imanto menulis:
Menurut gua ini adalah salah satu bahan renungan bagi kita dalam mendengarkan petunjuk2/petuah2 pemuka agama manapun, bahwa sekali2 kita tidak boleh mengambil keputusan menyadarkan 100% tindakan kita pd pemuka2 agama. dijadikan rujukan boleh tapi semua tindakan kita hrs 100% berasal dari hati nurani kita yg paling dalam. Apabila ini bisa kita lakoni, niscaya dunia akan lebih baik.

Menurut gua ini adalah salah satu bahan renungan bagi kita dalam membaca thread2 di indozone yang dibuat oleh siapapun, bahwa sekali2 kita tidak boleh mengambil keputusan menyadarkan 100% tindakan kita dan menanggapinya, kalau tidak berasal dari hati nurani kita yg paling dalam. Apabila ini bisa kita lakoni, niscaya indozone akan lebih baik.

Karena ini sudah mulai mengganggu, membuat thread yang mulai membahas masalah2 sensitif, seperti agama dan SARA.
Saya percaya Imanto menyadari, bahwa indozone secara keseluruhan adalah kumpulan teman teman yang ingin saling berbagi interest yang sama, dan membuat komunitas yang sehat, saling menghargai pendapat satu sama lain, meskipun kita saling berbeda prinsip, agama, latar belakang dan suku.
Saya harap thread semacam ini tidak muncul lagi, untuk menghindari adanya kesalah pahaman di masa mendatang.
Mungkin sdr. Imanto dapat terus mengembangkan diri dengan menulis novelnya, dan memahami bahwa sebagian dari kami di komunitas ini ingin menjaga kebersamaan dan perdamaian, dengan tidak menyinggung agama atau prinsip siapapun.

Saya, dan mungkin beberapa rekan lain menghimbau agar anggota lain di indozone tidak lagi mengeluarkan komentar, jawaban yang dapat memicu polemik, dan malah mungkin akan melukai perasaan orang lain.

Terima kasih atas perhatiannya.