oshinhito menulis:
eHMM sungguh suatu kebahagian mendapatkan lanjutannya begini cepat, cuman masih heran kok nama Jieji kok bisa buruk di dunia persilatan ? setahu saya yg di bunuh kan yg jahat kayak dewa bumi, nenek du, dll. Terus bukannya di berikan gelar " Nan Xia / Pahlawan Selatan" kok masih buruk namanya?, saya rasa perlu di buka lagi wu lin ta hue / perkumpulan/meeting kaum persilat lagi tuk tentukan sapa yang bener/salah. Masa pada jamannya ketua persilatan begitu tak berguna. hehehehee....

Seorang Panglima Perang, Pendekar Tanpa Tanding yang baek hati masa punya nama buruk di bulim. Saya merasa sangat tidak adil bagi Jieji.

oshin

Nama buruknya pasti akan diceritakan lagi di bab selanjutnya. Sebab sepertinya para musuhnya akan bertindak kejam dengan nama "Jieji". Upsss... Malah kebocoran.. He He..

Setidaknya nama buruknya yang pertama sudah jelas. Yaitu ketika terbunuhnya Biksu Wu Jiang, Kepala Kuil Shaolin. Dia disana dan masih sempat disaksikan beberapa pesilat lainnya dalam keadaan cedera parah. Selain itu Terbunuhnya para pesilat di Panggung batu 1000 cermin juga ditimpahkan kesalahannya ke Jieji adanya.

Mengenai Dewa Bumi tentu tidaklah masalah.
Kalau nenek Du, yang melihatnya hanya beberapa orang dan itupun semua teman-temannya dan bukan orang-orang persilatan.

Sebagai panglima perang gawatnya adalah justru Jieji tidak memakai namanya sendiri, melainkan nama Jepang yang dikarangnya. He He... Jadi sementara Jieji namanya justru jelek di pandangan kaum persilatan.

Mungkin begitu yah?