Post 82 dari 357 dalam IndoSpcnet Wuxia Round Robin.
Home → Forum → Books → IndoSpcnet Wuxia Round Robin. → Post-5986
#82 | ![]() |
yinyeksin
28 April 2004 jam 3:09pm
 
Sementara itu, Cathy yang ditangkap oleh Heni masih berusaha mencari akal untuk melarikan diri. Tapi, sia-sia saja semua yang dipikirkannya...tampaknya tidak ada jalan keluar, semuanya buntu. "Ah, coba aku menuruti perintah guru tentu tidak akan begini jadinya," keluh Cathy dalam hati sambil menyesali diri. Saat Heni sedang berusaha meramu racun baru, tiba-tiba terdengar suara dari arah luar. Dengan tangkas ia melompat berdiri dan memasang mata. Kiranya hanya suara ranting terinjak binatang. Tapi...tak lama kemudian masih terdengar lagi suara yang sama. Dengan hati-hati dan penasaran ia berjalan keluar dan mencari penyebabnya. Belum sempat ia membalikkan badan untuk kembali ke dalam, tiba-tiba seseorang telah menotok nadinya. "Ah, Cathy...ternyata kau ada di sini. Apakah nenek tua itu telah memberimu sesuatu untuk dimakan?" tanya orang itu sambil membuka ikatan Cathy. "Adik angkat, ternyata kau...syukurlah...Aku belum sempat menyentuh apapun yang diberikan oleh nenek tua itu. Siapa nenek tua itu sebenarnya?" tanya Cathy kepada adik angkatnya sambil melepaskan Shiro. "Dia adalah Racun Miao yang ahli dalam membuat racun semua barang yang telah disentuhnya akan mengandung racun." "Hah...kau tahu semua barang yang aku sentuh telah mengandung racun, saat kau menotokku apakah kau tidak menyadari bahwa racunku telah masuk ke dalam tubuhmu? Ha...ha...ha..." "Racun Miao, rupanya kau belum menyadari siapa aku. Jika aku takut kepada racunmu tentu aku tidak akan menyelamatkan kakak angkatku." "Si...siapa kau sebenarnya...mengapa kau bisa menawar racunku?" Heni menjadi pucat-pasi. "Julukanku adalah Pencabut Nyawa, tentu saja aku harus mengetahui cara membuat dan menawar racun. Apakah kau belum mendengarnya?" "Ternyata kau yang dikatakan orang-orang persilatan yang bisa menandingi ilmu racunku. Ternyata hari ini sungguh telah kubuktikan bahwa kau pantas menjadi tandinganku." "Tak usah kau banyak cerewet, Nenek Tua! Adik angkatku ini paling benci dengan wanita, mungkin sebentar lagi ia akan menghabisimu." "Cathy, biarkan saja! Ayo, kita pergi...hari ini aku tidak ada keinginan untuk mencabut nyawa siapapun..." "Tunggu!!! Bagaimana totokan ini bisa lepas?" teriak Heni. Tapi kedua gadis itu telah pergi dengan ilmu ginkang. Hanya terdengar sayup-sayup suara yang dibawa oleh angin, "Totokan itu akan terlepas sendirinya satu jam kemudian." Heni, hanya bisa menghela nafas kesal... ---------------------- |