujur atau dari desa bohong dan uang di kantong Jojon tinggal seribu rupiah. Apa yang harus ditanyakan kepada orang tersebut supaya Jojon bisa tahu jalan ke desa jujur?

Persamaan nama disini memang disengaja tanpa maksud apapun

Jawabannya cukup menanyakan: kemanakah jalan menuju desamu ? Kalo dia dari desa bohong dia akan bohong dan menunjukkan jalan menuju desa jujur dan demikian juga bila dia dari desa jujur ...