Post-52801

Post 12 dari 35 dalam Persekutuan Tusuk Konde Kumala

HomeForumKomentar BacaanPersekutuan Tusuk Konde KumalaPost-52801

#12 avatar
Agam 13 Juli 2009 jam 9:06pm  

Yup... benar kata bung Ridwan. Pintar dalam bersilat karna berbakat, bodoh krn sering ketipu kelicikan orang karn kurang pengalaman.
mungkin ini kesalahan dari penulis yang terlalu cepat membeberkan kebusukan tokoh tsb sehingga alurnya mudah ditebak pembaca seadanya penulis cuma seadainya hal itu tidak dilakukan hanya dengan memasukkan kata2 yang tidak bisa tebak oleh pembaca misal "kita sang tokoh antagonis mau berniat jahat cukup dengan kata2 " sinar mata berkilat aneh" dan kemudian di ujung baru dipaparkan kebusukan dan kelicikan. mungkin pendapat sdr. Sintong akan berbeda. tapi saya rasa memang tujuan penulis untuk memendekkan gigi pembaca :D

tapi terlepas dari semua itu, saya merasa cerita ini sama ato hampir sama dengan cerita "Kemelut ruyung emas" yang intinya sama tapi alur cerita bebeda. Berikut ini hal2 yang sering membuat saya bingung sehingga terbalik2 saya menempatkan tokoh2 antara cerita ini dan cerita "kemulut ruyung emas" hal ini dikarenakan saya baca cerita ini secara bersamaan sehingga klu masing2 ada upload yg baru harus ulang dulu 2 bab sebelumnya baru paham lagi cerita. SAMPAI SAAT INI.

Inilah perbandingannya

1. Nama Tokoh = Han Ping (PTKK) : Bok Ji Sia (KDURE)
2. Menerobos markas/partai terkenal dengan tujuan mencuri kitab = Thian-seng-po : Sholin
3. Sama bukannya kitab yg didapat tapi dapat ilmu dari tokoh dari partai tersebut yang telah diasingkan
4. Sama2 mendapat ilmu secara instan dan ekpress dan penyaluran tenaga dalam.
5. Disamping mendapat ilmu juga mendapat pukasa yang dikejar oleh seluruh dunia persilatan.
6. ternyata dari pusaka tersebut paling berharga adalah sarungnya
7. Setiap siap bertempur dapat EXP trus LEVEL UP
8. didalam kemelut dendam rupanya ada paman angkat yang mau menutut balas buat keluarganya. Dari orang jujur berubah licik = Kim Loji :Kwanliong Ciong-leng
9. Musuh besar tenyata mempunyai nama baik didunia persilatan
10. (semetara ini baru ditemukan unsur2 yang mencolok sekali sehingga seolah2 kedua cerita tersebut cerita berbeda tapi isinya sama ato sebelikinya. hal ini karna saya juga baru baca sampai disini)

masih terlepas dari hal2 diatas kita gk tau siapa yang menceplak cerita ini.
tapi saya pribadi tetap menunggu upload selanjutnya kerna memang cerita bagus makanya ada yang ceplak idenya. Saran saya kepada pembaca yang belum baca agar jangan membaca cerita "Persekutuan Tusuk Konde Kumala" dan "Kemelut Di Ujung Ruyung Emas" secara bersamaan karna anda harus menyedia Pil Bodrex dan Oskadon :)) :))