Sementara itu, di camp pasukan monggol sekitar 100 km dari Pintu gerbang kota Xiang Yang, seorang lelaki tampan terpelajar dengan memakai pakaian putih ala Han, sedang melukis bunga teratai. Konsentrasinya benar2 tersita hanya untuk lukisannya, tanpa memperdulikan derap kuda, teriakan pasukan diluar tendanya.
Dia adalah Temujin, pangeran ke 13 dari Genghis Khan. Tidak seperti saudara2nya yang lain, Temujin lebih terpelajar dan lebih tertarik pada sastra, oleh karena itu saudara2nya menganggap dia sabagai "a failure".
Malam semakin larut dan dia terus melanjutkan lukisannya, tiba2 seekor gagak terbang masuk ke tendanya dan hinggap di atas meja.
Dengan santai dia mengambil surat di kaki gagak itu dan tertulis :

"Perintah Tuan telah hamba teruskan kepada pasukan elite kita !
Puteri eeyore sudah berada ditangan kita, Manuscript bakal kita dapatkan."

Benghis Khan.

Sambil tersenyum, diremasnya surat itu, dan sekejap menjadi debu, dan dia kembali melanjutkan lukisannya.

Temujin kah ketua Ular Cobra ??? mengapa dia menyembunyikan kemampuan silatnya didepan pangeran2 yang lain ? Rencana besar apakah dibalik semua ini ?