di kitab Yohanes, saat Jesus menampakkan diri, dia bersama para muridnya sarapan roti dan ikan hasil tangkapan mereka.
sebenarnya kekristenan tidak memperdebatkan masalah makanan ini. ada tertulis yang makan tidak perlu mempersalahkan yang tidak makan dng anggapan lemah iman, dan sebaliknya. dalam kitab Act chap. 10 Kefas diajarkan untuk tidak mempermasalahkan makanan lagi. apa yang diberikan Elohim sebagai berkat ya diterima aja.
yang perlu diperhatikan adalah tidak berlebihan, mampu menahan diri. kita masih hidup dalam tubuh yang sangat dekat dng nafsu kedagingan kita. makan berlebih (diterjemahkan juga sebagai pesta pora dalam Galatia) akan membuat kita menuai 'kebinasaan' jasmani, dalam contoh: terlalu banyak makanan mengandung kholesterol akan menuai berbagai macam penyakit kardiovaskuler seperti stroke, PJK, dll.