irmaya menulis:
#agam, #yudhahizkia, #elsiansu,#h3ry,#akanksant : ini emang saya pribadi yang tanya, abis wkt itu mas didit pernah bilang, kl episode SS dipersingkat aja dan ditamatin cepet..(mengingat kesibukannya) wkt itu saya yg pertama protes, ga setuju hehe.. So,sy jd pengen tahu komentar temen2 pembaca kl emang ini mau di stop.. Apa sama dgn saya.

#garth: pendapat yg baik sekali, ada beberapa kerangka yg sm mas didit mau nonjolin beberapa tokoh. Btw mas didit kl lg bikin bab yg perlu dukungan data, selalu melakukan riset kecil2an.

#rduyk: sinshe si bukan mas, cuma mas didit suka belajar akupunktur+pijit dr eyangnya.

#noel: Ki SHM, KPH, BASTIAN TITO,KHU LUNG, emang fav.nya mas didit.. Jika karyanya bisa sedikit membonceng ketenaran para maestro, alangkah baiknya.tp ybs nulis cm buat hobi saja..

#all, maksih dan salam hormat.

Sy kira kalo tokoh utama jaka bayu dimatikan karakternya, maka cerita SS ini akan menjadi sebuah antiklimaks yg mengecewakan, ....... namun sy punya usul, tokoh jaka bayu boleh dimatikan, namun hanya untuk beberapa chapter, maksudnya detail kematiannya masih mengambang, membingungkan, dan penuh misteri, namun kemudian pada beberapa chapter berikutnya akan muncul lagi dan secara berkala diperjelas apa maksud dan tujuan dari 'kematiannya?'.

Kalo mbak/ibu pernah baca juga cerita 'Pahlawan dan Kaisar', maka kematian karakter cewek 'Xufen' (kalo gak salah namanya, sy rada2 lupa, yg pasti dia tokoh cewek utama istri sang 'Pahlawan') memunculkan suatu misteri, karena di chapter akhir2, ternyata tokoh cewek tsb muncul lagi....klo gak salah di chapter 'Rahasia Sesungguhnya Racun Pemusnah Raga', yg akhirnya akan memunculkan polemik percintaan yg rumit dgn sang tokoh utama.......

Btw, karakter Jaka Bayu koq belum pernah diexplore sisi romantisme-nya?? (maksudnya kisah cintanya?? hehehe....mgkn bakal menarik!)

Thx