Post 400 dari 857 dalam 8 LINGKARAN DEWA (天龙八拳)
Home → Forum → Komentar Bacaan → 8 LINGKARAN DEWA (天龙八拳) → Post-48242
#400 | ![]() |
elangbara
22 Oktober 2008 jam 7:07pm
 
makin salut deh, angkat topi untuk pahlawan-heng. ceritanya kian berdenyut ke arah yang tak terduga, dengan cecabang kejutan di sana-sini. tapi, kuamati, pahlawan-heng paling suka dengan huruf konsonan "h". hehehe... saking sukanya, akhiran dengan konsonan "h" selalu pahlawan-heng pakai. misalnya, "pucat pasi" menjadi "pucat pasih", "mati suri" malah menjadi "mati sirih". lucunya, kadang "h" juga hilang. "helaan" menjadi "elaan". nah, pahlawan, diriku bukan mengkritik, karena meski ditambah atau dikurangi "h", cerita ini tidak terganggu. maksudku menulis soal "h" itu karena ada kepercayaan di sukuku, bahwa mereka yang suka menambah "h" dalam tulisan dan ucapannya, sehingga terkesan seperti "mendesah", adalah tipikal lelaki yang sangat perkasa, dan amat menikmati hubungan seksual, hhahahaha... apakah pahlawan-heng begitu? selamat-selamat.... lanjut ya pahlawan, dan kudu tetap pake "h", biar tetap perkasa. |