Wahh, banyak komen menarik nih... sorry baru liat skarang

wulunggeni menulis:
...ada satu hal yg agak menganggu terlalu banyak kebetulannya ni dalam waktu yg dekat...

Hmm, comment yang menarik, sayang… cianpwe tidak menyebutkan kejadian yang mana saja.

Apakah yang cianpwe maksudkan mengenai “Beberapa kebetulan dalam waktu yang berdekatan” disini adalah kejadian saat A Sai mendapatkan kadal jelek itu disusul dengan 3 ekor anak serigala api? Atau?

Katakanlah dua kejadian ini yang dimaksudkan, benarkah dua kejadian ini hanyalah kebetulan belaka? Ataukah ada faktor lain lagi?

Ngg, misalkan saja skenario selanjutnya wanpwe buat kayak gini :

Kutip:
Ternyata kakek yang selama ini dikenal A Sai sebagai Koay-lo-tong bukanlah Koay-lo-tong yang sebenarnya, melainkan tokoh misterius yang lenyap lima puluh tahun yang lalu. Semua peristiwa sejak hilangnya Thio Yan Ci, peristiwa saat ia terbangun dalam gua dan bertemu si kakek, pertarungannya dengan kakek yang disangkanya Koay-lo-tong itu, peristiwa Sam-jio-sian-ong, peristiwa saat ia menemukan 3 ekor anak serigala api hingga kepada pertemuannya dengan penghuni perkampungan serigala, semuanya ini bukanlah kebetulan belaka melainkan telah diatur dengan rapi oleh kakek itu.

Kenapa si kakek sampai mau repot-repot melakukan semua sandiwara itu? Kalau tidak bertemu dengan Koay-lo-tong yang asli, sampai mati pun A Sai takkan pernah mengetahui jawabannya.

Gimana kalo skenarionya kayak diatas? Tinggal wanpwe tambahin sedikit sebab dan akibat, berikan latar, ngarang sedikit dialog dan hidupkan suasana … jadi deh satu cerita dimana beberapa kejadian tersebut tak bisa lagi dibilang kebetulan

Maksud wanpwe simple aja, banyak skenario yang bisa dipakai n kita takkan tahu suatu kejadian itu kebetulan atau tidak sampai cerita itu benar-benar tamat! So, jangan buru-buru menarik kesimpulan! hehehe…

Inilah enaknya cerita fiksi, segalanya bisa saja terjadi!

Thanks yah, ini yang memang wanpwe butuhkan