Rani menulis:
Hebat!! Jarang ada Penulis melayu yang tetap mempertahankan kepiawaian tokoh2 ciptaannya sesuai bobot masing-masing. Maksudnya, karena cerita ini mengambil setting dan berpusat di tionghoa, maka tokoh utama yg paling mumpuni tetap tetap berasal dr tionghoa.
Beberapa Penulis lainnya, terjebak utk menciptakan satu tokoh utama yg di manapun setting tempatnya, tokoh itu tetap menjadi tokoh utama yg bertindak sebagai juruselamat di negeri itu.
Menghargai potensi SDM yg ada di satu tempat yg mjd setting lokasi, ini yg saya liat pd Bro Marshal, Penulis kita ini. Proficiat!
Rani,
Sejak awal supportmu sangat membantu ..... bahkan support bahan bacaan.
Satu hal, jika kita tidak menghargai tokoh lokal,
sulit mempertanggungjawabkan secara kultural.
Lagipula, sulit merendengkan barisan ilmu secara objektif
jika kita menempatkan pada tempat terlalu tinggi konteks Jawadwipa
yang menjadi "tamu" dalam cerita ini.
Intinya siy ....... pasti kamu sdh tahu ...
Hahahahaha, makasih buat apresiasinya dech ...
Marshall