FW: Hati2..!!! Penipuan canggih lewat telpon...!!! (my
true story)
Dear Friends....
Penipuan ini terjadi kira-kira 5 hari yang lalu. Nama dan identitas
kami
rahasiakan untuk menjaga aja kalo email ini menyebar kamana-mana. Saya
merasa berkewajiban berbagi cerita agar tidak ada korban penipuan
dengan modus seperti ini. Saya juga minta komentar dan pendapat dari
temen-temen tentang hal ini, coz saya juga penasaran kenapa penipunya
bisa canggih banget ya....???
5 Hari yang lalu sekitar jam 11 siang saya ditelpon dari no telp
081513531213 yang mengaku dari Polda Metro Jaya. "Halo apa benar ini
dengan nomor 0815 xxx xxxx ?" Kemudian saya jawab, "Benar, ini dari
mana
ya..?? "Ini dari Polda Metro Jaya, begini bu... no telpon ibu ini
sudah
digunakan untuk Sindikat Narkoba, tapi dalam hal ini ibu tidak
terlibat,
kami hanya minta kerjasamanya untuk mematikan handphone ibu, karena
kami
akan mengadakan penyidikan dan pelacakan jadi kami perlu kerjasamanya
untuk mematikan HP, kira-kira sampai dengan jam 1 ibu bisa menyalakan
hp
ibu lagi "
Saat itu saya bingung tapi juga curiga,"Lho kok bisa no.hp saya
digunakan untuk sindikat narkoba, gimana caranya..???" (kemudian
terdengar suara-sura dijalanan yang berisik...) "Iya bu bisa, untuk
itu
kami mohon kerjasamanya untuk mematikan hp..!!!!" dengan nada menyidik
saya tanya lagi, "Ini saya bicara dengan siapa ya?" "Saya Inspektur
Satu
Sumantri dari Bagian Narkoba Polda Metro Jaya" Kemudian saya catat
identitas si penelepon. "Mohon segera matikan hp ibu karena kami akan
mengadakan penyidikan..!!" (terdengar suara-suara kendaraan dan
tut...tut..tut... telpon mati)
Saat itu saya masih bingung tapi tidak langsung percaya, dan saya
TIDAK
mematikan hp, 1 menit kemudian saya ditelpon lagi dg no telp yang
sama
081513531213, tapi tidak saya angkat.dan hp saya berdering terus tidak
berhenti dari no.telp yang sama.
Pada saat itu juga saya langsung telpon Polsek Setiabudi. saya cerita
tentang telpon yang mengaku dari Polda, yang menjawab telpon bilang
kalau dari Polda tidak ada seperti itu, tapi kalau memang tidak perlu
hp
ya matikan saja.. kan gak ada salahnya, trus saya jawab juga kalau
untuk
penipuan bagaimana? dan pada saat itu hp saya bunyi terus dari nomer
yang sama, dan tidak saya angkat.
Kemudian saya menelpon suami saya yang kebetulan sedang berada di luar
kota. Saya cerita tentang telpon itu dan make sure kalo dia baik-baik
aja dan hati-hati. Hp saya masih saja bunyi dari nomer yang sama tapi
saya tutup aja....
Kemudian saya juga menghubungi security ditempat tinggal saya. Yang
saya
tahu security ditempat tinggal saya dibawah pengawasan langsung dari
Polda Metro Jaya, jadi pasti punya akses langsung ke Polda.
Setelah saya lapor, langsung pihak security menelpon ke Polda Metro
Jaya
Bagian Narkoba, dan ternyata tidak ada yang namanya Inspektur 1
Sumantri
di bag. Narkoba, dan tidak ada kegiatan penyidikan yang mengharuskan
mematikan hp.
Jadi dalam hal ini saya benar-benar dibohongi....dan saya masih curiga
juga... ini pasti penipuan.. tapi siapa yang ditipu..??? Dan Hp saya
masih terus bunyi dari nomer yang sama, memang orang itu gak kenal
menyerah.....
Saya langsung menelpon saudara-saudara dan sahabat-sahabat saya di
Jakarta.
Kemudian ada telpon masuk lagi tapi kali ini dari mertua saya yang di
luar kota, dan langsung saya angkat
"Halo kamu baik-baik aja kan..??"
"Iya ma.. emang knapa...???"
"Lho tadi papamu telpon kantanya kamu kecelakaan.."
MasyaAllah..... Ternyata penipu itu menipu orang tua saya yang ada di
luar kota....!!!!
