Post 235 dari 687 dalam Films/Series Ratings - 2 (recently watched)
Home → Forum → Occidental Films → Films/Series Ratings - 2 (recently watched) → Post-37711
#235 | ![]() |
Azalae
14 Februari 2007 jam 2:13pm
 
rachmat menulis:dunno bingung ama ceritanya. biasa gua liat film ngerti maksudnya, biarpun ga suka juga.Azalae menulis:Bingung kenapa? bagus koq ceritanya.... liat Elizabethtown kaya ga ada tujuan. ada cowo bikin design sepatu, yang gagal total, bikin perusahaan rugi berat. he's under pressure. ok got that. papanya meninggal. terpaksa ngurus pemakaman. another burden. ok got it too. trus ... nothing. ketemu keluarga eksentrik. been there, watched that, nothing new. still understandable though. muncul lagi lebih eksentrik. dan lagi. dan lagi. ok trus? sampe akhir sama aja ga ada penyelesaian (kalo termasuk masalah). ga dapat hikmah (kalo bukan masalah tapi nilai lebih). ketemu cewe di pesawat. curhat sampe ujung dunia. ok understand that part. diajak jalan2 keliling amrik. supposedly, akhirnya dia sadar ga boleh nyerah gitu aja dan harus bangkit kembali? ini agak aneh. masalahnya cowo ini ga depresi. emang dari alur cerita mestinya depresi berat. tapi dari awal film sampe akhir biasa aja ketawa2. satu2nya yang nunjukin depresi cuma waktu pasang pisau di sepeda. ok waktu di kantor sedih juga produknya gagal tapi ini biasa lah. semua orang gagal juga sedih. tapi ga sampe depresi berat kaya orang bakal bunuh diri. filmnya maksa nyeritain dia depresi. tapi ga meyakinkan gitu loh. soo this entire "healing journey" is bogus. there's no real wound to be healed to begin with. kecewa produk gagal, sedih diomelin bos. masih ketawa hahahihi kiri kanan. bisa flirting ama cewe baru kenal. apanya yang depresi? ini cerita tentang apa. bagian papanya meninggal dan pemakaman untuk apa? coba apus semua itu, juga ga ada efeknya kan. bisa aja ketemu tuh cewe dalam perjalanan tugas kantor. bener2 bingung dah. |