Post-30225

Post 39 dari 115 dalam The Book of Three Han: The Chapter of Joo Mong (삼한지-주몽 편, 三韓志-朱蒙篇)

HomeForumOriental FilmsThe Book of Three Han: The Chapter of Joo Mong (삼한지-주몽 편, 三韓志-朱蒙篇)Post-30225

#39 avatar
SoLiDsNaKe 18 Juli 2006 jam 4:50pm  

djes menulis:
...the contemporary Chinese dynasties were the Sui who tried to invade korea with over a million soldiers and were so badly defeated that the dynasty collapsed as a result of the war. chinese recordes state that over 300,000 soldiers crosses into Goguryeo lands and only 3000 returned home from korea. western scholars compare that to the Spartan's stand at thermopyle. the other contemporary Chinese dynasty is Tang whose records refer to Goguryeo as the "arrogant kingdom to the East" ...
Kalo ngomong soal Jumong sih sudah pasti Koguryo (goguryo).
Ini secara singkat saja yang dari sejarah gw tahu. (peringatan: bagi yg masih ingin mimpi indah dgn dongeng dari film Jumong dan sejenisnya lebih baik tidak baca)

Mitosnya adalah Jumong itu pendiri dinasti Koguryo. Apakah betul ini mitos seperti Robinhood atau tidak sih entahlah. Di saat yang sama, karena masalah asal etnisitas, sampai sekarang masih diperdebatkan soal apakah Koguryo itu sebenarnya termasuk suku han atau korean.
Kenapa Sui menyerang Koguryo? Ini karena Koguryo terus-menerus menyerang dan membantai di perbatasan.
Dinasti Sui boleh dibilang salah satu dinasti paling memble di China. Tapi Yang Guang sang kaisar punya ego dan mimpi yang lebih besar dari kemampuannya. Ingat Grand Canal dan Istana-istana yang dia bangun dalam waktu singkat? Dengan penghamburan begitu besar, darimana Sui betul-betul punya cukup dana untuk mengirim 1 juta tentara? Angkatan perang Sui itu totalnya 1 jutaan, yang berhasil dikirim masuk ke dalam wilayah Koguryo itu sekitar 300 ribuan. Disebabkan oleh kesalahan strategi maka tentara2 ini tidak didukung dengan logistik yang memadai. Logistik habis di perbatasan. Kelemahan ini dimanfaatkan dan tentara Sui yang kelaparan ini dibantai.
Di perang berikutnya, Sui memperbaiki taktiknya. Hampir berhasil merebut ibukota Koguryo dan membuat Koguryo melempar handuk putih, datang perintah mundur karena terjadi pemberontakan internal dari anak salah seorang menteri senior Sui.
Masih ada beberapa perang lagi di tahun-tahun berikutnya. Umumnya tujuan perang-perang ini adalah untuk menghukum Koguryo yang dianggap Yang Guang terus-menerus mengganggunya.