Post-6108

Post 116 dari 357 dalam IndoSpcnet Wuxia Round Robin.

HomeForumBooksIndoSpcnet Wuxia Round Robin.Post-6108

#116 avatar
Azalae 30 April 2004 jam 12:23am  

Me agak bingung ama ceritanya jadi update cuma pake my character ama bluenectar aja deh.

--------------

Beberapa hari setelah keributan yang diperbuat Fanta Maling Bunga, istana mengirim beberapa agen dan pendekar andalan. Keinginan kaisar melepas pengawal istana dan memanggil pulang pasukan perbatasan utara untuk mengadakan pencarian akhirnya dapat diredam oleh menteri istana. Keselamatan putri Eeyore akan makin sulit dijamin bila makin banyak orang yang tau akan insiden tersebut.

Termasuk di dalam grup yang dikirim adalah Hek Peh Siu Cai (sastrawan hitam putih -- menurut zheng). Meskipun dengan susah payah ia berusaha menolak "posisi kehormatan" -- seperti yang ia sampaikan pada salah seorang menteri -- namun dukungan dari berbagai anggota istana cukup besar. Terutama adalah dukungan para koki.

Begitu mendengar rencana pengiriman rombongan pencari, kepala koki langsung berlari kencang untuk melapor. "Maling lari cepat... err... sastrawan tangan cepat paling cocok untuk misi ini. Dia pasti dapat menemukan sang putri. Semoga akan memakan waktu lama... err maksud saya waktu tidak lama."

Seblom perjalanan di mulai Azalae mengunjungi kelapa koki. "Melihat banyaknya perselisihan di antara kita, tak kusangka engkau akan mendukungku pergi", katanya bersenyum kecut.

"Oh tentu saja, tentu saja." Senyum lebar memenuhi wajah kepala koki.

"Ini adalah hal terbaik yang telah terjadi." Tambah koki lain.

Sebagai tanda perpisahan para koki telah menyiapkan bekal. Pao polos tanpa isi dan rasa yang begitu kerasnya sampe Azalae curiga terbuat dari batu yang dicat putih.

"Cari yang teliti yah dan jangan langsung mengabaikan suatu tempat." Kepala koki teringat cerita seorang pedagang dari jauh. "Kalo tidak salah di seberang lautan timur ada kerajaan besar, ada baiknya kau cari ke sana."

"Jangan lupa tempat pendeta Xuan Zang mendapatkan kitab suci." Seorang koki berbadan bulat yang sedang mengaduk sup menambahkan.

Betapa sedih hati sastrawan tangan cepat hari itu. Hilang sudah kesempatan bertidur2an sepanjang hari. Makanan istana pun makin jauh.

Bluenectar sang Suling Biru menemaninya di perjalanan, entah sampai kapan. Berdua mereka berkuda menikmati sedapnya pasir jalanan dan nyamannya sinar menyengat matahari.

"Bluenectar, di depan ada pohon rindang mari kita beristirahat dahulu."

"Hah?! Lagi? Blom sampe sejam kita istirahat di pondok teh. Istirahat berjam2 pula!"

"Tidak lari gunung di kejar." Azalae turun dan menuntun kudanya menuju kumpulan pohon di pinggir jalan. "Lagipula kau baru luka."

"Lukaku sudah sembuh." Dengan kesal ia menuruti temannya. "Tugasmu bukan mengejar gunung. Kalo gagal menemukan ... gagal menjalankan tugas, seribu gunung akan menimpa kepalamu."

Anjing menggonggong, Azalae tetap tidur. Apa Bluenectar omong, panda tak menghibur. Setelah menempuh perjalanan jauh dan lama (beberapa jam aja sih) makanan yang tersisa hanyalah Pao Tak Sayang Gigi pemberian para koki istana.

"Hmm aku rasa koki istana cocok jadi pembuat senjata maut. Ini dilempar bisa ngancurin tembok pelindung utara ga yah?" Azalae mengamati beberapa benda putih bulan nan keras di tangannya.

Tiba2 muncul seekor kodok.

"Wuaaaa binatang sialll. Sodaramu ampir bikin aku jadi kazim." Serta merta Azalae melempar pao ke arah si kodok.

Binatang tersebut melompat dengan lincah bersembunyi di belakang batu besar. Terdengar bunyi dasyat begitu pao membentur tanah.

Lemparan kedua menghancurkan batu tersebut berkeping2.

"Wah tenaga dalammu sudah meningkat lagi Azalae" Bluenectar kagum. Dilihat temannya dengan mudah membuat ledakan menggunakan benda lunak.

"Bukan tenagaku. Pao ini yang memang dashyat."

Si kodok lompat ke pohon. Azalae melempar ketiga kalinya.

Tepat pada saat tersebut seseorang dengan kencang memacu kuda sekencang kilat lewat persis di jalur pao.

-----

(Eng-ing-eng ikutan bikin cliffhanger.)

Apakah pao maut akan mengenai sang penunggang kuda? Adonan apakah yang digunakan para koki. Apakah Azalae dapat memecahkan record dunia 'Lemparan pao termaut'. Apakah pao akan menjadi senjata rahasia baru dunia persilatan.

Nantikanlah lanjutannya....