Post 75 dari 402 dalam Bu Kek Kang Sinkang
Home → Forum → Komentar Bacaan → Bu Kek Kang Sinkang → Post-36896
#75 | ![]() |
muskitawati
21 Oktober 2006 jam 8:19am
 
Saya tak pernah mengingat nama orang di Internet, darimana bisa tahu saya tidak suka tulisan orang ini ??? Saya selama ini hanya menilai isi tulisan bukan siapa yang menulisnya !!! Kenapa harus marah dan sakit hati ??? Tidak ada kata2 saya yang menjelekkan cerita ini, saya justru memberi masukkan yang sangat berharga untuk anda yang berimajinasi. Dialog kata2nya memang menarik, unik, dan betul2 memiliki karakteristik tersendiri. Saya khan cuma memberi tambahan penting, agar misterinya itu jangan terlalu banyak dalam saat yang bersamaan, jalan ceritanya tak perlu diubah, cukup misterinya dulu dibuat bertingkat sehingga mudah diikuti pembacanya. Ciptakan satu misteri, kemudian pecahkan, dan setelah pecah ternyata nyambung ke misteri lainnya, demikianlah seterusnya sehingga pembaca bisa mengikuti jalan ceritanya dengan sistematik yang terstruktur. Coba deh bayangkan sendiri sudah bab ke 18 ternyata Khu Han Beng belum apa2 kecuali mendadak jadi jago karena ada guru misterius. Bukankah sebaiknya misteri guru misterius Khu Han Beng lebih dulu dijelaskan untuk kemudian dilanjutkan ke misteri Goan Kim Taysu hingga diterimanya Khu Han Beng ??? Terus terang, secara material, bahannya sudah cukup bagus, hanya tinggal pengurutannya saja yang masih terasa tersendat tak bisa mulus alur ceritanya mengalir secara teratur. Bukankah pengarangnya meminta kritik membangun ataupun usul2 yang bisa memperbaiki ceritanya ??? Kenapa justru pribadi saya yang harus diserang ??? Saya khan enggak menyerang ataupun mencaci maki siapapun! Kenapa harus prejudice??? Kalo memang saya enggak boleh baca, juga tidak apa, memang saya jarang sekali punya waktu untuk membaca. Seharusnya anda merasa dihargai karena saya menyempatkan membaca karangan anda setelah tulisan anda untuk meminta bantuan usul2 yang membangun. Namun karena anda memang anti-Kritik dan tulisan minta nasihat itu cuma basa basi, tentu tidak apa2, saya memang tak perlu membacanya lagi. Ny. Muslim binti Muskitawati. |