Az, here's my take.

Ilmu silat dibagi 2 macam:

1. Techniques
Semua macam skill yang bukan pelajaran 'ilmu tenaga dalam' masuk ke sini. Termasuk jurus tinju, jurus pedang, jurus tendangan, jurus tombak, dll. Bisa pakai ilmu tenaga dalam manapun.

2. Inner Strength
Tergantung dari levelnya. Semakin tinggi levelnya berarti semakin kuat pengaruhnya ke ilmu silat pemiliknya. Pada level awal, mungkin tidak terasa kekuatannya, tapi pada level tinggi, bisa sampai seperti pukulan jarak jauh. pada level yang tinggi, Qi yang berhasil dikumpulkan begitu tinggi sehingga tanpa jurus/senjata apapun bisa melontarkan jurus jarak jauh.

Karena itulah tadinya gw bilang lebih baik kita punya 2 active skill. Satu untuk jurus (technique) dan satu lagi untuk tenaga dalam (inner strength). Power yang dihasilkan adalah kombinasi seimbang keduanya.
Dengan begitu nantinya kita akan ada macam2 strategi untuk jadi jagoan dalam game ini dan lebih variatif. Kalau monoton kan bosan.
Jadi nantinya bisa saja ada orang yang:

1. Fokus belajar jurus pedang/tombak/whatever sampai level tinggi, tapi mengabaikan latihan tenaga dalamnya. Contoh dalam novel: Linghu Chong, Ximen Chuixe.
2. Fokus belajar ilmu tenaga dalam sampai level tinggi, tapi mengabaikan latihan jurus pedang/tombak/whatever. Contoh dalam novel: Rev Jueyan.
3. Belajar ilmu tenaga dalam sampai level medium, latihan jurus pedang/tombak/whatever sampai level medium. Contoh dalam novel: Kebanyakan tokoh dalam novel, pilih jalan ini.