Langsung saya telpon orangtua, kemudian beliau cerita tadi ditelpon
dari
kantor polisi di Jakarta. Orang yang mengaku polisi itu bilang kalau
saya kecelakaan dengan mobil tanki pertamina, dan saya sekarang luka
parah di RSCM.
Ayah saya menelpon RSCM dan berbicara dengan oarang yang mengaku dr.
Listyo, dia mengaku telah merawat saya dan menerangkan secara medis
luka
serius yang saya alami dan keubtuhan pengobatan yang tidak tersedia di
Jakarta.
Obat-obat dan pen untuk patah kaki saya hanya ada di aptk Singapore
dengan biaya skitar Rp. 21 juta. Ayah saya diminta mentransfer uang
sebesar Rp. 21 juta. karena urusan transfer-mentransfer uang, ayah
saya
masih belum terlalu percaya, beliau mencoba menghubungi HP. saya dgn
nomer 0815 xxx xxxx (pra-bayar), kemudian ada yang mengangkat dan
mengaku bernama Agus. si Agus ini bilang kalo dia adalah teman suami
saya dan sekarang menjaga rumah karena rumah tidak ada orang, dia juga
bercerita kalau tadi banyak polisi datang ke rumah mengabari
kecelakaan
mobil yang saya alami dan sekarang suami saya sedang ke RSCM. Dari
situ
ayah saya mulai panik, sudah percaya dan hampir menyiapkan uang
sebesar
Rp. 21 juta yg diminta Kemudian ayah saya menelpon mertua saya yang
tinggal satu kota, mengabari kecelakaan itu, mertua saya juga ikut
panik. Alhamdulillah...... mertua saya ingat kalau suami saya sedang
tugas di luar kota, jadi kok bisa ada di rumah sakit...????
Orang tua saya juga menggunakan telpon yang lain untuk menelpon,
karena
telpon yang satunya terus-menerus berdering dari rumah sakit yang
meminta ayah saya segera mentransfer uang untuk pengobatan.
Orang tua dan mertua saya mencoba menelpon saudara-saudara saya di
Jakarta untuk mengecek kebenaran telpon tadi. Tapi anehnya
saudara-saudara saya tidak bisa menghubungi hp saya, padahal saya
tidak
mematikan hp.
Kemudian terakhir kalinya yang mengaku dokter tadi menelpon, diterima
oleh adik saya, begitu orang tersebut meminta untuk mentransfer uang,
oleh adik saya dijawab, "Kakak saya sudah dicover oleh Asuransi, jadi
nanti masalah biaya-biaya, Asuransi yang urus semuanya". telpon
langsung
terputus dan orang tersebut tidak meneror orang tua saya lagi.
Alhamdulillah.... Puji Syukur kehadirat Allah, kami sekeluarga
terhindar
dari penipuan itu.
Ini semua cobaan dan untuk pelajaran kita semua......
Sekarang yang membuat saya penasaran dengan modus penipuan ini:
1. Bagaimana orang tersebut bisa memblok dan menyadap no telpon orang
tua saya dan no HP saya, jadi kamanapun ayah saya telpon masuknya ke
penipu-penipu itu juga yang angkat telpon.
2. Darimana penipu itu bisa tau data saya dan orang tua saya, juga
posisi saya yang berlainan kota dengan orang tua? Mungkin gak sih
data-data kita di Bank bisa bocor...??? Atau mungkin gak dari HP yang
pernah saya service, coz sudah sebulan ini saya service HP di Nokia
Service Centre Mampang, dan sampe sekarang hp saya rawat inap terus
gak
sembuh-sembuh.
3. Bagaimana dengan pengkloningan no telp? Benar gak sih no telp Pra
Bayar bisa dikloning & didouble line...??? Bagaimana denga pasca
bayar?
4. Saya juga sudah lapor ke Satelindo dan katanya sedang diinvestigasi
karena banyak pengaduan tentang hal ini, dan ternyata nomor
081513531213 sudah ada note: no. ini digunanakan untuk penipuan.
So... kalo temen-temen ada yang tau tentang teknologi canggih yang
digunakan untuk penipuan ini, terutama teman-teman dari TELKOM &
INDOSAT
tolong.. dong bagi-bagi ilmunya ke kita kenapa bisa terjadi seperti
itu
dan gimana cararanya untuk antisipasi supaya next time penipuan
seperti
ini tidak terjadi lagi.
Karena saya pernah dengar di radio penipuan seperti ini sudah ada yang
kena dan mentransfer uang jutaan rupiah......
Waspadalah...waspadalah.....!!!!