Post 23 dari 27 dalam cerita menarik
Home → Forum → General discussions → cerita menarik → Post-52646
#23 | ![]() |
canti_yen
5 Juli 2009 jam 10:40pm
 
KASIH SAYANG Suatu ketika, saat seorang wanita pulang ke rumah dari perjalanannya keluar rumah, dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua, namun ia berkata dengan senyumnya yang khas: Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, “Apakah suamimu sudah pulang?†“Oh, kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suamimu kembali,†kata pria itu. Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang istri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, “Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati malam ini.†Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam. Salah seorang pria itu berkata, “Nama dia Kekayaan,†katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut di sebelahnya, “sedangkan yang ini bernama Kesuksesan,†sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. “Sedangkan aku sendiri bernama Kasih-Sayang. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa di antara kami yang boleh masuk ke rumahmu.†Wanita itu kembali masuk ke dalam, dan memberitahu pesan pria di luar. Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, “sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen ladang pertanian kita.†Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. “Siapa di antara Anda yang bernama Kasih-Sayang? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kami malam ini.†Si Kasih-Sayang berdiri, dan berjalan menuju beranda rumah. Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. “Kalau Anda mengundang si Kekayaan atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Kasih-Sayang, maka, ke mana pun Kasih-Sayang pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Di mana ada Kasih-Sayang, maka Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta. Dan hanya si Kasih-Sayang yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini.†Sumber: SMILE (Sinar Mas Internal Magazine) |