Kutip:
dari bab 4
"Sebenarnya Kucing Ekor Sembilan ingin menemui ketuanya, tapi dicari dimanapun sang ketua sudah raib, yang ada hanya catatan singkat supaya dia segera meninggalkan tempat itu dan menitipkan keluarganya pada sang wakil. Sang ketua juga meninggalkan sejilid kitab ilmu golok dan tombak, dalam wasiatnya dia menitahkan pada Kucing Ekor Sembilan supaya lebih tekun mempelajari ilmu dalam kitab itu, dan jika bisa diajarkan pada seluruh anggota keluarganya. Dengan bercucuran air mata, Kucing Ekor Sembilan mengajak seluruh keluarganya, dan keluarga sang ketua untuk meninggalkan perguruan. Untungnya selama ini Kucing Ekor Sembilan punya pesanggrahan sendiri. Sementara waktu, mereka bisa tinggal disana."
kembali ke fokus cerita.............. ketuanya kucing ekor sembilan kok belum muncul-muncul?????
kapan nih?