Post 2 dari 7 dalam Jalan Pedang 2: KIM TAYHIAP
Home → Forum → Komentar Bacaan → Jalan Pedang 2: KIM TAYHIAP → Post-40016
#2 | ![]() |
danivn
15 Mei 2007 jam 8:04pm
 
fary menulis:Oke? Ah, terima kasih pujiannya. Nggak oke-oke banget lah, hanya memanfaatkan web. Dan itulah "kekuatan" web. Karena udah nulis di web, sayang kan kalo gak dimanfaatin? Karena di web jugalah maka saya nulisnya sedikit-sedikit. Coba lihat: news di detik.com sama kompas (hardcopy news paper). Detik.com nulis sedikit-sedikit, tapi "kontinuitas" terjaga. Sedikit-sedikit, karena emang pegellah kalo baca terlalu panjang di komputer. Apalagi mungkin sebagian pembaca akses via phone browser. Selain itu, ada alasan pribadi neh: saya nulis sedikit-sedikit, karena emang sempetnya segitu. Waktu JP1 masih bisa tiap malem. JP 2 paling kapan sempetnya aja. Kerjaan numpuk bro! fary menulis:Ah, tapi gak model marga Yen itu kan? ![]() fary menulis:Nah, gara-gara fary-heng yang minta ditampilin perempuan (saya baru sadar, mintanya perempuan, bukan wanita... he he ) maka saya terpicu ngangkat Smaradhani... Pokoknya tanggung jawab yah kalo yang baca Smaradhani pada jipmo Selain itu, menjawab saran dari fary-heng: ada rencana buat me"re-write" Smaradhani (itu juga kalo sempet) karena masih banyak kata yang harus "ditempa" supaya lebih matang dan rapih. Cuma tayangnya pasti gak di sini. Ngumpet di blog sana aja lah. (Dan gara-gara ini semua saya jadi gak sempet lagi "pentang batjot" di Milis Tjersil: miss U guys!) Salam, |