Post-52822

Post 13 dari 35 dalam Persekutuan Tusuk Konde Kumala

HomeForumKomentar BacaanPersekutuan Tusuk Konde KumalaPost-52822

#13 avatar
masrizki 14 Juli 2009 jam 9:06pm  

Kita tidak bebas berimprovisasi atas karya terjemahan seperti ini, beberapa penulis yunior memang kadang mendapat ide dari cerita yang pernah dia kagumi, kemudian membuat sedikit perbedaan. Karya cersil saat 'booming' dahulu tidak beda dengan produk barang dan jasa.
Kalo kita udah banyak baca, terasa bahwa semua itu sebetulnya cuma ATM (Amati, Tiru, Modifikasi).
-Setahu cayhe Jin Yong termasuk pionir, tidak terinspirasi idolanya.
-Gu Long menerapkan ATM (amati cersil sebelumnya, ditiru, dimodifikasi dengan bumbu detektif dan romantisme)
PTKK ini tentunya tdk bisa dilepaskan dari ATM tadi..
PS: Riwan ini asli kontributor di Indozone & ecersildejavu, dalam arti dia melakukan convert dari hasil scan dan edit, terus posting di Indozone dan kirim salinan ke lavilla.