Post 201 dari 857 dalam 8 LINGKARAN DEWA (天龙八拳)
Home → Forum → Komentar Bacaan → 8 LINGKARAN DEWA (天龙八拳) → Post-44519
#201 | ![]() |
dimas
9 Januari 2008 jam 1:27pm
 
gOOD. Manstap banget. Terus terang, cerita ini sangat menarik untuk dibaca. 1. Bahwa akal-budilah yang menundukkan hawa nafsu, bukan nafsu yang mengendalikan akal. Nafsu merupakan bagian dari hati, hati tidak dapat serta merta dipahami sebagai sebuah kebenaran, karena tidak ada orang yang dapat membedah hatinya, karena hati mudah sekali terombang-ambing. Untuk dapat memahami arti hati, mungkin dapat menukil dari hadist nabi Muhammad saw. tentang hati, dimana beliau mengatakan "Tahukan engkau bahwa dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging, yang apabila itu bersih maka bersih pulalah tubuhnya, jika itu menjadi hitam maka akan hitam pulalah tubuhnya, ketahuilah itu adalah hati." Artinya jika hati bersih maka sikap tubuh dan fikiran akan menjadi bersih, jauh dari hawa nafsu, dan jika hati kotor maka akan rusaklah perbuatan orang tersebut. Hal yang menarik adalah bagaimana membuat hati menjadi bersih? Caranya adalah dengan melatih hati untuk senantiasa mendukung akal dalam menggapai kebenaran. Hati dan akal harus bergerak seiring/harmonis sehingga bisa menghasilkan keyakinan yang mendalam dan menenangkan jiwa. Menarik sekali sajian falsafah yang ditulis oleh pahlawan. Mudah-2an ke depannya semakin baik. Tapi pesen saya, jangan terlalu panjang ceritanya... Bisa memunculkan kebosanan. Buatlah sampai mereka menemukan kebenaran sejati, sehingga bacaan ini selain bisa menghibur juga menanamkan pengaruh positif bagi para pembaca. Trims |