Post 18 dari 357 dalam IndoSpcnet Wuxia Round Robin.
Home → Forum → Books → IndoSpcnet Wuxia Round Robin. → Post-5847
#18 | ![]() |
rmz
26 April 2004 jam 7:35pm
 
sebagai seorang yang telah berpengalaman menghadapi gadis2 cantik, pendekar kita buru-buru memperbaiki keadaan. aku pun mencintai seni... dan menyukai setiap orang yang mencintai seni. jadi kelancangan boanpwe menghentikan alunan erhu yg merdu tadi, bukan semata-semata menganggu keasyikan socia, tapi lebih dari ketidak mampuan hati boanpwe melihat pembantaian yang ada didepan mata. Boanpwe harap socia tidak marah, sebagai bukti ketulisan boanpwe meminta maaf, boanpwe akan menghabiskan satu gentong penuh arak di kedai ini, nona itu tak menghiraukan, namun dia tak urung terkejut..bagaimana cairan arak yang berjarak 5 kaki dari fanta tiba-tiba keluar sendiri dari gucinya dan langsung menuju mulut fanta. "Srupp.... segar sekali, arak dari kedai yinshi memang tiada duanya.". Peristiwa tadi tentulah merupakan demonstrasi tenaga dalam yang hebat, tak urung pendekar sentimentil terkesiap dan berujar dalam hati "andaikan aku benar-benar bertarung dengan orang ini, tentulah aku tak dapat memastikan menang dan kalah... tenaga dalamnya sukar untuk kujajaki." dengan raut ramah, sembari mengatup kipasnya dan memutar ke arah gagang yang ternyata memiliki lubang-lubang seperti seruling. "kalo socia tidak berkeberatan, boanpwe ingin memperdengarkan kebodohan dalam memainkan seruling". suara seruling yang melengking tiba-tiba menggetarkan kedai itu, mangkuk2 berjatuhan dari meja... sang nona pun tak kuasa menahanya. dan segera memainkan erhu yang dipegangnya. perang tanding... tenaga dalam dengan menggunakan alat musik... yang terjadi hampir2... merobohkan kedai yang mulai bergoyang-goyang itu. Tiba-tiba fanta teringat 'ahh..... kenapa aku sampai hampir melupakan urusan besar" Dengan kekuatan penuh, kaki kananya dihentakan, brakkkkkkkkkk .. atap kedai itu roboh. Pendekar sentimentil terpaksa menghentikan permainan erhunya dan berkelebat keluar kedai. Setelah berada diluar,... si nona tak lagi menemukan sosok pendekar tampan kita... "hatiku .. tertambat lentik jarimu.. Jay hoa cat" dengan mengumpat dia melampiaskan kekesalanya pada tiang yang masih tersisa, krakkkk tiang ituhpun roboh seperti dihantam air bah... "iblis.... dasar kura-kura brengsek, kalau ketemu lagi, aku harus mencincangnya"`... --------- |