Post-49540

Post 23 dari 27 dalam moi moi moi

HomeForumGeneral discussionsmoi moi moiPost-49540

#23 avatar
Azalae 8 Januari 2009 jam 4:34pm  

Internet and Sex in Australia

abis baca judul di atas langsung deh pada konsentrasi. :D

waktu Labor Party (Partai Buruh) menang pemilu taon lalu, salah janji adalah mempercepat internet access di australia. infrastruktur akan diupgrade hingga 98% penduduk australia mempunya akses dengan kecepatan minimum 12mpbs (12000 kilobit per detik).

sebagai perbandingan, Telkomnet Speedy maximum 1mbps (1000 kilobit per detik) dan Fastnet maximum 3mbps.

dengan infrastruktur sekarang, kecepatan akses maximum di australia untuk konsumen umum adalah 24mbps.

keren yah? tapi seperti kata jago nunggak utang "dulu yah dulu, sekarang yah sekarang".

sekarang senator Stephen Conroy (Minister for Broadband, Communications and the Digital Economy - Menteri Urusan Broadband, Komunikasi dan Ekonomi Digital) berusaha memperlambat akses yang sudah ada sampe 84% lebih lambat.

mulanya dari utang Labor Party yang harus dibayar pada salah satu partai aliance nya yaitu Family First (Partai Keluarga Terutama). Family First berjanji mendukung Labor Party untuk memenangkan pemilu, dengan syarat: internet harus bebas pornografi. rupa2nya bukan hanya indonesia yang rajin masalah pornografi dan pornoaksi. :giggle:

sayang bener2 sayang, kayanya semua anggota Family First gaptek. Stephen Conroy juga gaptek. seluruh penasehat mereka juga gaptek. semua yang ikut mengambil keputusan bersama2 gaptek.

metode yang dipilih adalah membuat filter yang harus dipasang semua service provider. tiap traffic dicek apakah mengandung unsur pornografi dan pornoaksi.

bagi yang bingung penjelasan sederhananya gini. bayangkan internet sebagai jalan tol. tiap kendaraan berjalan super kenceng mengantar barang. barang ini adalah gambar, mp3, cerita silat, email, video, dsb. kalo filter dipasang untuk ngecek pornografi, ibaratnya di jalan tol dikasih pos polisi. setiap kendaraan dicek. supaya ga ada barang "haram" yang lewat semua dibongkar.

begitu mobil masuk gerbang tol, semua bagasi dibongkar. koper dibuka. tiap halaman di buku dibaca satu per satu. tiap gambar dipelototin. tiap baju diraba ada barang tersembunyi ato ga. bahkan kalo perlu, kendaraannya dibongkar satu per satu sampe screws, pipa, dan kabel terkecil.

pemeriksaan juga bukan cuma sekali. setiap masuk dan keluar gerbang bakal diperiksa. agar lebih ketat mungkin tiap berapa puluh kilometer akan ada pos pemeriksaan.

diperkirakan untuk filter terbaik, dampaknya pelambatan akses internet sampai 84%. misal semua warga menikmati kecepatan ideal (24000 kps), dengan filter ini maka akan berubah menikmati akses dengan kecepatan 3840 kbps (16% dari 24000 bps). dulu janjinya minimum 12000 kbps sekarang direncanakan maximum 3840 kbps. :rofl:

yang lebih parah lagi, filter secanggih apapun ga akan mampu mencegah akses pornografi. jaddiiiii akses semua orang akan menjadi lambat, tanpa ada gunanya. blom lagi biaya ratusan juta dolar (ratusan milyar rupiah) untuk menerapkan filter keren ini.

banyak orang protes tentunya. salah satu argumen adalah: tanggung jawab memonitor apa yang diakses anak2 di internet seharus di tangan orang tua. banyak orang tua males dan menyerahkan tugas ke pemerintah. beberapa orang membentuk dan ikut Australian Sex Party.

di Sweden ada Piratpartiet (Pirate Party - Partai Pembajak). di australia ada Sex Party. indonesia butuh Partai Koruptor. :rofl:

kapan yah kaya jepang: speed 120mbps, ga pake quota bisa download sepuasnya. :drool:

kabar baiknya, sedodol2nya pemerintah indonesia, masih ada temennya: australia! :rofl: